Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 126 Pulang Ke Rumah Menjadi Wanita Rumahan (1)

Setelah aku kembali ke studio, langkah selanjutnya adalah membuat Cynthia menerima Justin. Cynthia mengatakan pada pertemuan terakhir bahwa dia ingin balas budi, tetapi aku menolak.

Aku tidak tahu bila sekarang aku mengajaknya keluar, apakah dia akan tetap terlihat angkuh.

Tapi untuk masa depan studio, aku masih bermuka tebal untuk meneleponnya, dia memintaku untuk pergi ke rumah Cynthia sekarang, dan dia menungguku di halaman.

Aku bergegas pergi dan muncul di depannya tepat waktu.

Aku melihat bahwa dia begitu anggun mengenakan topi bergaya Eropa dengan mata tertutup sambil menikmati sinar matahari. Ketika melihat aku datang, mulutnya terangkat sedikit, lalu perlahan-lahan dia berdiri dan melepaskan topinya, aku bisa melihat rambutnya yang berwarna coklat ikal besar besar yang pangjang, dia berdiri, menatap mataku.

“Aneh ya,kamu bisa berinisiatif mencariku, katakanlah, ada apa?” Lipstik di bibir Cynthia sangat nyata, ekspresi yang dingin sedingin-dinginya,dengan kejadian waktu itu sangatnya menjadi 2 orang yang berbeda.

“Kamu bilang ingin balas budi padaku, ingat?” Aku memandang Cynthia dan langsung menjelaskan tujuanku.

“Balas budi?” Cynthia mencibir, dan melangkah maju, mengitari aku, “Kamu bukanya bilang tidak perlu, aku pikir kamu tidak butuh bantuanku. Kali ini kamu ada kesulitan, jadi kamu menundukan wajahmu mencari bantuanku? "

“Ya, urusan ini asal kamu yang bertindak baru bisa.” Pandanganku mengunci Cynthia, hanya melihat mulutnya terangkat, dan merasa puas.

“Aku hanya berkata, suatu hari kamu akan datang padaku, katakanlah, ada apa?” Cynthia mengangkat bibirnya dengan ringan dan duduk di kursi tadi, mengambil jus dan meminumnya.

“Aku ingin kamu menerima pengejaran Justin.” Begitu kata-kataku terucap, jus di mulut Cynthia dimuncratkan dari mulutnya. Wajah anggun barusan seketika menjadi memalukan .

Dia meletakkan jus itu di atas meja batu di sebelahnya dan segera berdiri dan bertanya, "Kamu barusan bicara menyuruhku menerima siapa?"

"Justin," kataku lagi.

"Justin?" Cynthia mencibir. " Bagaimana Justin Lin menghasutmu? Pria yang bisa mengendalikan diri itu sekali menjadi artis langsung angkuh, aku melihat semuanya penuh dengan hati yang jahat."

Ternyata Cynthia juga mengenal Justin Lin, dan diperkirakan dia juga sangat akrab dengannya, kalau tidak bagaimana dia bisa tahu tentang wajahnya.

"Dia sangat terkenal sekarang. Penggemar tidak dapat dihitung. Wanita seperti apa yang tidak bisa dia temukan, begitu tergila-gila denganmu, bagaimana kamu bisa mengatakan hal seperti ini?" aku tidak mengerti, wajah Justin sangatlah alami, semua tidak kelihatan.

“Dia ada berbicara kamu sangatlah baik, kalau begitu kamu terima dia lah!” Cynthia sedikit tidak masuk akal.

"Jika aku punya selir, aku akan mengambil semua pria baik." aku marah sedikit berbicara berantakan, Cynthia ini selamanya akan memasang wajah tak bersalah.

Balas budi? Aku kira tidak ada harapan.

"Karena kamu tidak bisa melakukannya, maka aku tidak punya apa-apa untuk dibicarakan lagi." Aku berbalik dan bersiap untuk pergi. Tidak ada yang perlu dikatakan, membuang waktu satu sama lain.

“Apakah aku bilang tidak akan membantumu?” Suara Cynthia terdengar di belakangku.

Aku berbalik kaget, menatapnya, dan melihatnya menatap wajahku, berkata, "Apa yang kamu ingin Justin lakukan untukmu, aku menyuruhnya untuk membantumu."

Aku berkedip dua kali dengan cepat dan bertanya dengan curiga, "Benarkah?"

Cynthia mengangguk dengan sungguh-sungguh.

Terlepas dari semua keraguan, aku masih mempercayainya dan memberi tahu Cynthia tentang rencana studio aku. Dia memintaku untuk kembali dan menunggu kabar, mengatakan bahwa Justin akan segera menghubungiku.

Benar saja, tiga hari kemudian, ketika agen Justin Lin berdiskusi denganku, dia mengatakan dia bersedia mempromosikan studioku. Aku tidak tahu apa yang dilakukan Cynthia, tetapi dia melakukannya.

Aku sibuk selama beberapa hari ke depan. Karena efek promosi JustinLin, banyak orang di industri hiburan mulai memperhatikan studio aku.

Pada akhir pekan yang jarang terjadi, Bella bermain di halaman. Aku memeluk Bernice dan menikmati matahari. Pada saat ini, Bibi Chang mengambil paket dari luar, mengatakan ini miliku.

Bibi Chang menggendong Bernice, dan aku melihat alamat surat di atas paket itu dengan curiga, tetapi tidak ada, siapa yang mengirim paket ini? Aku membuka plastik itu, lalu membuka kotakya, dan seketika itu bau darah memenuhi seluruh rongga hidungku.

Seekor kucing berlumuran darah dalam karton, dan itu sangat menjijikkan. Aku menutup mulut aku dan melemparkan tutupnya, dan seluruhorang dirumahku menjadi sangat terkejut.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu