Waiting For Love - Bab 41 Kamu Kira Apa Yang Bisa Kamu Sembunyikan?

“Kamu sedang bersembunyi dariku?” tanya Lewis Tang dengan nada yang tajam dan lugas, bagi orang yang berpangkat tinggi seperti dia ini, dia selalu menghargai setiap ucapan seperti emas, tidak suka menghamburkan waktu terlalu banyak.

“Tidak.” Clarice Lu hampir mengucap kata itu, dia secara tidak sadar ingin membuka tangannya sekuat tenaga, tapi tidak berhasil.

“Sebagai orang yang bertanggung jawab atas investasi, tetapi tidak hadir di lokasi tanda tangan. Di tempat yang ada aku, kau Clarice Lu selalu menghindar, masih bilang tidak bersembunyi dariku! Apa alasan bersembunyi dariku ? Apa karena malam itu aku menciummu?”

Lewis Tang sangat dekat dengannya, tubuh yang tinggi besar itu menutupi cahaya di kepalanya. Tatapan sepasang matanya terlewat tajam, Clarice Lu berada di depannya tidak berani berbuat apa-apa, sampai-sampai tidak bisa membalas perkataannya.

Pada saat itu, seorang pelayan yang membawa sayur dengan kereta dorong dari jauh berjalan mendekat, mulutnya tida berhenti berkata, “permisi, permisi.”

Area jalan itu agak sempit, Lewis Tang langsung memeluk Clarice Lu, Clarice Lu tidak siap hingga jatuh ke dada Lewis Tang, dada yang lembut menempel pada dada yang keras dan lembut, wajah yang putih itu sekejap menjadi merah, sangat malu.

“Lewis Tang, lepaskan aku !” Clarice Lu berusaha melepaskan dari pelukan dari Lewis Tang, tetapi, dada pria itu seperti dinding tembaga, dan lengannya melingkari pinggangnya yang ramping dan lembut.

Ciuman yang basah dan hangat tiba-tiba datang pada bibirnya yang merah, ciuman Lewis Tang tidak kasar, lemah lembut, penuh dengan keterampilan dia membuka mulut Clarice yang tertutup rapat, dan berjalan mulus.

Mata Clarice Lu terbuka lebar, tersadar, dan marah. Tubuhnya dikunci dalam pelukannya, tenaga terbuang sia-sia, orang seperti ini membuatku seperti ikan yang di sayat, membuatnya marah, dan tidak happy.

Koridor itu walapun sepi, tapi bukan berarti jarang orang lewat, Lewis Tang dengan segera menyudahi ciuman ini.

Jarinya yang bertenaga besar itu menjepit dagu Clarice Lu, kira-kira karena memiliki kebiasaan merokok sepanjang tahun, jari-jarinya ada sedikit bau tembakau.

“Kamu kira kamu bisa menyembunyikan apa? ha?” Dia berbicara dengan suara rendah, tampak dia memiliki wibawa bawaan sejak lahir.

Tetapi, ini lah yang membuat Clarice Lu semakin ingin melawan, dia membuka matanya lebar-lebar, dengan marah mengangkat tangannya.

Namun, reaksi Lewis Tang sangatlah cepat, selagi tangan Clarice di melayang di udara sudah ditangkap oleh Lewis, tangan yang kering dan besar itu menangkap erat pergelangan tangan Clarice, menyebabkan tangan Clarice kesakitan.

“Wanita seharusnya suka kesopanan, kebiasaan ini tidak baik. Aku tidak tahu bagaimana kau dengan David Luo berinteraksi, tapi denganku disini, ini tidak boleh.” Kata Lewis Tang dengan nada dingin, melepaskan tangannya.

Tinju Clarice Lu semakin erat, wajahnya yang kecil itu menjadi putih. Meskipun dia mendapatkan kembali kebebasan, tapi tidak bisa berbuat apa-apa kepada pria di depannya. Wanita dasarnya adalah makhluk lemah, ketika tidak dapat menawar barang yang murah, jika tidak belajar mengakui kekalahan, akan merasakan kerugian yang lebih besar.

Lewis Tang masih berdiri di depannya, mengeluarkan sebatang rokok dari kantongnya dan menyalakannya. Dia menatap baik-baik pada tangan Clarice yang memerah.

Dia mengerutkan keningnya, satu tangan memegang rokok, satu tangan lain melihat pergelangan tangan Clarice yang memerah dicubitnya, ingin melihat seberapa parah. Dia hanya menggunakan sepertiga tenaganya, tetapi kulit Clarice Lu terlalu lembut seperti barang pecah belah.

Tetapi, ketika Lewis baru saja menyentuh Clarice, Clarice langsung memberontak melepaskan tangannya, menatapnya dengan marah, berbalik badan dan kembali ke kamar.

Lewis Tang tidak ada niatan untuk mengejarnya, dia berdiri, menyedot rokoknya dalam-dalam, mengeluarkan asapnya tipis-tipis, bersembunyi di balik kabut dalam cuaca yang dingin itu.

Setelah Clarice Lu kembali ke kamarnya, mengambil jaket dan tasnya yang tergantung di belakang kursi, tidak menyapa sama sekali lalu pergi. Elsa mo melihat ekspresinya tampak ada yang tidak beres, segera meletakkan alat makannya dan bertanya, “ada masalah apa? ”

“Ada urusan mendadak di kantor perlu segera diselesaikan, aku buru-buru pergi.” Ucap Clarice.

“Sudah malam begini keluar sendirian tidak aman, kusuruh sopri mengantarmu.” Elsa Mo mengambil telepon, menghubungi sopir untuknya.

Clarice Lu juga tidak menolak, kembali ke Kota B perlu lewat tol, dia barusan minum alkohol, tidak bisa berkendara.

Pada saat itu, Alex duduk di depan mereka, dia melihat ekspresi wajah Clarice Lu, saat melihat lagi, masuklah Lewis Tang, dua orang terlihat tidak harmonis.

Bibir Alex mengeluarkan senyuman, tiba-tiba terpikir sesuatu. Setelah Clarice Lu meninggalkan ruangan, dia mengambil handphone, dengan cepat memasukkan nomor telepon, dengan suara pelan mengirim beberapa kalimat.

Clarice naik mobil yang sudah diatur oleh Elsa Mo meninggalkan hotel, sopir nya adalah sopir lama telah ikut selama sepuluh tahun, setirannya nyaman.

Tetapi, pada saat mereka di jalan tol selama sepuluh menit, karena pengalaman di bidang persopiran sangat tinggi, sopir itu menyadari ada yang tidak beres dengan mobil itu, dia perlahan menurunkan kecepatan, berhenti di tempat parkir darurat, dan menyalakan lampu tanda bahaya.

“Ada apa ?” tanya Clarice.

“Mesinnya tidak normal. Setelah nyala api, mesinnya tidak bisa dinyalakan lagi.” Jawab sopir itu.

Demi keselamatan, dua orang keluar dari mobil, Clarice Lu mengeluarkan handphone dan memanggil polisi, sekarang, hanya bisa menunggu polisi datang dan mengurusnya.

Mobil demi mobil melintas di depan mereka, suara mobil menggetarkan dada mereka. Mereka berdiri di jalur darurat tidak berani bergerak sembarangan, sopir mulai menyalakan rokok, tidak tahan berteriak, “ini sungguh aneh, baru dua hari kemarin melakukan servis rutin, kenapa bisa tiba-tiba rusak.”

Clarice Lu berdiri di sebelahnya, diam tanpa suara sedikitpun. Angin bertiup terus mengibarkan rambut panjangnya.

Hawa malam itu mencapai titik rendah, di dalam mobil atau di luar mobil beda suhu sangat terasa, diluar dingin sekali, di dalam mobil panas sekali. Mantel tipis Clarice tidak berhenti ditiup angin, dia menggunakan kedua tangannya memeluk tubuhnya sendiri, dinginnya sampai membuat bergetar.

Pada saat ini, ada lampu mobil yang bergoyang, ada sebuah mobil Range Rover hitam perlahan berhenti dibelakang mobil mereka, kelihatannya tidak seperti orang jahat.

Clarice secara natural melihatnya, pada saat dia melihat kaki panjang milik Lewis Tang keluar dari mobil, saat itulah benar- benar memahami, apa arti tidak bisa menghindari, juga tidak bisa bersembunyi.

Lewis Tang turun dari mobilnya, menghampiri Clarice Lu, dahinya menatap dia, matanya menatap dengan sangat dalam. Kemudian, dia tidak menjelaskan apa-apa dan melepas mantelnya untuk dipakaikan pada Clarice.

Tapi kemudian, mantel itu malah dilepas oleh Clarice. Clarice membelakangi Lewis Tang, jelas menolak untuk di dekatnya.

Tatapan mata Lewis Tang semakin dingin untuk beberapa saat, memaksa memakaikan mantelnya di Clarice, dan memeluknya, tidak memberi kesempatan Clarice untuk melepaskan diri.

“Clarice Lu, kamu marah padaku itu soal lain, kamu tidak tahu betapa bahayanya berada di jalan tol ? ikut aku masuk ke mobil. ” Lewis Tang memaksa Clarice untuk masuk ke dalam mobil.

Sopir hanya berdiri di samping, kaget terpana melihat mereka, dalam pandangan orang awam seperti dia, Clarice Lu dan Lewis Tang tampak seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu