Waiting For Love - Bab 253 Aku Akan Melewati Hujan Dan Badai Dengannya

Pada saat itu, tubuh keduanya masih saling menempel, Clarice Lu biru-buru menarik dirinya dari pelukan Lewis Tang, saat berpaling dan melihat ke belakang, Dyson yang mengenakan piyama bergambar kartun koala sedang berdiri di depan ruang belajar, dengan topi di kepalanya, dekorasi topi itu menggunakan dua telinga beruang yany layu, dengan penampilan mata yang masih mengantuk, lalu dia menggosok matanya menggunakan tangan kecilnya. Sikapnya terlihat sangat lucu, membuat orang merasa tidak tahan untuk menciumnya.

“Kakak, aku haus. ”Dyson bergumam.

Clarice Lu berjalan ke sisi Dyson dengan cepat, lalu berjongkok, dan menggendongnya dari lantai, mencium-cium tangan kecilnya, kemudian memalingkan kepala dan berkata kepada Lewis Tang, “Tolong pergi ke dapur di lantai bawah dan tuangkan segelar air hangat. ”

Nada bicaranya itu, penuh dengan keharusan. Sepertinya dia sudah masuk kedalam perannya, dan perlahan-lahan mulai terbiasa untuk menjadi nyonya prmilik di dalam rumah ini.

Lewis Tang tersenyum tak berdaya, turun ke lantai bawah dengan memikul tanggung jawab, dan menuangkan segelas air hangat.

Dyson masih bersandar di pelukan Clarice Lu, dengan memegang gelas kecil dan meminumnya, lalu matanya menyipit membentuk sebuah garis celah, dan penampilannya masih terlihat mengantuk.

“Atau antar dia pulang ke Villa LinXi, Kakak Ipar Yue lebih ahli dalam menjaga anak. ”Kata Lewis Tang.

“Kamu jangan memikirkannya.” Clarice Lu mengangkat kepala dan menatapnya, jangan mengira bahwa dia tidak tahu apa yang dipikirkannya, dia hanya tidak suka Dyson menjadi penghalang bagi mereka.

Lewis Tang tersenyum samar, dan tidak lagi melanjutkan topik pembicaraan ini. Dia juga hanya berkata seperti itu, alasan sebelumnya dia tidak ingin menjaga anak di sisinya, yang pertama adalah dia sibuk dengan pekerjaannya, kedua takut ketika melihat wajah kecil ini akan merasa tidak tahan dan teringat dengan Clarice Lu. Sekarang dia sudah kembali ke sisinya, dan tidak memiliki rasa cemburu lagi.

Tapi, banyak anak-anak benar-benar sangat menyebalkan. Mereka tidak mudah untuk bisa bersama, dan juga belum sempat untuk menjalani hidup berumah tangga.

Jika 5 tahun tidak terjadi kecelakaan didalam kehidupannya, semua harus dilakukan sesuai dengan rencana yang akan dijalankan. Dia mengabdikan dirinya untuk karir medisnya, dan kisah cinta manisnya dengan Clarice Lu. Setelah dia berumur 24 tahun, maka Lewis akan menikahinya. Setelah berumur 27 tahun, dia ingin memiliki satu anak mereka sendiri. Wanita berumur 27 tahun itu sangat tepat, tidak terlalu dini juga tidak terlalu lambat, maka tidak akan terjadi masalah tidak bisa memikul tanggung jawab sebagai ibu karena belum cukup dewasa, juga tidak akan terjadi masalah sulit melahirkan karena umur yang terlalu dewasa……

Sayangnya, semuanya sudah kacau, kehidupan mereka sudah berada di jalur yang menyimpang, tapi untungnya, semua memiliki tujuan yang sama, akhirnya mereka kembali ke sisi masing-masing.

Setelah Dyson selesai minum air, Clarice Lu menggendongnya kembali ke kamar, dan Lewis Tang tetap berada di dalam ruang belajar, untuk berkerja sepanjang malam.

Keesokan harinya Clarice Lu bangun pagi-pagi sekali, mengenakan celemek, dan sendiri memasak sarapan pagi untuk Lewis Tang dan Dyson.

Setelah Lewis Tang mandi dan turun ke lantai bawah, dia sedikit tercengang, saat melihat Clarice Lu berada di dapur.

“Apakah kamu sedang membuat sarapan？”Dengan tubuh tingginya yang setengah bersandar pada pintu, lalu tersenyum melihatnya, dan bertanya dengan nada suara yang sedikit bermain-main.

Clarice Lu berdiri di depan kompor, dengan membawa sendok sup di tangannya, lalu memalingkan kepala melihatnya, dan bertanya, “Apakah tidak boleh？”

“Apakah kamu yakin bisa melakukannya？”Bukannya Lewis Tang memandang rendah dia, tapi, dia sebenarnya tidak menemukan potensi istri yang baik didalam diri Clarice Lu.

Dan akhirnya kenyaataan membuktikan bahwa, dia benar.

Awalnya Clarice Lu berencana membuat sarapan ala China, tapi buburnya tidak matang, dan telur digoreng menjadi gosong, sama sekali tidak bisa dimakan. Jadi, sarapan hanya bisa diubah dari makanan ala China menjadi makanan ala barat, yaitu roti dan susu.

Kedua orang Lewis Tang dan Dyson tidak pemilih dalam makanan, tetapi Clarice Lu merasa sangat kesal, sudah menghabiskan paginya dengan sia-sia, dan membuang bahan makanan yang banyak.

Mobil perusahaan sudah menunggu di luar villa, setelah Lewis Tang selesai sarapan, dia langsung naik ke mobil dan pergi. Clarice Lu tahu bahwa dalam waktu dekat, dia akan semakin sibuk.

Setelah Lewis Tang pergi, Clarice Lu berkemas, lalu mengantar Dyson ke taman kanak-kanak terlebih dahulu, kemudian pergi bekerja ke perusahaan.

Dia tiba di perusahaan jauh lebih lambat dibandingkan hari biasanya, dan rapat rutin pada hari senin sudah dimulai. Clarice Lu yang membawa laptop berjalan masuk dari pintu belakang, lalu memilih sebuah tempat duduk di posisi sudut, dan tidak menarik perhatian orang lain.

Rapat rutin setiap minggu hampir sama, yaitu mengenai kesimpulan pekerjaan minggu lalu, menentukan recana kerja minggu depan, dan akhirnya Chris Lu yang mengatur pekerjaan pada departemen masing-masing.

Rapat dinyatakan selesai setelah Chris Lu berpidato, eksekutif dari berbagai departemen terus meninggalkan kantor dengan tertib.

“Hari ini kamu terlambat lagi.” Orang yang berada di dalam ruang rapat hampir semuanya pergi, dan Chris Lu meminta Clarice Lu untuk tetap tinggal sendiri.

Clarice Lu mengangkat bahunya dengan santai, dan tidak menjawab pertanyaannya, tapi dia meletakkan sebuah surat pengunduran diri di hadapannya.

“Apa maksudmu？”Chris Lu melihat surat pengunduran diri di atas meja, dan melihatnya, dengan sedikit mengerutkan alis.

“Apa arti dari surat pengunduran ini, aku memikirkanmu sebagai bos. ”Clarice Lu berkata dengan bercanda.

Dan wajah tampan Chris Lu sama sekali tidak memiliki sedikitpun senyuman, dan ekspresinya semakin tegas. “Apa alasannya？”

Clarice Lu terlihat seperti mempertimbangkannya dengan serius, kemudian menjawab, “Aku merasa wanita seharusnya lebih memetingkan keluarga, jadi aku berencana mengundurkan diri untuk kembali ke rumah dan menjadi istri di rumah.”

“Clarice Lu, aku tidak memiliki waktu untuk bercanda denganmu.” Wajah Chris Lu terlihat kecewa.

Clarice Lu melihat abangnya yang benar-benar marah, lalu menjelaskan yang seujujurnya, “Sekarang Lewis Tang sedang menghadapi situasi krisis, jika Tang’s Corp jatuh ke tangan David Luo, dia harus memulai karirnya dari awal lagi, dan aku berencana untuk membantunya.”

Setelah Chris Lu selesai mendengar, dia hanya bisa tersenyum dengan dingin. “Clarice Lu, awalnya kamu menemani David Luo untuk menjalan bisnis baru, sekarang ingin berusaha bersama dengan Lewis Tang, bisakah kamu berhenti sebentar！”

“Apa boleh buat, jiwa pekerja keras.” Clarice Lu bahkan tersenyum dengan tidak peduli.

Lewis Tang dengan santai melemparkan surat pengunduran dirinya ke dalam tumpukan dokumen, dan tidak berkata setuju, tapi juga tidak membantah dengan tegas. Dia hanya berkata dengan samar, “Bahkan tanpa Tang’s Corp, Lewis Tang juga bisa membiayaimu dan Dyson, Clarice Lu, kamu seharusnya memepercayainya.”

“Tentu.” Clarice Lu tentu percaya dengan Lewis Tang, karena kepercayaan, maka, dia ingin melewati hujan dan badai bersama dengannya.

Chris Lu selalu menunduk, lalu mengambil dokumen yang berada di atas meja dengan santai, kemudian berdiri dan berjalan keluar dari ruang rapat, tapi dia dipanggil oleh Clarice Lu.

“Abang.” Clarice Lu sangat jarang memanggilnya abang di dalam perusahaan, kebanyakan memanggilnya dengan sebutan resmi dalam berbisnis yaitu CEO Lu.

Jadi, saat sebutan ini dikatakan, Chris Lu merasa perkataan berikutnya bukan merupakan hal yang baik, dan dia cukup yakin.

“Abang, aku berencana untuk menguangkan saham Global Corp yang ada di tanganku, jika kamu tidak memiliki luang, maka aku akan pergi ke pasar saham……”

“Beraninya kamu！”Tidak menunggunya selesai berbicara, memotong pembicaraannya.

Saham yang berjumlah begitu besar, jika kamu langsung menjualnya ke pasar saham, maka akan memunculkan kekacauan besar di perusahaan.

“Aku kekurangan dana.”Clarice Lu berkata dengan wajah yang tidak berdaya.

Lewis Tang dan David Luo sedang bersaing untuk Tang’s Corp, ini adalah kunci bagi pengendali saham di dalam perusahaan, dan tentunya saham itu dibeli menggunakan uang.

“Sekarang aku tidak bisa mengeluarkan begitu banyak aliran dana untukmu, kamu juga sudah mengerti mengenai akun perusahaan, akhir-akhir ini beberapa proyek ini baru saja dimulai, dan pendanaannya sangat kritis. ”Kata Chris Lu.

“Aku tahu bahwa kamu tidak memilikinya, tapi Elsa Mo memilikinya, saat bercerai bukannya kamu memperlakukannya dengan begitu murah hati. ”Clarice Lu sudah merencanakan sesuatu untuk kakaknya.

Chris Lu menatapnya sekilas, tanpa berbicara, dan langsung keluar dari ruang rapat dengan wajah yang dingin.

Pada malam hari sebelum pulang kerja, satu lembar cek berjumlah 600 milyar rupiah muncul di atas meja kantor Clarice Lu.

Clarice Lu mengambil uang ini, dan menghubungi Daniel Zhou melalui agen. 5% saham Tang’s Corp, diteriakkan dengan harga setinggi 560 milyar rupiah, setelah Clarice Lu membeli saham, uang di tangannya juga tersisa tidak banyak. Dia hanya berharap Lewis Tang mampu memenangkan persaingan ini.

Setelah satu minggu, Tang’s Corp mengadakan rapat pemegang saham.

Rapat internal, sepenuhnya akan menutup berita untuk keluar, dan Clarice Lu hanya bisa tetap tinggal di dalam villa, dengan hati yang gelisah sepanjang hari.

Setelah dewan direktur menjelaskan, Lewis Tang sudah pulang ke apartemen di sore hari.

Di dapur, Clarice Lu mengenakan celemek bunga di pinggangnya, dan berdiri di samping kompor untuk menggoreng telur menggunakan penggoreng, mesin pemompa asap dan minyak terus-menerus berbunyi, bau asap dan gosong didalam dapur sangat menyegat. Didalam tong sampah banyak sekali kulit telur dan telur gosong yang berjatuhan.

Api pada kompor sangat besar, minyak didalam penggoreng berbunyi berderak, telur goreng didalam penggoreng menjadi gosong lagi. Clarice Lu mematikan kompor dengan tergesa-gesa, dan wajahnya dipenuhi dengan rasa kesal.

“Apa yang sedang kamu lakukan？”Tubuh Lewis Tang bersandar pada pintu, dan jasnya diletakkan pada satu sisi lengannya, dengan lengan kemeja putih yang sedikit ditarik, mambuat dia terlihat sedikit lesu.

Clarice Lu membuang telur goreng yang sudah gosong didalam penggoreng ke dalam tong sampah, kemudian memalingkan kepala terhadapnya dan mengangkat bahu, lalu dia berkata sambil menghela nafas, “Kelihatannya aku benar-benar tidak memiliki bakat untuk menjadi istri yang baik. ”

“Kamu sudah melakukannya dengan sangat baik. ”Lewis Tang berkata dengan senyuman yang hangat.

Dia menggantungkan jas di lemari pakaian di ruang tamu, kemudian kembali ke dapur, lalu melepaskan celemek di tubuh Clarice Lu, dan mengenakannya pada pinggangnya sendiri.

“Biarkan aku yang melakukan.”

Clarice Lu duduk di samping meja makan, dengan satu tangan diletakkan di dagu, sambil melihat sosok Lewis Tang sedang sibuk. Masalah tersebut membuat dia merasa kebingungan, dan masalah yang membingungkan itu berubah menjadi begitu mudah di tangan Lewis Tang.

Tidak lama kemudian, semangkuk mie telur disajikan diatas meja. Telur goreng yang berwarna keemasan, terlihat sangat menarik.

“Lapar sekali, hari ini aku tidak makan banyak. ”Clarice Lu mengambil sumpit, lalu menjepit telur goreng dan mengigitnya.

Lewis Tang duduk pada posisi di hadapannya, diam-diam menatapnya dengan matanya yang sedalam laut, setelah menatap dengan waktu yang lama, dia berkata, “Menekan semua later belakang keluarga pada diriku, apakah kamu merasa itu patut？”

Clarice Lu yang sedang memegang sumpit dan mengambil mie di dalam mangkuk, setelah mendengar perkataannya, dia mengangkat kepala dengan ragu, dan bibirnya yang sedikit terangkat, menunjukkan sedikit rasa bermain-main, dan rasa mengejek.