Waiting For Love - Bab 244 Ia Benar-Benar Sudah Kalah(2)

Walaupun keluarganya tidak terlalu terkenal di Kota B, namun, keluarganya tetap saja keluarga yang bergengsi. Kehidupan Alex sudah diatur sejak awal, apa yang akan ia pelajari, apa yang akan ia kerjakan, wanita seperti apa yang akan ia nikahi, kehidupan apa yang akan ia lewati, semua hal itu bukanlah sesuatu yang dapat ia pilih sendiri.

Ia dapat mengendalikannya, namun, ia tidak dapat memberontak, sehingga, ia dan Caro Lin akan selalu berada dalam hubungan pertemanan selamanya.

Setelah mereka berdua berpisah dari bar, Alex mengendarai mobilnya ke arah rumah sakit dimana Carol Lin dirawat.

Carol Lin kini sudah tidak berada dalam kondisi bahaya, sehingga ia pun dipindahkan ke ruang inap biasa. Hanya saja, keadaan ayah Lin semakin memburuk, setelah ia dirawat di rumah sakit, ia bahkan tidak menyadarkan diri untuk waktu yang cukup lama. Carol Lin adalah dokter, ia sudah terbiasa melihat kehidupan dan kematian, ia sudah menyiapkan dirinya sejak awal untuk menghadapi kondisi penyakit ayahnya.

Sehingga, saat Alex berjalan masuk ke dalam ruang pasien, Carol Lin tidak terlihat terlalu bersedih, hanya saja, ekspresi wajah Ibu Lin sungguh sangat tidak enak dipandang, pertunjukan pernikahan yang mewah itu sudah membuatnya kehilangan harga diri di depan keluarga besarnya.

"Duduk, aku akan menyeduh teh untukmu,"Ibu Lin berdiri dan pergi meninggalkan ruang pasien untuk memberikan mereka tempat untuk berbicara.

Alex duduk di samping tempat tidur pasien Carol Lin, ia menaruh buket bunga Lily yang ia beli di tengah perjalanan itu di atas lemari lacinya,"Bagaimana perasaanmu sekarang, kapankah kamu boleh keluar dari rumah sakit menurut dokter?"Tanya Alex.

"Sudah tidak ada bahaya besar lagi, hanya saja, patah tulang di kakiku perlu diobati dan dijaga untuk beberapa waktu. Namun, CEO Tang pasti akan menggantikan semua biaya perawatan rumah sakit, aku juga tidak terlalu mengkhawatirkannya,"Carol Lin tersenyum, ia sengaja menjawabnya dengan santai.

Alex tentu saja tidak mampu tersenyum, ia selalu merasa bahwa Carol Lin benar-benar sungguh menyedihkan,"Carol Lin, kamu"

"Alex,"Carol Lin tidak menunggu hingga ia selesai berbicara dan langsung memotongnya,"Alex, aku tahu apa yang ingin kamu katakan. Itu memang sebuah pertunjukkan, ada yang berakting dengan cukup baik, dan tentu saja, kita tetap tidak dapat menghindari akting yang buruk. Aku benar-benar merelakannya."

Carol Lin sudah mempersiapkan yang terburuk setelah ia mengirimkan undangan tersebut. Akhirnya hanya akan dua jenis, satu dimana Clarice Lu melihat ia menikah dengan Lewis Tang, lalu pergi selamanya dari dunia mereka berdua, dengan itu, ia mungkin saja masih memiliki harapan untuk bisa bersama dengan Lewis Tang.

Kemungkinan lainnya adalah akting kebohongannya terbocorkan, ia akan kehilangan Lewis Tang selamanya, mungkin, ia juga tidak akan pernah bisa menjadi temannya lagi.

Jika ini dianggap sebagai sebuah kasino, maka, ia tentu saja sudah kalah. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa Lewis Tang sangat peduli dengan Clarice Lu hingga ia bisa tidak menghiraukan segalanya karena dirinya.

Carol Lin hanya meninggikan dirinya, kemudian merendahkan cinta.

"Carol Lin, setelah melewati permasalahan ini, Lewis Tang kemungkinan akan bersama dengan Clarice Lu,"Alex berkata kepadanya. Ia merasa, jika mereka tidak bisa bersama, maka ia sebaiknya menyelesaikan perasaannya.

Hidup dengan kondisi setengah mati adalah suatu bentuk penyiksaan.

Carol Lin tersenyum, lalu menjawabnya dengan datar,"Oh."

Alex tidak menetap di rumah sakit terlalu lama, setelah ia pergi, Ibu Lin pun berjalan masuk kembali ke ruang pasien, ia bahkan berusaha menatap ke arah luar.

"Aku merasa lelaki itu benar-benar cukup baik, ia sudah datang menjengukmu berkali-kali, ia jauh lebih berperasaan jika dibandingkan dengan Lewis Tang. Ia terlihat seperti seseorang dengan sikap yang berkelas, ia pasti seorang pangeran yang memiliki latar belakang cukup baik, Carol Lin, kalian,"Ibu Lin duduk di samping tempat tidur dan mulai berbincang dengannya.

"Ibu!"Carol Lin tidak menunggu ibunya selesai mengucapkan kalimatnya dan langsung memotongnya,"Ibu, jangan sembarangan mengundang kesalahpahaman, Alex adalah seorang lelaki yang sudah berkeluarga, apakah kamu ingin aku menjadi orang ketiga!"

Carol Lin sudah merasakan bagaimana menjadi wanita yang sulit diperhatikan oleh seorang lelaki, ia juga sudah pernah disakiti, sebodoh apapun dirinya, ia tidak mungkin ingin mengulangi kesalahan yang sama.

Pada saat seorang lelaki ingin mendapatkanmu, ia pasti mengatakan semua ucapan manis, ia juga rela memberikan hatinya untukmu. Namun, ia tetap saja akan menurut dan pulang ketika istrinya yang di rumah sudah mengancamnya. Lagipula, semua hal yang hendak dilakukan memang harus dipikirkan dengan matang terlebih dahulu.

Ibu Lin mengerutkan bibirnya, ekspresi wajahnya terlihat sangat tidak enak,"Aku merasa bahwa perasaannya terhadap dirimu tidak hanya seperti itu, jika ia adalah seorang lelaki yang sudah mempunyai istri, maka kamu sebaiknya menjauhinya. Jauhi permasalahan."

Semua orang pasti memiliki perasaan sombong di dalam hatinya, ini bukanlah sesuatu yang aneh. Namun, jika itu adalah anak perempuan kandungnya, maka Ibu Lin tidak akan mungkin menjatuhkannya ke dalam jebakan.

"Baiklah, ibu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan urusanku,"Carol Lin menjawab dengan kurang sabar, kemudian bertanya,"Bagaimana keadaan ayah?"

Ibu Lin menggelengkan kepalanya secara diam-diam,"Dokter berkata bahwa ia tidak akan bertahan lama lagi, pergi jenguk dirinya ketika kamu sudah selesai dirawat nanti, takutnya kita hanya berkurang satu kesempatan melihatnya setiap kali kita menjenguknya."

Ibu Lin kini sudah berbicara dengan suara yang menelan ludahnya.

Carol Lin memang sedang berada di tempat tidur pasien, namun, maatanya tertuju pada plafon yang berada di atas kepalanya dan mulai merasakan penyesalan yang tiada akhirnya.

Ia merasa bahwa dirinya sudah bersikap cukup baik, jika bukan karena ayahnya terasa sangat terpukul, ia mungkin saja masih dapat hidup untuk beberapa saat lagi.

Ibu Lin mengeluarkan sebuah apel fuji dari dalam keranjang, kemudian menundukkan kepalanya dan mengupasnya, ia berbicara sambil memotong apel,"Pada saat kamu tidak menyadarkan diri, anak Tang itu datang membawa seorang wanita berkeliaran di rumah sakit, ia bahkan mengatakan bahwa itu adalah istrinya, benar-benar."

"Ibu, aku tidak ingin mendengar hal itu,"Carol Lin langsung memotong ucapannya, lalu membalikkan tubuhnya dan menatap ke arah luar jendela.

Matanya memerah, ia menggenggam erat selimut yang menutupi tubuhnya, hatinya diam-diam mengatakan nama Clarice Lu.

Sejak Lewis Tang membawanya ke hadapannya, ia sudah menyadari bahwa ia tidak akan pernah melebih wanita itu.

Pada saat yang sama, Clarice Lu sedang berada dalam perjalanan menuju ke apartment Elsa Mo, Dyson kecil kemudian duduk di kursi pengaman yang berada di belakang.

"Dyson, kakak akan pergi mengambil kue, duduk disini dahulu, aku akan kembali dengan cepat, bisakah kamu menurutinya?"Clarice Lu menghentikan mobil tersebut di pinggir jalan, dimana terdapat sebuah toko kue yang cukup elegan.

"Baik,"Dyson menurut dan menganggukkan kepalanya, ia menggenggam mainan rubik di tangannya, ia sepertinya sedang terobsesi dengan mainan tersebut belakangan ini, ia bahkan selalu memainkannya sejenak sebelum makan ataupun tidur.

Clarice Lu segera berjalan ke arah toko kue, kemudian kembali setelah beberapa menit, ia sedang menggenggam sekotak kue mousse di tangannya. Ia memesannya khusus untuk Elsa Mo, Elsa Mo kini sudah menjadi ibu secara keseluruhan, ia menghabiskan semua waktunya untuk menemani anaknya. Elsa Mo sering mengeluh bahwa ia selalu menemani anaknya sepanjang hari, ia tidak memiliki waktu untuk pergi keluar, ia bisa saja menjadi bodoh. Namun, Clarice Lu merasa kebahagiaan adalah mampu menemani anak setiap harinya, melewati setiap proses bertumbuhnya.

Namun dirinya, sudah melewati terlalu banyak proses pertumbuhan Dyson.

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu