Akibat Pernikahan Dini - Bab 151 Pelawak Yang Dikirim Oleh Tuhan (2)

Barang-barang ini pada awalnya dikirim oleh Helbert, tidak masuk akal untuk membiarkan orang untuk mengeluarkannya, tetapi setelah itu, beberapa orang tiba-tiba mengirim barang-barang seperti itu, sehingga membuat orang mau tidak mau untuk memperhatikannya.

Helbert dengan perlahan mengambil barang bukti itu dan membawanya keluar untuk dilihat. Wajah tanpa ekspresi itu perlahan-lahan menjadi suram. Ada banyak jenis bukti bahwa ada yang mengaitkan dirinya berhubungan dengan perdagangan ilegal, serta ada beberapa foto dan informasi. Yang membuatnya berpikir itu adalah pekerjaan yang dilakukannya.

Tatapan dari kedua mata Helbert memancarkan kesuraman , dan dengan perlahan menggerenyotkan bibirnya, dia tahu siapa yang melakukannya, Fedrick ! Sepertinya dia benar-benar gatal!

Dengan begitu cepat dendam itu terbalaskan, begitu terburu buru!

“Apakah Anda memiliki sesuatu yang dapat dijelaskan?” Nathan Zhang menatap Helbert dengan rumit dan mencibir.

“Tidak ada yang perlu dijelaskan!” Tapi saya tidak berharap bahwa Helbert benar-benar melontarkan kalimat yang begitu dingin, Benny tersenyum dengan penuh kepuasan, Helbert, kali ini, kamu akan melihat bagaimana kamu terjatuh!

Nathan Zhang menatapnya dengan penuh takjub, seperti ini ... kamu sudah mengakuinya!

“Tapi, beri aku waktu tiga hari, aku akan membuktikan bahwa hal ini benar-benar bukan yang aku lakukan!” Helbert berkata dalam kalimat berikutnya, Nathan Zhang dan Benny pun memandanginya.

Benny mencibir, "Oh, bagaimana, dalam tiga hari, apakah kamu dapat menemukan kambing hitamnya ..."

“Apakah kamu pikir aku adalah kamu?” Mata dingin Helbert tiba-tiba melesat kearahnya, Benny tiba-tiba terdiam, melihat Helbert yang dingin itu, Benny terdiam didalam hatinya, apa mungkin dia, telah mengetahui hal itu?

Tidak! Ini tidak mungkin!

Memandanginya secara seksama sewaktu melihat Hellbert, justru terlihat Benny sejak awal sudah memalingkan wajahnhya. Benny terlihat sangat gelisah dan menutup mulutnya.

Nathan Zhang terlihat sungkan, masalah ini bisa besar atau kecil, tetapi bukan Helbert yang ingin melakukannya, dan bukan dirinya yang mampu melakukannya!

Keraguan Nathan Zhang terlihat jelas oleh Helbert. Dia menatap Nathan Zhang dengan dingin. "Bagaimana? Nathan tidak percaya? Apakah kamu ingin aku meminta perintah rahasia kepada yang berwenang untuk menyelidikinya, siapa yang telah menjebak diriku!"

"Jangan, jangan, jangan, Helbert selalu punya sesuatu untuk dikatakan, oke, tiga hari, tiga hari, aku memberimu waktu tiga hari, aku berharap Tuan Helbert bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Lagi pula, begitu banyak orang yang telah melihatnya! "

Perkataan Nathan Zhang yang diliputi kesenangan dan ketegangan itu membuat Benny meremehkannya, tetapi Nathan Zhang menyeka keringat dingin di kepalanya. Mendengar hal tersebut, Helbert langsung meminta perintah rahasia kepada yang berwenang, dan tidak ingin menjaga jabatan komisaris ini lagi!

Helbert mengisi kembali tas dokumen itu, berbalik, dan pergi, melihat perlakuan Helbert yang jelas berbeda, Benny geram dan menggetarkan giginya!

Helbert, tunggu dan lihatlah! !

“Helbert, apa yang harus aku lakukan selanjutnya?” Dalam perjalanan kembali, Leo sambil mengemudi sambil mengernyit kepada Helbert yang cemberut di kursi belakang.

Di kursi belakang, Helbert, dengan spontan menggenggam tas dokumen yang ada di tangannya, dan kemudian menempelkannya ke bibirnya, namun tidak segera menjawab, tetapi tatapan gelap sepasang mata itu terus memancarkan sinar.

“Kembalilah ke vila dulu, aku harus memikirkannya.” Setelah beberapa lama, Leo mengira Helbert tidak akan berbicara, dia mengatakan sepatah kata itu dengan dingin.

Leo dengan perlahan menjawabnya dan berbelok menuju vila. setelah Helbert naik ke lantai atas, dia sudah tidak melihat Kirana berada didalam karmanya.

Wajahnya menjadi suram dan pergi menuju toilet. Setelah melewati kamar mandi, Helbert berbalik menuju kamar Kirana. ternyata, setelah kunci dibuka, dia melihat ada orang yang sedang tertidur pulas di tempat tidur.

Helbert berjalan mendekat dan dengan perlahan membungkuk dan menatap dengan hati hati orang yang sedang tidur itu. Tatapan mata Helbert tiba tiba memancarkan sesuatu yang rumit.

Dia merasa bahwa dia tampaknya semakin lama semakin menggantungkan dirinya pada wanita ini! Karena dia bisa tidur nyenyak ketika dia tidur di sisinya, mungkin itu dikarenakan aroma tubuhnya yang unik, atau mungkin itu adalah wangi rambutnya yang menggoda yang membuat dirinya sangat mudah tertidur.

kesimpulannya, Helbert tidak pernah menyadari keunikan yang ada pada Anna. Hanya saja ketika dia bersama wanita ini, Membuatnya menjadi semakin sombong dan egois dan selalu ingin mengikat wanita yang selalu ingin melarikan diri darinya ini!

Baru-baru ini, dia sudah mengetahui apa yang wanita itu rencanakan, dan seberapa sering dia pergi mencari pengacara, apakah wanita itu mencoba menceraikannya, tapi mungkin.

Mengangkat tangannya, Helbert ingin membawa Kirana untuk tidur dikamarnya, ketika menjulurkan tangannya kepada Kirana. Dia berubah pikiran dan termenung untuk beberapa saat.

Setelah berbaring di sisi Kirana, dia melatih ketrampilannya untuk menaruh Kirana kedalam pelukannya sendiri. Helbert dengan lembut membenturkan kepalanya ke kepala Kirana, dan dia tertidur dengan tenang.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu