Akibat Pernikahan Dini - Bab 192 Pembalasan Dendam Dimulai (2)

Kirana sedikit mengerutkan kening lalu menggelengkan kepalanya dan berkata,"Ini, sepertinya tidak bisa. Wanita itu sedang memulihkan cederanya, tidak mungkin untuk mengajaknya keluar, dia juga tidak akan keluar dengan mudah."

“Kalau begitu, ini agak sulit.” Yaya sedikit terkejut, Kirana tiba-tiba memikirkan sesuatu, lalu berkata, “Benar, dia tidak harus bergantung pada dokter keluarga untuk berganti obat! Maka, dari dokter ini kita turun tangan! "

Yaya mendengar adanya konspirasi, dan menatap Kirana dengan gembira, "Kita bisa mulai dengan obat! Aku harus membiarkannya selamanya, tangannya tidak akan pernah sembuh lagi! Tetapi, kalaupun tangannya nanti sudah cacat tetap tidak bisa menghapus kebencianku! Apapun itu, akan kubalas sesuai yang pernah dia lakukan kepadaku!”

Yaya memandang wanita yang penuh dengan konspirasi ini, cik cik, betapa dahsyatnya kekuatan balas dendam, wanita ini, benar-benar, mempunyai sifat yang ia suka, memperlakukan beberapa orang, memang harus berani!

“Coba kamu katakan, bagaimana rencananya.” Yaya berlagak seperti sedang menunggu perintah, Kirana memutar cangkir di tangannya, ada secercah kesuraman di matanya.

"Dokter itu, aku tahu, sepertinya dokter Zhou atau semacamnya. Nanti, aku akan pergi ke rumah sakit untuk menundanya, kamu mengambil kesempatan untuk mengganti obatnya. Setelah dia masuk ke kamar, jika sudah memberikan obat untuk wanita itu, maka wanita itu pasti akan sangat kesakitan karena sifat obatnya berbeda! "

"Pada saat itu, ketika semua kacau balau, aku akan menyiapkan sekotak pecahan kaca untukmu. Kamu jatuhkan di kamarnya! Aku ingin melihat, seberapa beruntungnya dia, dia akan terluka sampai berapa parah! "

"Namun, seberapa parahnya dia terluka, aku akan menyingkirkan amarahku! Lihat dia terluka saja! Aku sudah puas!"

Selesai Kirana berkata, Yaya langsung berkata, "Skemanya bagus, tetapi bagaimana kalau terjadi kecelakaan?"

"Tidak akan ada kecelakaan! Aku akan mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi! Kamu hanya perlu melakukannya!"

Di kedalaman mata Kirana, terdapat sedikit cahaya balas dendam, orang yang sudah menyakitinya, bagaimana bisa dibiarkan hidup dengan enak?

Menurut rencana, pertama-tama Kirana dan Yaya pergi ke rumah sakit dokter Zhou, dan benar saja, waktunya sangat mepet. Dokter Zhou sedang bersiap untuk mengambil obat Annabella An di rumah sakit!

Kirana langsung pergi ke kantornya dan menahannya, "Dokter Zhou, masih ingat aku?"

Dokter Zhou membetulkan letak kacamata di hidung, lalu menatap Kirana dengan tatapan bingung. "Nyonya muda ... uhuk, Nona Kirana, apakah perlu sesuatu?"

Dokter Zhou hampir membocorkan hubungan mereka, dia hanya merupakan seorang dokter biasa saja!

Kirana tidak memperhatikan arti dari kata-katanya, hanya sedikit mengernyit, "Dokter Zhou, aku merasa sedikit tidak enak badan, bisakah Anda membantuku memeriksanya?"

Dokter Zhou melirik arloji di tangannya. Masih terlalu dini untuk membantu Annabella An mengganti obat. Dia mengangguk dan memberi isyarat kepada Kirana untuk ikut masuk bersamanya. Pada saat ini, dia baru menyadari bahwa dia diikuti oleh seorang wanita dibelakangnya!

Dokter Zhou sekali lagi membetulkan letak kacamatanya. Tampaknya rabun jauhnya sudah bertambah lagi, sampai tadi tidak memperhatikannya.

“Oh, ini temanku, menemaniku kesini.” Kirana melihat Dokter Zhou yang bingung melihat Yaya, dengan cepat diperkenalkan.

Dokter Zhou mengangguk kepada Yaya, Yaya menatap centil kepada Dokter Zhou, membuat Dokter Zhou dengan cepat mengalihkan tatapannya, memandang ke Kirana, "Kamu di bagian mana yang merasa tidak nyaman?"

Kirana mengerutkan alisnya dan memegang posisi perut, "Sepertinya maag aku sedikit kambuh, bisakah Anda coba periksa sebentar?"

"Ini, aku akan memberimu surat gastroskopi. Coba kamu lakukan pemeriksaan gastroskopi dulu."

"Jangan ... uhk, maksudku, sangat menyakitkan melakukan gastroskopi. Adakah cara lain yang lebih nyaman? Yang tidak sakit." Kirana segera menghentikan Dokter Zhou yang sedang bersiap untuk membuat surat, menyebabkan Dokter Zhou menatapnya dengan ragu-ragu.

Selama waktu yang tertunda oleh Kirana, ketika dokter Zhou sedang tidak memperhatikan, Yaya perlahan-lahan pindah ke depan kotak obatnya, dan dengan cepat menyisipkan obat yang sudah disiapkannya ke dalamnya, menukarnya dengan obat yang asli.

Jangan tanya bagaimana mereka mendapat obat ini, perlu cerita yang panjang ....

Namun, Dokter Zhou tiba-tiba mengalihkan matanya dan menatap Yaya. Untungnya, Yaya dengan cepat menyembunyikan barang ditangannya ke belakang tubuhnya kemudian mengedipkan mata pada dokter Zhou.

Namun, Dokter Zhou tidak terpesona oleh kecantikan itu, tetapi dia menatapnya dengan curiga, "Kenapa barusan kamu memegang kotak obatku!"

Mata orang ini sangat hebat! Gerakannya yang begitu cepat, diapun bisa tahu!

Yaya dengan lembut tertawa nakal, "Ah, aku hanya merasa tertarik denganmu dokter. Karena bosan, aku juga tertarik pada obat-obatanmu. Tapi aku tidak akan sampai memakannya, jangan gugup begitu!"

Dokter Zhou mengerutkan kening, tetapi sebelum dia sempat berpikir jernih, tiba-tiba mendengar teriakan Kirana, "Aduh, perutku sakit lagi ..."

Alis Dokter Zhou berkerut, ini adalah istri tuan mudanya, dia tidak berani mengabaikannya! Setelah dia melakukan panggilan cepat, beberapa dokter dan perawat masuk.

"Ayo,cepat bawa dia ke ruang gawat darurat dan minta Dokter Liu memeriksanya. Perutnya sepertinya ada masalah."

Dokter Zhou juga termasuk orang penting di rumah sakit. Orang-orang tidak berani mengabaikannya. Mereka segera memapah Kirana keluar, dan Yaya segera ikut keluar dengan tatapan khawatir.

Dokter Zhou bukan dokter spesialis yang mengobati masalah perut, apalagi dia masih harus segera mengganti obat untuk Annabella An, jadi dia hanya bisa membiarkan dokter lain yang memberikan perawatan terlebih dahulu.

Dokter Liu juga dianggap sebagai "dokter dewa". Dia bisa dengan tenang pergi mengganti obat untuk Annabella An. Dia mengambil kotak medis, dan Dokter Zhou sepertinya tidak menyadari apapun kemudian segera bergegas pergi ke villa Annabella An.

Sedangkan Kirana dan Yaya melihat punggung Dokter Zhou yang bergegas pergi, lalu kedua wanita itu saling memandang dan tertawa. Orang yang baru saja berteriak kesakitan itu sama sekali tidak merasakan sakit.

Membubarkan para dokter ini, hanya masalah kecil!

"Selanjutnya, mari kita bergerak secara terpisah. Kamu segera ikuti, berpura-pura sebagai pelayan, dan aku akan menahan beberapa orang yang menghalangi!"

Kirana berkata kepada Yaya, Yaya mengangguk, dan segera bertindak dengan cepat mengejar ke arah dokter Zhou yang sudah menghilang.

Di sisi lain, Kirana berjalan keluar dengan senyum di bibirnya, melajukan mobil dengan cepat ke arah villa!

Selanjutnya, yang harus dia lakukan adalah menahan Helbert Han! Mata Helbert Han terlalu hebat. Jika dia tidak bergegas kesana, Yaya tidak akan berhasil!

Kalau sampai itu terjadi, wajahnya, bukankah terluka dengan percuma!

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu