Akibat Pernikahan Dini - Bab 202 Menembus Krisis (1)

Mulut Kirana sedikit berkedut, terlihat begitu jelas!

Melihat Kirana diam bersedih dalam waktu yang lama, mulut Fedrick Ye menunjukkan senyuman licik, "Bagaimana? Tidak rela untuk pergi? Kalau begitu..."

"Tidak, tidak! Terima kasih, saya akan segera pergi!!" Kirana sadar kembali, tidak memikirkan apa yang membuat Fedrick Ye berubah pikiran, dia dengan cepat menggelengkan kepala ke arahnya, lalu berbalik dan pergi.

Melihat Kirana menjauh, wajah Fedrick Ye menjadi suram, wanita ini, benar-benar tidak punya hati!

Ketika melihat langkah Kirana tiba-tiba melambat, dia berbalik dan berkata pada Fedrick Ye, "Oh iya, tidak perlu repot menyuruh orang untuk mengantar saya pulang, sampai jumpa! Oh, salah, jangan sampai jumpa lagi!"

Setelah itu, ia berjalan pergi, seolah-olah ada serigala yang mengikutinya!

Fedrick Ye mengangkat alisnya, mulutnya sedikit digantung dengan senyum pesona jahat. Tidak jumpa lagi, wanita, itu belum tentu...

Setelah Kirana meninggalkan villa Fedrick Ye, melihat pria yang menunggunya di pintu, dia menyadari mengapa dia membiarkannya pulang.

Terlihat Ivan Lim dan Daniel sedang menunggunya di samping mobil. Setelah melihatnya keluar, mereka dengan cepat mendekatinya. Wajah Daniel tampak khawatir melihat wajah Kirana.

"Tidak apa-apa?"

Kirana menggelengkan kepalanya, "Tenang, saya baik-baik saja. Bagaimana kalian tahu saya ada di sini? Dan cara apa yang kalian gunakan untuk membuat Fedrick Ye melepaskan saya?"

Daniel membenarkan rambut Kirana, "Kenapa banyak bicara! Ayo pulang dulu!"

Ivan Lim menyilangkan tangan di dadanya dan memandang Kirana. Setelah mendengarkan perkataan Daniel, dia mengangguk dan berkata, "Iya, disini tidak cocok untuk berbicara. Ayo pulang dulu."

"Ya."

Di sisi lain, Fedrick Ye berdiri di depan jendela lantai atas, mengawasi bayang-bayang mobil yang satu persatu menjauh, mata Fedrick Ye seperti memancarkan cahaya gelap.

Kirana! Saya akan membuatmu bersedia menjadi istri saya!!

Setelah kembali ke rumah, melihat orang yang tiba-tiba banyak di dalam villa, wajah Kirana sedikit terpana, ruang yang biasanya begitu luas dan kosong tiba-tiba dipenuhi dengan orang!

Orang tuanya sendiri! Keluarga Helbert! Yesi! Herlina! Samuel dan yang lainnya...

Melihat kembalinya Kirana dengan aman, semua orang sibuk bangkit berdiri dengan cepat, Ibu Kirana langsung menarik Kirana, "Kirana, tidak ada apa-apa bukan? Ada yang disakiti?"

“Bu, saya baik-baik saja, maaf sudah membuat kalian semua khawatir!” Kirana pertama-tama menatap ibunya, kemudian dia memandang mereka yang menatapnya dengan tatapan khawatir.

"Baguslah kalau baik-baik saja! Bert sudah seperti ini, apabila ada yang terjadi dengan Kirana, ini bukanlah masalah yang mudah!" Kata Nenek Yang sambil menghela nafas.

Setelah Helbert terjerat masalah, dia tidak pernah tidur nyenyak, apalagi setelah mendengar hilangnya Kirana, hatinya menjadi lebih kacau!

Kirana memandangi Nenek Yang dengan tatapan meminta maaf, kemudian Ivan Lim terbatuk-batuk, "Karena Kirana baik-baik saja, kalian sudah bisa pulang dulu, ada kita di sini. Kalian juga sudah khawatir cukup lama, pulanglah dulu."

Ayah dan Ibu Kirana saling memandang dan menghela nafas. Setelah Kirana memberi mereka pandangan yang menenangkan, barulah Ayah dan Ibu Kirana berjalan pulang.

Sedangkan Keluarga Helbert dengan cepat kembali dan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah Helbert terlebih dahulu. Ruang tamu tersisa Yesi, Herlina dan Samuel, dan juga Ivan Lim, Daniel dan Kirana.

Setelah Yesi dan Herlina saling memandang, "Kirana, beberapa hari ini, kami berdua akan menemani kamu terlebih dahulu. Baru-baru ini, ada terlalu banyak hal dan kita juga mengkhawatirkanmu."

Kirana tersenyum dan mengangguk. Setelah mereka duduk di sofa, wajah Ivan Lim menjadi serius. "Kali ini, masalah sedikit sulit untuk diselesaikan."

Mata Kirana menjadi ketat, hatinya juga menggantung. "Sebenarnya masalah ini sudah sebesar apa?"

Ivan Lim tidak ingin dia khawatir, tetapi dia juga istrinya, hal ini, dia masih memiliki hak untuk tahu!

Melihat semua orang menatap dirinya, Ivan Lim mengerutkan kening dan berkata: "Kunci masalah ini adalah untuk mendapatkan bukti penyelundupan senjata api Kakak Gemuk dan Fedrick Ye! Bukti yang ada diruang kerja adalah salinan dari bukti asli! Jadi, hanya perlu mencari bukti asli itu saja! Dan juga mencari saksi lain, masalah ini akan jauh lebih mudah untuk diselesaikan! "

"Tapi..."

“Tapi apa?” ​​Hati Herlina sudah sangat gugup. Kirana juga menatapnya, wajah Ivan Lim tiba-tiba menjadi keruh.

"Fedrick Ye itu! Orang yang sudah sulit saya temukan, yaitu orang yang dikirim ke Kakak Gemuk sebagai penyamaran, dibuatnya menghilang! Saya juga belum sempat berbicara dengannya! Tampaknya dia sudah menyelidiki ini, bahkan Kakak gendut tidak menyadarinya, dia yang duluan tahu! "

"Ketika orang-orang saya pergi mencari orang itu, orang-orang itu menghilang sepenuhnya, bahkan bayangan juga tidak terlihat! Akal ini! Tidak ada seorang pun! Selain Fedrick Ye!"

"Selain itu, dia juga sering menghalangi orang saya untuk menyelidikinya! Jadi, apa yang harus dilakukan sekarang adalah untuk membagi menjadi dua kelompok! Satu kelompok untuk menahan dan mengalihkan Fedrick Ye, juga mengambil kesempatan itu untuk memberinya dia masalah! "

"Kelompok lain akan mencari bukti itu! Ini perlu bantuan Samuel dan Daniel!"

“Tidak masalah, katakan saja apabila perlu bantuan saya!” Samuel dengan mudah menerimanya. Sudah lama dia tidak berurusan dengan hal-hal di dunia bawah. Pikirannya yang telah lama terdiam akhirnya mulai bergerak!

Hanya ini yang bisa membangkitkan emosinya! Herlina diam-diam meliriknya, bisakah kamu menahan dirimu sedikit! Samuel tersenyum dan menyentuh hidungnya.

Daniel berbisik pelan, "Saya bisa mengatasi Kakak Gemuk, bagaimana cara melakukannya, Anda katakan saja."

“Saya ingin pergi juga!” Kata-kata itu tiba-tiba keluar dari Kirana membuat semua orang memandangnya dengan terkejut. Daniel langsung menjawab, "Tidak bisa!"

"Saya..."

"Kirana, kamu tidak boleh ikut berpartisipasi! Jika tidak, Helbert akan membunuh saya!" Ivan Lim melihat Kirana ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia segera memotongnya.

"Saya berbicara tentang rencana ini, bukan untuk kamu berpartisipasi! Hanya saja kamu juga memiliki hak untuk tahu, tetapi itu tidak berarti bahwa saya membiarkan kamu mengambil risiko! Bagaimanapun, kamu jangan berpikir untuk berpartisipasi dalam masalah ini!"

Tentu saja tidak bisa membiarkannya mengambil risiko!

Kirana terdiam, Ivan Lim memandang Samuel, "Bagian Fedrick Ye, kamu yang bertanggung jawab. Lagi pula, dulu kamu adalah seorang gangster! Kamu juga akrab dengannya, kamu juga bisa meminta bantuan Nona Henny."

"Cobalah menyeretnya ke bawah! Biarkan dia tidak punya waktu untuk mengatur hal-hal di bagian Kakak Gemuk, juga mengambil kesempatan untuk memberinya masalah, sehingga dia tidak bisa menghentikan kita!"

"Untuk bagian Kakak Gemuk, harus dipikirkan baik-baik, Kakak Gemuk tidak mudah tertipu! Dia tidak akan mudah percaya pada orang lain!" Ivan Lim mengerutkan kening sambal berpikir sejenak.

Melihat Kirana dan wanita di sisi mereka memandangnya dengan sangat serius, dia terbatuk, "Herlina, kalian naik ke atas dan beristirahat dahulu, kita para pria ingin membicarakan sesuatu."

Herlina dan Yesi saling memandang dengan tatapan bingung. Setelah melihat mata sugestif Ivan Lim melirik Kirana, mereka tiba-tiba mengangguk.

Menarik Kirana yang tidak mau naik ke atas. Samuel memandangi tiga wanita yang naik ke atas. Dia memandang Ivan Lim dengan tatapan bingung. "Apa tujuanmu mengusir mereka?"

Ivan Lim menjawab, "Saya takut dengan sifat Kirana seperti itu, jika dia mendengar tentang rencana kita, dia akan berpartisipasi. Apabila terjadi, saya tidak mau bermasalah dengan Helbert!"

"Dan juga..."

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu