Waiting For Love - Bab 237 Perlengkapan Yang Terlalu Asal-asalan

Elsa Mo tertawa tanpa disadari, lalu mengucapkan,"Bosan."

Clarice Lu hanya menggerakan bibirnya dengan ekspresi datar seperti tidak terlalu ingin tersenyum, hal ini juga membuat orang lain sulit sekali menebak perasaannya. Ia membuka mulutnya secara perlahan, disertai dengan nada bicara yang sangat datar.

"Kembang api pada acara pernikahan adalah hal yang biasa, jangan terlalu mempertimbangkan keinginanmu saja dalam suatu masalah."

"Aku benar-benar tidak terbiasa, bagaimanapun ceritanya!"

Clarice Lu tertawa dan menggelengkan kepalanya.

Elsa Mo menahan tangannya, lalu berjalan ke dalam taman dengan menggunakan sepatu hak tingginya, ia kemudian berkata sambil berjalan,"Clarice Lu, aku benar-benar kagum padamu, kamu masih bisa saja tersenyum setelah semua ini."

"Apakah aku seharusnya menangis hingga kehilangan suaraku?" Tanya Clarice Lu.

Elsa Mo langsung menghentikan langkahnya, lalu memutar kepalanya dan menatapnya,"Apakah kamu kini bukan sedang menangis hingga kehilangan suara?"

Tidak ada yang akan pernah mengerti perasaan ini lebih daripada Elsa Mo, pada saat ia mengetahui Chis Lu bersama dengan Fey Xiao, ia juga menampilkan dirinya yang terlihat sangat tidak peduli, namun, hatinya benar-benar sungguh terluka. Pada malam hari yang tenang, ia selalu menyendiri di atas tempat tidur, ia seperti mendengar suara hatinya yang terus berdebar kencang, yang terus meneteskan darah.

Ia berpikir bahwa Clarice Lu yang pada saat ini, sepertinya tidak terlalu jauh berbeda. Orang yang dicintai menikah dan pengantinnya bukanlah diriku, itu adalah hal yang jauh lebih menyakitkan.

Clarice Lu juga menghentikan langkahnya, wajahnya terlihat berbeda dari biasanya, setelah orang lain berhasil menebak isi hatinya, ia juga tidak sanggup menyembunyikannya lagi.

Ia mengerutkan bibirnya, menaikkan alisnya, dan menatap ke arah Elsa Mo, ia terdiam dan tidak mengucapkan sepatah katapun, namun, ekspresinya semakin menegang.

Elsa Mo tidak berani meneruskan perasaan sakit hatinya, ia kembali melangkah ke arah taman.

Semua pernikahan mewah tidak terlalu jauh berbeda. Di depan pintu taman diletakkan alas meja yang elegan, itu adalah meja yang sangat jelas merupakan meja pemberian hadiah, hanya orang-orang yang pernah berpartisipasi dalam sebuah pernikahan akan merasa tidak asing dengan hal ini. Kedua pekerja yang sedang mengenakan gaun pensil duduk di samping meja tersebut dan merapikan hadiah-hadiah tesebut. Salah satunya mencatat nama pengunjung dan jumlah uang yang diberikan, salah satunya lagi menghitung uang tersebut.

Cek merah yang melewati mesin pengecekan itu seakan-akan mengeluarkan suara oh la la, benar-benar terdengar sangat garing.

Elsa Mo lagi-lagi tidak dapat menahannya dan tersenyum, Keluarga Tang ternyata menghasilkan cukup banyak uang melalui pernikahan tersebut.

Ia kemudian melangkah dengan sepatu hak tingginya, kemudian mengeluarkan sebuah surat merah dari tasnya, ada beberapa yang ia lempar ke atas meja dan mengeluarkan suara, kedua pekerja yang sedang sibuk itu juga terkejut.

"Hadiah, Clarice Lu,"Elsa Mo langsung mengucapkan nama Clarice Lu.

Namun, pada saat ini, Clarice Lu sedang berdiri di belakangnya, ia mengerutkan alisnya dan tidak mengatakan apapun. Ia berusaha untuk tidak bertengkar dengan Elsa Mo, mereka sudah bertengkar cukup pagi ini, ia juga bergegas melupakannya.

Para pekerja tersenyum sopan, lalu menerima uang dari Elsa Mo, itu adalah tumpukan yang cukup tebal, namun mereka tercengang pada saat membuka salah satu sudutnya. Walaupun itu semua adalah cek, namun, bukan dalam bentuk uang Tiongkok, melainkan uang yang umumnya dipersembahkan untuk mereka yang sudah meninggal.

"Kenapa, apakah ada masalah?" Elsa Mo menaikkan alisnya dan bertanya, tentu saja ia sedang bermaksud untuk mengundang pertengkaran.

Namun, ia tidak mengerti, selain daripada keluarga dan teman-teman Carol Lin, para tamu yang menghadiri pernikahan tersebut adalah pemeran sementara yang diundang, kemampuan beradaptasinya juga tidak terlalu buruk, ia menaruh amplop tersebut di salah satu sisi di belakangnya tanpa menyentuhnya, lalu tersenyum dan berkata kepada Elsa Mo,"Nona Bai, terima kasih telah menyempatkan diri menghadiri pernikahan ini dalam kesibukanmu, silahkan masuk."

Namun pada saat ini, hatinya sedang berpikir: Dewi Bai diundang untuk menjadi para pemeran sementara, ini adalah kesalahan tim drama yang tidak bertanggung jawab, mengapa ia bahkan salah mengartikan beberapa hal ini.

Reaksinya membuat Elsa Mo merasa aneh sejenak, ia datang untuk meributkan suasana, namun, mereka tidak memberikan sedikitpun kesempatan kepadanya untuk ribut.

"Aku akan menganggap bahwa kamu menyadarinya,"Elsa Mo hanya bisa mengatakan satu kalimat ini, ia kemudian berjalan masuk ke dalam area acara pernikahan.

Mereka dapat terhitung sudah terlambat datang ke acara pernikahan tersebut, karena tempat duduk di acara pernikahan tersebut hampir saja sudah terpenuhi, Elsa Mo hanya bisa menarik Clarice Lu duduk di salah satu sudut yang sedikit tersembunyi. Walaupun begitu, wajah Elsa Mo tetap saja menarik perhatian orang yang tidak sedikit, walaupun ia kini sedang berada dalam situasi tersembunyi namun, nama Dewi Bai masih saja tidak sangat mudah dilupakan oleh para pengunjung.

"Hei, sepertinya acara pernikahan ini diatur dengan selera yang sangat rendah,"Ucap Elsa Mo menyilangkan kakinya, yang kemudian duduk dengan sangat elegan.

"Rendah?" Clarice Lu tidak mengerti. Jika ia mengatakan acara pernikahan mewah seperti ini rendahan, kalau begitu, setiap pernikahan lainnya hanya dapat dideskripsikan dengan kata "menyedihkan".

Namun, "rendahan" menurut Elsa Mo tentu saja berbeda dengan pengertian Clarice Lu.

"Keluarga Tang sangat bermartabat, acara pernikahan semegah ini, namun, tidak ada satupun wajah yang bergengsi menghadirinya, bahkan tidak ada wartawan, apakah ini tidak rendahan? Rendahan ini memang sedikit berbeda,"ucap Elsa Mo.

Pada saat Lewis Tang bertunganan dengan Vanessa Bai, keadaannya tidak terlalu mewah, namun, seluruh wartawan menghadirinya, dibandingkan dengan ini, tidak ada satupun pihak bergengsi yang hadir, bahkan tidak ada satupun petua dari keluarga Tang yang menghadiri pernikahan ini, ini benar-benar terlalu rendahan.

Namun, walaupun terasa sangat aneh, Elsa Mo dan Clarice Lu tidak membandingkan pernikahan mewah ini dengan sebuah pertunjukkan.

Tentu saja, jika ucapan seperti ini tersebar, pasti akan ada yang mempercayainya, lagipula, kemungkinan terjadinya sangatlah rendah.

Sesuai dengan adatnya, acara pernikahan dimulai pada pukul sembilan lewat delapan belas detik di pagi hari.

Lagu pernikahan mulai dimainkan, para pengantin memasuki tempat pernikahan.

Lewis Tang berdiri di salah satu ujung karpet merah, dimana Carol Lin berdiri di salah satu ujungnya dengan mengenakan gaun pengantin putih dan didampingin oleh ayahnya, ia berjalan perlahan di atas karpet merah ke arah pengantin lelaki.

Ayah Lin tersenyum sangat lebar, ia juga terlihat sangat bersemangat dan langsung mengiyakannya, keinginan seseorang terkadang memang berperan sangat kuat.

Carol Lin menggenggam lengan ayahnya dan tersenyum, pandangannya terlihat sangat hangat dan bergemilang. Ini adalah sebuah pemandangan yang sudah diimpikan, di tengah matanya yang berair, ia akhirnya berdiri di depan Lewis Tang, ia mengenakan jas berwarna putih, tampan dan tegak, seperti seorang pangeran yang berasal dari sebuah cerita dongeng, di sisi lainnya, Carol Lin terus berharap bahwa dirinya adalah seorang pengantin abu, ia kemudian berjalan hingga kesisinya, mulai saat ini, ia akan melewati kehidupan yang berbahagia bersama dengannya.

Jika ini hanyalah sebuah pertunjukkan, maka Carol Lin diam-diam berdoa bahwa pertunjukkan ini tidak akan pernah selesai.

Namun, ini adalah sebuah pemandangan yang terlihat seperti sebuah mimpi bagi Clarice Lu.

Pada saat ia berumur 20 tahun, ia sudah menyerahkan dirinya kepada lelaki yang ia cintai, ia berkata bahwa ia ingin terus mengatakan kepadanya "aku mencintaimu" untuk seumur hidupnya. Ia juga ikut mempercayainya.

Namun, setelah waktu berlalu, ia kini berdiri di karpet merah bersama dengan wanita lain.

Apa arti selamanya. Tidak pernah ada hal seperti itu di dunia sebelumnya, ia hanya membohongi dirinya sendiri saja.

Pada saat ini juga, Carol Lin sudah berjalan hingga ke sisi Lewis Tang, ayah Lin tersentuh dan meneteskan air matanya, ia menyerahkan tangan anak perempuannya ke dalam genggaman Lewis Tang.

Ekspresi Lewis Tang sangat mendatar, senyumannya terlihat sangat terpaksa dan membuat yang lainnya merasa bahwa itu sudah direncanakan.

Pernikahan itu berjalan seperti biasanya, pada saat pembawa acara tersebut berkata,"Pengantin lelaki, apakah kamu bersedia untuk mencintai wanita yang berada di hadapanmu, jujur kepadanya, melalui kesusahan ataupun kesenangan, sakit ataupun sehat, hingga maut memisahkan."

Pada saat pembawa acara selesai mengatakannya, ia tidak mendengar jawaban daripada Lewis Tang. Ia hanya menaikkan alisnya, lalu menatap ke arah pembawa acara dan Carol Lin dengan datar.

Pandangannya sangat tajam, Carol Lin merasa sedikit gugup, tetapi tidak melawannya.

Lewis Tang jelas-jelas memerintahkan untuk melewati bagian ini, namun, sepertinya ada seseorang yang melakukannya sendiri.

Carol Lin mengira bahwa Lewis Tang akan memilih untuk bersamanya ketika berada dalam situasi seperti ini. Namun, sepertinya ia tidak memperhatikan sesuatu, keluarga Tang tidak akan bisa dibodohi oleh orang lain, tidak akan ada yang bisa memaksanya melakukan hal yang tidak ingin ia lakukan.

Bagaimanapun, selain mencintai wanita yang berada di hadapannya, Lewis Tang tentu saja tidak bisa mengucapkan "aku bersedia", walaupun ini hanyalah sebuah pertunjukkan. Maaf, ia bukanlah seorang aktor yang ahli.

Lewis Tang terdiam dan menunggu Carol Lin menyelesaikannya sendiri. Jika ia cukup cerdas, keadaannya tidak akan menjadi sangat menyedihkan seperti ini.

Keadaan menjadi diam sejenak, para hadirin kini sedang menunggu jawaban daripada pengantin lelaki. Namun, terlihat jelas bahwa mereka tidak bisa menunggunya lagi.

Clarice Lu benar-benar tidak ingin Lewis Tang mengucapkan perkataan tersebut kepada wanita yang berada di hadapannya. Apa yang dikatakan Elsa Mo itu benar, ekspresinya memang sangat dingin dan kuat, namun ia benar-benar tidak bisa menyembunyikan isi hatinya.

Ia berdiri dan mengambil tasnya, semakin banyak orang yang meninggalkan tempat tersebut. Namun, Lewis Tang benar-benar sedang berhadapan ke arah yang berlawanan dengannya, ia tidak tahu apakah itu takdirnya, namun, ia tiba-tiba memutar kepalanya dan bertukar pandangan dengannya sejenak.

Pandangan Clarice Lu dipenuhi dengan perasaan sakit. Namun, Lewis Tang juga tercengang dengan perasaan bersalah dan terkejut.

Ia tidak menyangka bahwa Clarice Lu akan muncul di pertunjukkan pernikahan yang benar-benar tertutup untuk sembarang orang seperti ini.

Namun, pada saat ini, ia sudah tidak mempunyai waktu untuk memikirkan semua itu, pada saat Clarice lu memalingkan tubuhnya, ia langsung membuang bunga yang berada di bagian dadanya dan langsung mengejarnya.

"Clarice!" Lewis Tang mengerti bahwa jika ia tidak menjelaskannya sekarang, Clarice Lu hanya akan membawa Dyson pergi, ia juga takut bahwa ia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk menjelaskannya.

Para hadirin tersebut cukup terkejut, terutama para anggota keluarga Lin. Apa yang terjadi, apakah cintanya ini direbut? Atau pengantin tersebut melarikan diri dari pernikahannya?

Ayah Lin kembali sakit, ia hanya mengandalkan kakinya pada awalnya, namun, setelah muncul situasi seperti ini, ia langsung terkejut dan langsung pingsan.

Carol Lin juga merasa cukup terkejut, ia langsung berlari sambil menarik gaunnya. Walaupun ini hanyalah sebuah pertunjukan, namun sebelum pertunjukan ini selesai, ia tetaplah pengantinnya.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu