Waiting For Love - Bab 116 Kenali Dengan Jelas Identitas Kamu Sendiri (2)

Sebenarnya, mobilnya baru berhanti didepan pintu villa, Alice Lin keluar untuk menyapa, dengan sebuah sikap yang sangat tidak sabaran.

“Bagaimana dibicarakan？Apa yang dikatakan ayahmu kepadamu？”

“Setelah masuk kedalam ruangan baru dibicarakan lagi. ”Setelah David Luo selesai memberhentikan mobil, menarik bahunya dan berjalan masuk bersama kedalam villa.

Didalam ruang tamu, Jasmine Man jongkok di satu sisi, dan sedang menyisir seekor anjing gembala Jerman.

“Dimana kamu mendapatkannya？”David Luo tidak menyukai hewan peliharaan, dia mengerutkan kening ketika melihatnya.

“Aku membelinya dari toko hewan peliharaan, ibu biasanya seorang diri berada di rumah dan merasa bosan, aku membawanya kepada ibu untuk meredakan kebosanan. ”Jasmine Man menjawab dengan tersenyum, ini adalah seorang ibu, yang dipanggil dengan sangat akrab.

Sejak dia keluar dari rumah sakit, dia terus tinggal di rumah Luo, dan telah menyesuaikan diri, selama beberapa waktu ini telah membuat Alice Lin sangat sibuk, dan Alice Lin sepertinya telah memperlakukannya sebagai menantu perempuan.

David Luo selalu mengerutkan kening dan tidak pernah menggeliat, dia mengelilingi dari sisi Jasmine Man dan anjing gembala itu, dan duduk diatas sofa kulit yang luas di ruang tamu.

“Ayah？”Dia menyalakan sebatang rokok, dan bertanya dengan ceroboh.

Ayah didalam keluargamu, tentu saja adalah ayah didalam keluarga ini, Johnson Luo. Jika Johnson Luo ada, ada beberapa perkataan yang harus dipikul.

“Dia pergi memancing di tepi sungai bersama dengan beberapa kader tua, dan masih bisa melakukan hal yang serius. ”Alice Lin sembarangan menjawab, dan selalu ada sedikit nada suara yang menghina saat menyebut Johnson Luo.

Saat muda, dia tidak begitu memandang tinggi dia, dibandingkan dengan Derrick Tang yang tampan dan berani, Johnson Luo bisa dibuang dari beberapa jalan. Kemudian, Johnson Luo gagal melakukan investasi bisnis, Alice Lin melihat bahwa dia tidak enak dipandang, dan juga memandang rendah secara terang-terangan.

“Cepat katakan apa yang dikatakan ayahmu kepadamu hari ini？Kamu tidak membuatnya sedih kan？”Alice Lin tidak sabar untuk bertanya.

David Luo mengambil buku transfer kepemilikan saham dan memberikan kepadanya untuk dilihat, dan selanjutnya sepatah katapun tidak dikatakan.

Alice Lin selesai melihat, dan hampir tidak bisa menangis kegirangan. “Aku mengetahui, didalam hatinya masih mengingat kita , ibu dan anak. ”

“Ibu, ada masalah apa begitu bahagia？”Jasmine Man datang dengan dua cangkir kopi panas, dan bertanya sambil tersenyum.

Alice Lin dengan cepat mengumpulkan dokumen di tangan, dan menjawab, “tidak ada apa-apa. ”

Meskipun dia menyukai kepintaran dan kepatuhan Jasmine Man, tapi bagaimanapun dia bukan menantu perempuannya sendiri, dan tidak melahirkan cucu, juga tidak perlu tahu terlalu banyak.

Yang disebut keuangan tidak terekspose, menunjukkannua hanya akan membuat orang mengingatnya. Terutama Jasmine Man yang latar belakang keluarganya miskin dan sederhana, lebih tidak membuat orang tenang.

“Kamu pergi ke dapur untuk melihat-lihat, dan membiarkan adik ipar Li memasak beberapa hidangan yang disukai David Luo. ”Alice Lin sembarangan mencari alasan untuk mengusir keluar Jasmine Man.

Jasmine Man dengan hati-hati pergi ke dapur untuk membantu, karena takut David Luo ibu dan anak tidak bahagia, dan didalam hati masih terus merencanakan untuk berusaha keras untuk bisa tetap tinggal bersamanya malam ini.

David Luo tidak jelas dengan berapa banyak kesabaran dan kasih sayang yang telah dia tinggalkan untuknya, tapi pria memiliki kebutuhan fisiologis yang normal, menariknya keatas ranjangnya sendiri seharusnya bukanlah hal yang sulit. Alice Lin sudah pernah berjanji dengannya, selama dia bisa memberikan cucu kepada keluarga Luo, maka dia akan mengakui menantu perempuannya ini. Jasmine Man merasa sekarang tidak ada hal yang lebih penting dibandingkan dengan memiliki anak.

Tapi, perhitungan kecilnya bahkan dihitung dengan lebih baik dan lebih sempurna, juga perlu saling melengkapi dengan pihak lawan. Ketika dia mengatur makan malam, dan saat kembali ke ruang tamu, David Luo dari awal sudah pergi meninggalkan.

“Ibu, dimana David Luo？”

“David Luo berkata ada urusan di perusahaan, jadi duluan pergi. ”Alice Lin sedang bermain dengan anjing, saat berbicara kepala pun tidak diangkat.

Jasmine Man tidak menyerah, mengambil ponsel lalu menghubungi ponsel David Luo, berbunyi sangat lama juga tidak ada orang yang menerima panggilan, dan dia menghubungi lagi telepon tetap Villa Blue Mountain.

Kali ini panggilan sangat cepat diterima, tapi panggilan yang diangkat itu terdengar sebuah suara wanita yang menawan.

“Halo, permisi siapa yang kamu cari？”

“David Luo？”Jasmine Man bertanya dengan dingin.

“Ketua Luo sedang sibuk, maaf, kamu siapa？”

Sibuk？Dia sibuk apa？Yang dia hubungi adalah telepon tetap didalam rumah！