Waiting For Love - Bab 330 Aku Telah Merindukanmu

Kemunculan Chris Lu yang secara tiba-tiba membuat Elsa Mo terbengong, dan tidak tahu harus bagaimana. Setelah Elsa meninggalkan Chris, Elsa mengira bahwa seumur hidupnya dia tidak akan mempunyai hubungan dengan Chris, dan tidak pernah terbayangkan oleh Elsa Mo jika pria ini akan tiba-tiba muncul di hadapannya, dan masih saja memblokir pintu rumahnya.

“Chris Lu, mengapa kamu bisa berada di sini?”

“Untuk melihatmu.” Chris tertawa sinis, dan pandangan matanya yang datar itu tertuju pada pintu rumah tersebut. Elsa Mo ternyata tinggal di perumahan ini, orang yang kebanyakan tinggal di sini adalah para selebritis atau para pejabat, dan keamanan di sini juga sangatlah ketat, dan jika bukan karena mengandalkan koneksi, Chris tampaknya tidak bisa masuk ke sini.

Chris mengetahui harga rumah di tanah ini, dan tanah ini sangat mahal, Elsa Mo akhirnya mampu mengandalkan kemampuan dan usaha sendiri mendapatkan barang yang diinginkan olehnya.

“Apakah kamu tidak mempersilahkan aku masuk untuk minum teh?” Chris menyimpan kembali pandangannya, dan pandangannta kembali dilontarkan kepada Elsa Mo.

“Atas dasar apa? Apakah Tuan muda Lu sangat kekurangan secangkir teh.” tubuh Elsa Mo memblokir pintu masuk, otak Elsa Mo pasti telah kemasukan air jika dia mempersilahkan Chris untuk masuk ke dalam rumahnya.

“Aku datang dari kejauhan untuk pulang dan melihatmu, setelah sekian lama kita tidak bertemu, tentunya aku ingin membahas masa lalu denganmu.” kata Chris Lu.

“Apakah perlu?” Elsa Mo tidak berpikir jika ada sesuatu yang perlu dibahas oleh sepasang mantan suami dan mantan istri. Apakah dia perlu mendengar selama mereka bercerai beberapa tahun ini, bagaimana hubungan kelanjutan dia dan Fey Xiao? Tidak perlu dibicarakan tentang keperkasaan dan kejantanan dia dan Fey Xiao di atas ranjang kan!

“Terimkasih kepada Tuan muda Lu karena telah meyeberangi samudra dan lautan untuk melihat aku, sekarang Anda telah melihat aku, dan sudah waktunya bagi Anda untuk pergi. Jangan biarkan adik Fey merasa kesepian di Amerika.” di balik nada bicara Elsa Mo yang datar itu terdengar ejekan, lalu dia membalikkan badan sambil membuka pintu rumah, dia sambil melontarkan kalimat, “Silahkan pergi Tuan muda Lu.”

Elsa Mo membuka pintu dan baru bersiap untuk memasuki rumahnya, sebelum dia sempat mengunci pintunya, satu tangan Chris Lu dengan cepat memblokir pintu rumah, Elsa Mo tidak dapat menandingi kekuatannya, dan masih saja membiarkan dia masuk.

“Chris Lu, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan! Ini adalah rumahku, aku tidak mengundangmu. Jika kamu masih tidak mau pergi, maka aku akan menyuruh security.” teriak Elsa Mo karena merasa kesal dan marah.

Chris Lu tertawa ringan dan mencubit pipinya, dengan tidak kepedulian dia berkata, “Jika security benar-benar dapat diandalkan, aku tidak mungkin bisa berdiri di sini.”

Elsa Mo tertegun sejenak, sesaat kemudian baru tersadar. Kompleks ini sangat tidak relevan, bahkan seekor burung pun tidak dapat terbang masuk. Dan Chris Lu masih bisa muncul di depan pintu rumahnya dengan terang-terangan seperti ini, tentu saja karena security kompleks ini yang membiarkan dia masuk.

“Tampaknya Tuan muda Lu berharap agar aku melapor polisi, menerobos masuk ke dalam rumah orang secara pribadi bukanlah kesalahan kecil.”

“Apakah kamu yakin?” Chris Lu memainkan alisnya sambi tertawa, dan dengan kaki panjang dia berjalan masuk, dengan rupa seperti ini merupakan hal sewajarnya, dan duduk di atas sofa kain di ruang tamu, dan kemudian dia melipat kakinya.

Elsa Mo merasa sangat marah hingga mukanya pun memucat, apakah Chris benar-benar mengira jika Elsa tidak berani melapor polisi.

Elsa Mo menyepak sepatu yang berada di kakinya, dan mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya, dan hampir menelepon 110, sebelum huruf itu selesai diketik olehnya, dia mendengar pria yang duduk di sofa itu pelan-pelan berkata, “Anne, apakah kamu yakin masalah di antara suami istri itu masih perlu merepotkan polisi?”

“Apa yang kamu katakan?” kata Elsa Mo sambil mengerutkan alisnya, dan tampak sedikit kebingungan.

“Aku berkata, kamu adalah istriku, dan di sini tentu saja adalah rumahku, aku duduk di rumahku sendiri, jangan katakan itu polisi ataupun raja tidak ada orang yang bisa mengaturku kan.” Chris Lu melihat Elsa, dengan alisnya yang naik yang membawa sedikit perasaan tertekan.

Elsa Mo sangat marah dan hampir menendangnya, “Chris Lu, apakah kamu tidak tahu malu, kita sudah bercerai!”

“Apakah aku yang tidak tahu malu, atau kamu yang bodoh? Anne, janganlah kamu berpikir jika kamu melemparkan selembar surat perceraian, maka kita juga termasuk sudah bercerai kan.” Chris Lu tertawa sinis dan melihatnya.

Elsa Mo tertegun, apakah itu tidak benar? Surat perceraian telah ditandatangani olehnya, asalkan Chris menandatanganinya, kemudian pergi memprosesnya, maka mereka sudah termasuk bercerai.

Apakah........“ Kamu tidak menandatangani surat perceraian yang aku berikan kepadamu?”

“Tidak menandatanganinya.” jawab Chris Lu.

“Mengapa?” tanya Elsa Mo dengan muka kebingungan kepadanya. Elsa telah berinisiatif mengundurkan diri dari posisinya sebagai istri Chris untuk diberikan kepada wanita Chris, dan juga tidak menginginkan hartanya sepeser pun, apakah masih ada sesuatu yang belum diselesaikan?

“Tidak kenapa-napa, hanya saja aku tidak ingin menandatanganinya.” jawab Chris Lu, dan terdengar nada bicaranta yang sedikit berengsek.

Elsa tertawa sinis, “Benar-benar di luar dugaanku, aku malah berpikir jika kamu terburu-buru untuk membiarkan aku melepaskan tahtaku dan menyerahkannya kepada Fey Xiao.”

Chris Lu tidak berbicara, hanya menatapnya dengan tatapan yang dalam.

Saat itu juga, Elsa Mo tiba-tiba pergi, dan Chris masih saja tidak tahu mengapa. Walaupun hubungan mereka itu tidak dekat dan tidak jauh, tetapi Elsa Mo tidak mungkin meninggalkan Chris tanpa alasan, setelah itu, Chris baru kembali mengingat pesan yang dikirimkan oleh Fey Xiao.

Elsa Mo tidak dapat mentoleransi hal ini, dan pesan itu, adalah alasan terakhir bagi Elsa Mo untuk meninggalkan Chris Lu.

Pada awalnya, setelah Elsa Mo meninggalkan Chris, Chris mencarinya ke seluruh dunia tetapi tidak dapat menemukanmnya. Pada akhirnya, Elsa Mo telah terkenal, Chris tidak pernah berpikir jika Elsa akan kembali ke kota B. Chris pulang untuk melihat dia bukan hanya sekali saja, Chris melihat dia dan Clarice bersama, dan juga melihat melewati semua kesulitan demi mencapai kesukesan, Chris berpikir, mungkin ini adalah kehidupan yang diinginkan oleh Elsa Mo. Jadi, Chris juga tidak ikut campur, bahkan tidak muncul di hadapannya, karena Chris merasa jika dia dan Elsa memerlukan waktu untuk tenang sejenak.

Akan tetapi, Elsa Mo tidak berpikir demikian, yang dia inginkan bukanlah ketenangan, akan tetapi mengabaikan segala perasaan yang dimiliki olehnya kepada Chris kemudian pelan-pelan melupakan dia.

Tetapi sebelum Elsa berhasil melupakan dia sepenuhnya, Chris malah dengan terbuka dan terus terang muncul di hadapannya, yang lagui-lagi kembali mengacaukan kehidupannya.

Elsa Mo meletakkan handbagnya di atas lemari sepatu yang berada di sebelah, dan setelah mengganti sandal dan berjalan masuk, dia segera naik ke lantai atas.

Dia sedang mandi di dalam kamarnya, dengan selengkapnya dapat dikatakan jika dia sedang mandi susu. Elsa tidak menginginkan kemunculan Chris Lu mengacaukan suasana hatinya, jadi, dia sengaja mengesampingkan segala pikirannya itu kebelakang dan dengan santai berendam.

Akan tetapi tidak terpikirkan setelah dia selesai mandi, dan setelah selesai mengganti baju dan turun, Chris ternyata masih duduk di sofa di ruang tamu.

Chris mengangkat kepalanya untuk melihat karena mendengar suara langkah kaki, dan melihat Elsa Mo yang berdiri di atas tangga, dan mengenakan gaun tidur panjang berwarna putih, dan rambutnya yang sepanjang punggung diuraikan di belakang, masih basah dan masih bertetesan butiran air, dan gambar ini sangat cantik, bagaikan sebuah lukisan yang diam.

Chris Lu mengaitkan bibrinya, dan menampakkan senyuman tipis, lalu berkata kepadanya, “Aku sudah lapar, sana masakkan aku makanan.”

Beberapa tahun ini, sewaktu Elsa Mo tidak ada, makanan sehari tiga kali, dia selalu merindukan masakan Elsa Mo. Walaupun restoran elit seperti restoran masakan Barat juga tidak mampu memuaskan Chris Lu.

Elsa Mo dibuat marah karena nada bicara Chris yang menganggap bahwa itu adalah hal yang sewajarnya. Walaupun sekarang mereka belum termasuk bercerasi, akan tetapi mereka sudah pisah atap selama tiga tahun lenih, hanya kurang selembar surat cerai saja.

“Aku tidak mempunyai kewajiban ini, jika kamu sudah lapar keluarlah untuk makan sendiri, janganlah tinggal di tempatku dan tidak pergi.” setelah Elsa Mo melemparkan kalimat itu, dia membalikkan badan lalu naik ke atas.

Lalu Chris juga mengikutinya naik ke atas, sebelum Elsa Mo sempat untuk mengunci pintu kamarnya, Chris sudah menerobos masuk.

“Chris Lu, apa yang ingin kamu lakukan!” Elsa Mo menatap Chris Lu dengan penuh amarah. Elsa sudah berusaha untuk menenangkan dan menyingkirkan perasaan ini selama beberapa tahun, mengapa Chris masih tetap saja bersikap bagaikan anjing penempel yang selalu mengikuti majikannya kemana pun majikannya pergi.

”Apa yang dapat dilakukna oleh pria dan wanita, kamu tidak mau memasak makanan untukku, maka aku hanya bisa memakan kamu.” kata Chris Lu sambil tertawa jahat, sewaktu dia berbicara, lengannya telah diletakkan pada pinggang Elsa.

“Chris Lu, apakah penyakit lamamu kembali lagi.” Elsa Mo bersikap marah dan berjuang untuk melepaskannyya, akan tetapi semakin Elsa Mo bergerak, pelukan Chris menjadi semakin erat.

“ Aku sangat merindukanmu.” bisik Chris di samping telinga ELsa, dan bibirnya telah berselancar di sekitar lehernya.

Elsa Mo merasa sangat marah dan hampir meledak. Apakah Chris sebenarnya merindukan dia, atau merindukan untuk tidur dengannya.

“Chris Lu, lepaskan aku.” Elsa masih berjuang, dengan penuh kesadaran dia segera menggigit lengan atas Chris, Elsa menggigit dengan menggunakan seluruh tenaganya, sampai dia merasakan aroma darah segar, Elsa baru melepaskannya.

Chris Lu dengan terpaksa melepaskannya, akan tetapi tidak pergi, dan dia melihat lengan atasnya yang telah digigit oleh Elsa sehingga meninggalkan jejak hihi, dia tidak marah malah tertawa. “Apakah kamu itu anjing, mengapa kamu sangat suka menggigit orang. Karena kamu begitu menyukai menggigitiku, bagaimana jika kamu menggigitku di atas ranjang?”

“Chris Lu, apakah kamu tidak tahu malu!” pipi Elsa Mo memerah dan juga memutih, dan sewaktu mukanya putih itu sangat putih bagaikan kertas, dan sewaktu merah sangat merah bagiakan darah yang mengalir keluar.

“Chris Lu, apakah karena Fey Xiao telah terkena penyakit dan tidak mampu melayanimu, atau apakah karena kamu telah bangkrut dan tidak mempunyai uang untuk mencari wanita? Sehingga kamu menetap di tempat aku dan tidak mau pergi.”

Setelah Chris selesai mendengar perkataan Elsa, dia mengerutkan alisnya, tetapi bukan karena merasa mengesalkan. Dan Chris sekarang juga tidak memiliki mood untuk beradu dengannya, tadi sewaktu melihat Elsa berjalan menuruni tangga, rambut hiutamnya dan kulit putihnya itu, saat itu juga, Chris sudah menahannya, dan sekarang dia sangat tidak sabar untuk bermain dengannya di atas ranjang.

“Bukan semua itu, aku hanya ingin meniduri kamu.” dia berkata dengan terus terang, dan juga tidak memberikan alasan bagi Elsa Mo untuk menolak.

Sebuah ronde kesenangan itu bagaikan seperti berkelahi. Temperamen yang dimiliki Elsa Mo itu sangat susah untuk dibujuk, sewaktu Chris membawanya ke ujung ranjang, Elsa masih berkelahi dengannya, sampai sewaktu Chris memasukinya, Elsa baru terhenti sejenak, dan juga tentunya dengan sikap tidak rela.

Walaupun Chris sudah mendapatkan apa yang dia mau, akan tetapi dia juga mengalami luka yang tidak ringan, lengannya, dadanya dan punggungnya itu dipenuhi dengan bekas cakaran yang merah, tentu saja wanita ini tidak mengasihani dia.

Chris Lu duduk di sebelah ranjang untuk memakai baju, dan Elsa Mo yang masih dibungkus dengan selimut duduk di atas ranjang, setelah percintaan yang ganas, mukanya itu terlihat sangat merah, dan dadanya juga terasa sesak, di matanya tidak terlihat menakjubkan bagaikan habis melakukan percintaan, malah dia menatap bagian punggung Chris dengan penuh kemarahan, dia sangat ingin mencekik Chris.

“Chris Lu, apakah kamu sangat suka memperkosa orang.”

Setelah Chris Lu mengenakan bajunya, dia membalikkan badannya dan melihat Elsa, jarinya yang lentik itu memegang dagu Elsa, “Kamu adalah istriku, aku dan wanitaku mekakukan hubungan, tentu saja merupakan hal yang legal secara hukum.”

“Apakah kamu mengira perkosa setelah pernikahan juga bukan termasuk perkosa?”

“Tentu saja tidak.” kata Chris sambil tertawa ringan.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu