Waiting For Love - Chapter 85 Jangan-jangan Kamu Tidak Pernah Berpikir Untuk Membalas Hutang Budimu Padaku (2)

Tiga tahun, dirinya sudah cukup disakiti oleh David Luo.

“Dan karena kalian sangat mencintai satu sama lain, aku pikir dirimu tidak mungkin menyerah ketika kelak harus mengikuti David Luo melewati hari-hari sulit. Kali ini jangan pernah lagi pergi meninggalkannya. Demi menghindari orang-orang salah paham dan menyebut dirimu sebagai wanita yang gila harta.”

“……“ Jasmine Man lagi-lagi hanya bisa terdiam.

Sebaliknya Clarice Lu sudah kehilangan seluruh kesabarannya terhadap wanita itu, tanpa basa-basi dirinya mendorong pintu itu terbuka dan pergi meninggalkan kantor itu.

Jasmine Man ditinggalkan seorang diri didalam kantor itu, satu tangannya memegangi perutnya, tangan satunya lagi terkepal erat, pandangan matanya tajam dan menakutkan.

Dalam benaknya, Clarice Lu lah yang tidak tahu diri. Jelas-jelas dirinyalah yang berbuat hal yang tidak-tidak dengan Lewis Tang, tetapi masih terus mengatakan bahwa David Luo lah yang berselingkuh. Pergi dengan tangan kosong? Tidak mungkin terjadi!

Orang yang harus pergi dengan tangan kosong itu bisa jadi dirimu!

Clarice Lu meninggalkan kantornya, langsung menaiki lift menuju ruang konferensi dilantai bawah, satu ruangan berisi kepala-kepala direktur perusahaan sudah menunggu lama.

“Maaf atas keterlambatanku, sekarang sudah bisa dimulai.” Clarice Lu duduk diatas kursinya dan memerintahkan Asisten James untuk memulai.

Seluruh lampu dalam ruangan konferensi itu padam, hanya tempat proyektor saja yang masih memancarkan cahaya. Bayangan Clarice Lu tenggelam dalam kegelapan, pandangannya terpaku pada layar laptop didepannya, tangan kanannya menggerak-gerakkan mouse.

Surat perjanjian perceraian itu sebenarnya sudah lama tersusun rapi dalam e-mail Clarice Lu, isi dari perjanjiaan itu juga tidak menyebutkan bahwa David Luo akan keluar dari pernikahan itu dengan tangan kosong, David Luo juga tidak mungkin tidak mendapatkan aset apapun setelah bercerai, hal itu hanya tidak mungkin terjadi. Hanya saja, pria itu adalah pihak yang bersalah, dalam pembagian properti, Clarice Lu memiliki keuntungan lebih besar

Setelah merasa ragu sebentar, dirinya menekan tombol kirim. Melihat simbol surat yang memiliki sayap itu terbang terkirim, perasaan lega yang tidak dapat dijelaskan itu tiba-tiba muncul dalam hatinya.

Pernikahan yang telah dipertahankan selama tiga tahun ini, bisa dikatakan telah menemukan akhirnya, mereka tidak perlu lagi saling menyiksa satu sama lain.

Baru saja dirinya mengirim keluar e-mail tersebut, kontak masuknya telah menerima sebuah e-mail baru. Dirinya membuka kotak e-mail tersebut, pengirimnya bukanlah David Luo, melainkan Lewis Tang.

Pria itu mengirimkan sepucuk undangan, Bangsawan Cruise Ship menyelenggarakan perjamuan kerajaan pada malam ini, mengundang Lewis Tang untuk hadir dengan pasangannya.

Clarice Lu tidak mengerti maksud dari Lewis Tang mengirimkan undangan seperti itu kepadanya, hal pertama yang terlintas dibenaknya adalah pria itu mengirim undangan ke orang yang salah, jadi, tanpa berfikir panjang, dirinya langsung menghapus pesan itu.

Bangsawan merupakan kapal pesiar terbesar dan termewah di Kota B, dengan berat seratus ribu ton, kapal itu memiliki kapasitas sebesar tiga ribu penumpang. Tetapi, berbeda dengan kapal pesiar pada umumnya, kapal itu tidak pergi melintasi samudera, hanya saja setiap matahari mulai terbenam, kapal itu berlabuh disepanjang pinggiran pantai Kota B, dari atas kapal pesiar mewah itu, penumpang yang hadir dapat menikmati pemandangan malam yang paling indah dan pemandangan laut Kota B.

Tetapi itu semua hanyalah rumor yang beredar, Clarice Lu sendiri tidak pernah menaikki Bangsawan, menurut berita yang ada, kapal itu paling sering menyelenggarakan Perjamuan Haiti.

“CEO Lu, bagaimana sampel iklan ini menurut anda?” Lampu dalam ruangan konferensi itu satu persatu kembali menyala, kepala inspektur bagian periklanan itu bertanya kepada Clarice Lu.

Disaat inilah dirinya baru menyadari, sampel iklan itu sudah selesai ditayangkan, tetapi dirinya malah tidak memperhatikan sedikitpun.

Tetapi sebagai pemimpin perusahaan dan pengambil keputusan, tentu saja dia tidak akan membiarkan bawahannya tahu bahwa dirinya tadi sedang sibuk dengan hal lain, lalu berkata, “Aku masih harus memikirkannya kembali, untuk sementara, kirimkan sampel iklan itu ke kotak e-mailku.”

Setelah menyelesaikan perkataannya itu, dia menutup laptop yang ada dihadapannya itu, berdiri dan berjalan meninggalkan ruangan konferensi itu.

Clarice Lu kembali ke kantornya, Jasmine Man sudah lama pergi dari sana, ruangan itu masih dipenuhi aroma parfum yang menyengat, benar-benar menusuk hidung. Dirinya membuka salah satu jendela kantornya itu dan membiarkan udara didalam ruangan itu berganti dengan udara baru.

Jasmine Man adalah seorang ibu hamil, setiap hari dirinya masih mengenakan riasan yang tebal ketika keluar, melihat dirinya sangat peduli dengan anak dalam kandungannya itu, jangan-jangan dirinya seperti tidak tahu bahwa kosmetik memiliki pengaruh terhadap janin? Clarice Lu benar-benar tidak mengerti dengan jalan pemikiran wanita itu.

Sambil duduk diatas kursinya, dia menghidupkan komputer dihadapannya, dengan fokus melihat sample iklan itu, secara keseluruhan dirinya merasa cukup puas, masih ada beberapa kekurangan dan kesalahan kecil yang tidak dapat dihindari, masih memerlukan beberapa modifikasi akhir.

Kalau sudah sibuk, Clarice Lu akan sibuk sepanjangan hari, dengan David Luo yang pergi ke Kota S untuk urusan bisnis, perusahaan besar itu hanya memiliki dirinya untuk tetap berjalan, untuk tidak menjadi sibuk itu tidak mungkin.

Jam pulang kantor sudah lama terlewatkan, Clarice Lu masih sibuk membalik-balik laporan keuangan tiga bulan yang lalu. Hp yang tergeletak diatas mejanya itu bergetar menandakan telepon masuk, tanpa sadar dia meraih hp itu dan mengangkatnya kesebelah telinganya.

“Ya, dengan Clarice Lu disini.”

“Aku sudah dibawah, aku akan memberi kamu waktu sepuluh menit untuk turun kebawah.” Setelah mengakhiri perkataanya dengan suara rendah dan nada suara penuh penekanan itu, Lewis Tang langsung menutup teleponnya, wanita itu tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk memberi penjelasan.

Clarice Lu tertegun dengan hp dalam genggamannya, sejenak dirinya masih tidak mengerti dengan maksud Lewis Tang yang berkata bahwa dirinya telah menunggu dibawah. Tetapi dirinya juga tidak berani untuk mengabaikan CEO Tang, setelah merapihkan dokumennya dengan sederhana, dia mengenakan jasnya dan bergegas turun.

Diseberang jalan perusahaan itu, terparkir sebuah mobil Bentley hitam, mungkin karena tidak ingin menarik perhatian, Lewis Tang tidak menyuruh sopir itu untuk berhenti didepan gerbang Perusahaan Entertainment HU.

Clarice Lu berjalan menyebrangi jalan itu, mendekat ke arah mobil itu. Jendela mobil itu perlahan terbuka, menampakkan wajah tampan pria didalamnya dari samping, garis wajah yang dalam itu terlihat tenang, sangat tenang, tidak memperlihatkan banyak emosi.

“CEO Tang, anda secara pribadi datang kemari, apa ada yang anda perlukan?” Clarice Lu menggunakan kata-kata formal dalam kalimatnya, ucapannya yang sangat sopan itu, memberikan kesan bahwa dirinya ingin menjaga jarak dengan pria itu.

Lewis Tang mengerutkan dahinya, dari balik jendela itu, dia menatap Clarice Lu dengan pandangan yang dalam. “Apa kamu tidak melihat undangan yang kukirim kepadamu? Temani aku menghadiri perjamuan Bangsawan Cruise Ship malam ini, diriku masih memerlukan seorang pasangan wanita.”

“Maafkan saya CEO Tang, tetapi saya masih memiliki pekerjaan malam ini. Menurut saya tundangan anda akan lebih cocok untuk menjadi pasangan dansa anda mala mini, saya tidak ingin ada Nona Bai salah paham lagi terhadap saya. Terlebih lagi, jika masalah seperti mengutak-atik gaun itu terjadi lagi, tidak akan memberikan kesan yang baik.” Balas Clarice Lu.

Lewis Tang menyipitkan matanya, dengan menatap lurus ke arah wanita itu, pandangan matanya bertambah dalam, dalam seperti dasar laut yang tidak terlihat, “Kamu sudah mengetahuinya?”

“Ya.”Clarice Lu menganggukkan kepalanya, ekspresi wajahnya berubah serius, “CEO Tang, menurutku antara kita berdua, kita lebih baik menjaga jarak. Dan lagi, aku telah bersuami.”

“Kamu tidak perlu terus mengatakan argumenmu sebagai ‘wanita yang telah menikah’ pada diriku, kamu tidak lelah mengucapkannya, tetapi aku sudah lelah mendengarnya. Jika aku tidak salah mengingatnya, dirimu masih berhutang budi denganku, jangan-jangan kamu tidak bermaksud untuk melunasinya?”

Clarice Lu, “……”

Dirinya tidak menyangka bahwa Lewis Tang akan menggunakan cara seperti ini, meminta dirinya melunasi hutang budinya. Tetapi pembicaraan mereka sudah sampai ke hal ini, jika dirinya tidak pergi dengan pria itu, dirinya bisa membuat orang berfikir bahwa dia ingin menghindar.

“Tapi” Clarice Lu menundukkan kepala melihat tubuhnya yang masih mengenakan pakaian kantor, dirinya tidak mungkin menemani pria itu menghadiri pesta perjamuan dengan mengenakan pakaian seperti ini, tetapi jika harus pulang berganti baju, juga tidak tahu sempat atau tidak.

“Tidak apa-apa.” Ucap Lewis Tang.

Alih-alih langsung pergi ke pantai, mobil itu pergi ke sebuah studio pribadi. Studio pribadi itu sangat terkenal dikalangan kelas atas, pemilik studio itu, Nona Wang, adalah seorang desainer terkenal yang telah memenangkan penghargaan desain di Eropa, studio itu juga hanya menjual baju dan perhiasaan yang Nona Wang desain sendiri, yang dijamin tidak ada duanya, benar-benar unik.

“CEO Tang.” Untuk tamu terhormat seperti Lewis Tang, tentu saja pemilik toko itu menyambutnya secara langsung.

Ini adalah pertama kalinya Clarice Lu bertemu dengan Nona Wang, umurnya sekitar tiga puluh empat, tiga puluh lima tahun, dandanannya sangat modis, modis dan unik. Tangan kanannya menjepit sepuntung rokok untuk wanita yang panjang yang ramping, aromanya samar, tidak membuat orang merasa terganggu.

“Dia memerlukan gaun untuk mengahadiri pesta perjamuan.” Ucap Lewis Tang tanpa berbasa-basi lagi.

“Tidak masalah.” Nona Wang memberikan isyarat ok dengan tangan kanannya, “Nona ini, silahkan ikut dengan saya kemari.”

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu