Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 113 Mulutmu Cukup Manis (2)

Aku memejamkan mata, jika tidak melihat tentu tidak takut, benar, aku menghibur diriku sendiri.

Aku menebalkan muka dengan mata tertutup dan mengambil dua langkah ke depan, seketika Lulu menabrakku sampai terjatuh di tanah, aku bisa merasakan diriku digigit olehnya, atau mengoyak pakaianku, atau bahkan menyobek kulitku.

Tiba-tiba terdengar sebuah suara peluit, Lulu seketika menjauh dari tubuhku, aku membuka mataku dengan gemetar, dan terduduk dengan otak kosong.

"Naiklah!" Michael memanggilku dari lantai dua.

Henry dan Clarissa segera berlari mendekat, dan memapahku berdiri, membawaku menjauh dari anjing besar itu. Clarissa menepuk membersihkan rerumputan yang menempel di tubuhku, menatapku dengan takut lalu berkata: "Kak Christine, aku benar-benar tidak mengerti, kamu adalah istri Presiden Yi dari PT Weiss, kamu bisa berada di rumah sepenuhnya menjadi nyonya besar, mengapa mau bersusah payah seperti ini?"

Aku tersenyum tipis, "Gadis bodoh, ini bukan kesulitan, ini adalah pengalaman."

Lalu aku segera naik ke atas, dan kembai berada di ruang tamu, kemudian berdiri dengan malu di hadapan Micahel, sambil menundukkan kepala.

Michael menatapku lekat-lekat, dan dalam waktu yang cukup lama tidak mengucapkan sepatah kata pun, tapi pada akhirnya dia juga yang memecah keheningan, "Kamu sangat bekerja keras."

Aku mengangkat wajah perlahan dan menatapnya, kemudian menjawab: "Aku selalu berusaha untuk tekun, ingin melakukan yang terbaik, tapi aku tahu aku belum mencapai garis ujung, jadi aku harus berusaha jauh lebih keras lagi."

Bibir Michael membentuk sebuah senyum, "Tahukah kamu mengapa aku suka memelihara Tibetan Mastiff?"

"Karena dia setia." Aku menjawab.

"Itu salah satunya, ada satu hal lagi yang penting." Michael bangkit berdiri, dan memanggilku mendekat, "Yang paling penting adalah, aku sungguh sangat menyukai anjing."

Ini... ini adalah alasan terpentingnya? Apakah dia kembali mau mengujiku?

"Melakukan apa pun, harus berawal dari menyukainya, beritahu aku, mengapa kamu membuka studio?" Michael benar-benar berusaha mengorek tentangku, orang-orang terkenal sepertinya memang aneh namun sangat berbakat.

Dia melajang, menurut gosip dia memang mengisolasikan diri, dia separuh baya, sekitar 40 tahu lebih, tapi masih mempertahankan sosok seorang pemuda, jelas-jelas memasuki musim gugur, dia masih suka mengenakan baju berlengan pendek, dengan syal melingkar di lehernya, gaya nya sungguh unik.

"Aku membuka studio, juga mempunyai dua alasan, yang pertama karena suka, tapi alasan terpenting nya adalah kemandirian." Jawabanku seketika membuat Michael tertarik.

"Mandiri, mengapa? Presiden Yi tidak menghidupimu?" Michael seperti mendapat sebuah gosip baru.

Aku mengira dia tidak akan pernah mempedulikan masalah orang lain, tapi tidak kusangka dia tertarik dengan masalah pribadiku.

Aku menggelengkan kepala, dan menjawab: "Presiden Yi mau menghidupiku, tapi aku tidak ingin menjadi burung dalam sangkar emas. Dulu aku sempat terkenal di atas panggung, kesayangan di industri model, dan bersenang-senang, kemudia aku memutuskan untuk menikah, saat aku menikah dengan mantan suamiku, dia menyembunyikanku di dalam rumah selama tiga tahun, dan masih ada alasan lain yang tidak akan kuutarakan."

"Mantan suami?" Michael menatapku terkejut, "Presiden Yi adalah suami keduamu?"

"Iya." Aku menjawab tanpa ragu.

"Pemikiran Presiden Yi benar-benar diluar dugaanku." Michael tertawa, dalam sekejap aku bisa membaca arti yang tersirat di tawanya.

"Mr. Michael, tolong jangan tertawa seperti itu, Presiden Yi adalah seorang suami yang luar biasa, dia sungguh baik, baik kepadaku, dan baik juga kepada kedua anak perempuanku, aku tidak ingin anda menertawakannya seperti ini. Apakah anda mengira dia memungut sepatu yang sudah rusak, jadi anda menjadikannya lelucon?" Nada marahku saat bertanya membuat Michael tercengang.

"Jangan salah paham." Michael menjelaskan.

"Aku tidak salah paham, apa maksud tertawa mu tadi, aku pikir anda tidak seperti orang sukses lainnya, ternyata tidak ku sangka anda sama dengan orang lain." Aku tertawa dingin, dan mengambil dara yang kuletakkan di atas meja, "Maaf sudah mengganggumu hari ini."

Setelah itu, aku segera berbalik untuk pergi.

Aku bisa merendahkan harga diri, akan kuterima semuanya, tapi aku tidak akan rela orang lain menjadikan Jonathan menjadi lelucon, itu adalah titik terendahku.

"Nyonya Christine Mo, tolong jangan pergi." Michael memanggilku, melangkah maju, dan menatapku dengan serius, "Aku benar-benar mohon maaf atas tawa tidak enakku."

Aku melihat kedua matanya dan melihat ketulusan di dalamnya kemudian perlahan menjadi tenang.

"Tinggalkan datamu, dan juga cara menghubungimu, aku akan memeriksanya, nanti aku akan mengabarimu." Mendengar perkataan Micahel, aku mebelalakan mata tak percaya.

"Be.... benarkah?" Aku begitu bahagia hingga menjadi gagap, "Guru!"

"Jangan panggil aku guru, aku akan melihat level karya mu seperti apa baru kit abicarakan lagi, jika kamu termasuk di golongan orang bodoh, mengajarimu pun tidak akan bisa, aku tidak akan menerimamu." Michael berkata dengan tegas, kemudian segera tertawa, "Aduh, hari ini aku menggali lubang kuburku sendiri, meskipun kamu bodoh sekali pun, aku akan tetap menjadikanmu jenius."

"Guru, apakah ada yang pernah berkata, anda sangatlah tampan!" Aku berkata menjunjungnya, dan Michael tertawa senang.

"Mulutmu sangat manis."

"Saat datang menemuimu, aku sudah mengoleskan madu di bibir," Aku memainkan alis, dan segera meletakkan karya ku di meja nya, "Guru, lihatlah baik-baik, ada usulan apa, langsung saja katakan kepadaku, aku akan menerima nya dengan senang hati."

"Pulanglah, bawa dua pengecut di bawah itu bersamamu." Michael menarik kata-katanya.

Aku mengangguk, "Baiklah, aku akan membawa mereka pergi, tidak mempermalukan diri lagi di sini."

Aku turun dengan senang, dan mengajak Henry dan Clarissa kembali ke studio, tapi mendapati studio di porak porandakan oleh seseorang.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu