Akibat Pernikahan Dini - Bab 31 Memiliki Maksud (2)

Setelah memberi makan anjing, Kirana membawa masker dan celemek, sambil membawa peralatan kebersihan, berdiri di aula dia melihat ke arah ruang tamu yang besar dengan dekorasi tiga tingkat diluar tiga tingkat itu.....

Tidak tahu malu memang tidak tahu malu, pria busuk ini benar benar sengaja! baru saja bersiap siap membersihkan meja, tiba tiba rasa sakit yang dahsyat menyerang perut bagian bawahnya, wajah Kirana dengan seketika memucat.

Kirana menahan gerakannya, menggertakkan giginya dan menunggu rasa sakit itu pergi, sewaktu dia datang, dia lupa membawa obat penghilang rasa sakit, ini buruk sekali.

Setelah menunggu sekian lama, rasa sakit inipun mulai menghilang, dan saat itu Kirana hanya merasa kelelahan dan tubuhnya yang tidak berdaya, keringat dingin membasahi rambut didepan dahinya, dan Kiranapun dengan pelan menghela nafas.

Kirana mempercepat pergerakannya, dengan sesegera mungkin menyelesaikan dan lalu pergi! sangat tidak mudah untuk membersihkan lantai pertama, Kirana dengan tergesa gesa menuju ke lantai dua, melepas celemek dan masker, lingkungan di lantai dua lebih baik dari pada lantai satu.

Kirana juga tidak perlu mengusapnya dengan sulit, lagipula, dia merasa tempat itu masih bersih, tetapi lelaki sok bersih itu tidak bisa berpikir begitu, jadi dia hanya membersihkannya dengan seadanya saja.

Setelah membersihkan seluruh ruangan termasuk ruangan belajar Helbert, dan yang tersisa adalah Kamar tidur Helbert, dia merasa ragu didepan pintu. Di satu sisi dia tidak ingin melihat Helbert disisi lain dia tidak tahu apakah harus membersihkannya.

Kakek Helbert juga tidak berkata apapun Kirana sangat ragu, dalam sekejap dia berpikir, lelaki tidak tahu malu ini, jika tidak membersihkan kamarnya, dia tidak bisa menggunakan alasan apapun untuk menegur Kirana, apa lagi untuk menghukumnya!

Awalnya ingin mengetuk pintu untuk masuk, tetapi yang terlihat pintu itu tidak ditutup dengan baik, terlihat sedikit cela ruangan itu, Kirana tidak berpikir panjang dan langsung mendorong pintu untuk masuk, matanya terpaku dengan dekorasi retro yang bergaya sederhana.

Helbert si Lelaki tidak tahu malu itu bahkan memiliki selera seperti ini? Sederhana dan megah, sederhana tetapi elegan,melihat dekorasi kamar ini, Kirana sedikit tidak yakin ini adalah kamar Helbert si lelaki tidak tahu malu itu!

Tepat disaat dia melihat kamar itu, Helbert yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan mengedipkan tatapannya yang menyeramkan ke arah Kirana."siapa yang membiarkan kamu masuk!” Helbert mengeluarkan suara yang dingin, Kirana dengan seketika terkejut setelah mendengar suara itu, dan memutar kepalanya ke belakang, menemukan Helbert bertelanjang dada dengan rambutnya yang basah.

Bagian tubuh bawahnya terbungkus oleh sehelai handuk, tubuhnya terlihat indah dengan otot otot yang kekar, membuat Kirana berbalik dan tidak melihatnya, mendengar perkataan itu, Kirana mencibir, siapa yang ingin masuk!!!

“oh, sudah mengganggu, aku tidak tahu kamar ini tidak usah dibersihkan!” Kirana selesai berkata lalu bersiap siap pergi, tetapi dia malah ditahan oleh Helbert.

“berhenti!” Kirana justru tidak berhenti, benar benar menganggap dirinya pelayan, dan menginginkannya untuk mengerjakan apa, dan dia harus melakukan apa? Lelucon!

Kirana tidaklah berhenti melangkah,dia justru mempercepat langkahnya, dan ingin sesegera mungkin keluar dari kamar itu dan tidak ingin menginjakkan kaki masuk ke kamar itu lagi.

Tubuh itu yang baru saja mandi, mengeluarkan aroma khusus, Kirana merasa tubuh keduanya terasa dekat, terutama disaat melihatnya tidak mengenakan baju, dia merasa sedikit tidak nyaman.

“ Aku tidak mengerti perkataan yang dikatakan oleh hewan! Lepaskan aku!” tatapan Kirana disertai amarah dan menatap Helbert dengan tajam, yang membawa rasa benci.

Helbert mengedipkan tatapannya , Hewan?

Dengan dahsyat dia menarik Kirana Helbert disertai dengan kemarahan yang tidak dapat terjelaskan itu melempar Kirana dengan kasar ke ranjang yang empuk

Tidak memberikan Kirana kesempatan untuk melawan, seluruh tubuh Kirana ditekan, dia hanya merasakan pusing dibagian kepalanya, dilanjutkan dengan lemparan yang kasar ke arah tempat tidur itu.

Belum bereaksi, Kirana pun tenggelam, ditekan oleh Helbert, “lepaskan.... tidak....”

Kirana belum selesai berucap, mulutnya justru disumbat oleh bibir Helbert dengan ciuman panasnya.

Kirana membuka matanya besar besar dengan kasar menolak Helbert, tetapi kedua tangan Kirana justru ditangkap oleh Helbert, dan tangannya terangkat sampai ke atas kepalanya.

Dengan hukuman yang sedikit kasar, Helbert menjulurkan lidahnya masuk kedalam bibir Kirana dan menjerat lidahnya, tidak memberinya kesempatan sedikitpun untuk melarikan diri.

Helbert menahan diri untuk tidak menyentuhnya, dan tidak ingin berhubungan langsung dengan wanita lidah beracun ini! Tetapi ketika melihat Kirana, Helbert sangat ingin memilikinya, dan menginginkan seluruh dari dirnya, termasuk hatinya......

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu