Akibat Pernikahan Dini - Bab 236 Kembali Bertemu (2)

Jerry sengaja mengabaikan ekspresi penuh arti Marco Jiang, dengan wajah suram, dia meletakkan dokumen di atas meja.

Dengan tangan yang panjang, ia menunjuk dokumen itu, "Kalian investasi-lah, kalian dapat tujuh, kita tiga, dalam waktu setengah tahun dijamin kalian pasti balik modal. Jika tidak, kita akan mengembalikan uang investasi kalian! Kalian tidak ada kerugian sama sekali!"

Awalnya, Jerry tidak ingin membicarakan kerjasama dengan pria ini, tapi memikirkan ini berkaitan dengan Kirana, dia tidak boleh mementingkan dirinya sendiri.

Marco Jiang juga cepat, bahkan tidak membaca isi dari dokumen itu, dan langsung menandatanganinya. Bibir Marco Jiang tersenyum puas, dia penasaran, setelah wanita itu mengetahui kedatangannya, entah akan ada reaksi apa.

Jerry satu detikpun tidak ingin tinggal lebih lama lagi di sana. Melihat Marco Jiang sudah menandatangi dokumen itu, ia langsung pergi. Marco Jiang memberikan perintah pada orang di sampingnya, "Ikuti dia, lihat kemana pria itu pergi."

"Baik! Tuan Jiang!"

Huh! Jerry, kamu kira, kamu bisa menyembunyikan Kirana untuk selamanya! Aku malah ingin lihat, bagaimana kamu menyembunyikannya!!

Sedangkan Jerry, tentu saja dia tahu orang yang diutus Marco Jiang untuk mengikuti dirinya! Dengan sengaja, dia memutari tempat yang entah berapa jauh, kemudian masuk ke sebuah penginapan.

Selanjutnya dia pergi dari pintu belakang agar orang-orang itu tidak sama sekali tidak menyadari kepergiannya. Lalu Jerry melewati jalan lain hingga sampai di tempat Kirana.

Setelah kembali, Kirana dan Gusman Xiao sudah menunggunya. Melihat Jerry kembali, Kirana bertanya dengan khawatir, "Apa bertemu dengan masalah? Kenapa baru pulang sekarang?"

Wajah Jerry tersungging seulas senyum puas, bisa mendapat perhatian dari Kirana, dia sudah merasa puas.

"Tidak apa-apa, karena sekalian mengurusi masalah lain saja. Apa makanan sudah siap? Aku sangat lapar, sini, sini, sini, ayo makan." Jerry memutar topik pembicaraan untuk mengajak Kirana pergi makan.

Tapi, Kirana melihat dokumen yang ada di tangan Jerry, "Apa sudah dibicarakan?"

"Ah, sudah." Jerry awalnya ingin nanti saja memberitahu Kirana, tapi kelihatannya jikalau tidak memberitahu Kirana sekarang, wanita ini juga akan tetap tahu pada akhirnya!

Kirana lalu mengambil dokumen itu dari tangan Maro Jiang. Baru saja membukanya, ia melihat nama yang tertera pada tanda tangan dan alisnya langsung tertaut, "Marco Jiang?!! Kenapa dia bisa ada di sini?"

Jerry melihat wajah Kirana yang tidak senang, diam-diam menghela napas lega, "Dia mungkin datang ke sini untuk mencarimu."

Kirana terdiam, dilanjutkan dengan kerutan di dahinya, lalu ia mengelus-elus kerutan itu, dia tidak ingin melihat pria itu! Sedikitpun tidak mau!!

Kedatangan pria itu, membuat dirinya merasa ketakutan, karena ketenangan miliknya sekarang ini, tidak akan berlanjut lagi!

Ternyata benar, kebenaran dari kalimat ini, terjadi tak lama setelah itu!

Marco Jiang menatap orang yang berlutut dengan wajah suram. Jerry, bocah licik itu, ternyata mengelabuinya! Baiklah! Dia tidak percaya! Di tempat kecil seperti ini!

Dia tidak percaya, kalau dirinya tidak mampu menemukan Kirana!

Sedangkan Kirana, dia menemui perusahaan terakhir. Jerry menjaga toko, dan Kirana pergi bersama Gusman Xiao. Tapi, saat dia masuk ke dalam toko itu, suatu aura dingin menghembus dari arah depan.

Setelah merasakan aura yang begitu kuat, langkah kaki Kirana tiba-tiba terhenti. Kenapa rasanya, ini adalah aura dingin milik pria itu! Tidak! Ini tidak mungkin! Pria itu tidak mungkin datang ke sini!

Gusman Xiao yang berada di belakangnya menatap Kirana dengan bingung, "Kak Kirana, kenapa tidak jalan lagi?"

"Ah? Oh, tidak apa-apa, tiba-tiba terpikir suatu hal, ayo kita jalan lagi."

Tapi, setelah sampai pada tempat pertemuan, Kirana langsung ada keinginan untuk kabur dari sana. Karena, orang yang duduk di atas kursi itu, benar-benar adalah orang itu, pria yang dingin dan tidak berperasaan itu!!

Tubuh Kirana terpaku, dan Gusman Xiao semakin merasa bahwa hari ini Kakak Kirana-nya terlihat tidak beres!

Mengikuti tatapan Kak Kirana, tubuh Gusman Xiao bahkan bergetar sedikit, pria itu! Kenapa begitu tampan, selain itu, aura dingin yang terpancar dari pria itu bahkan dapat membuat keringat dinginnya mengucur turun.

Pria itu! Sebenarnya siapa dia?!!

Sedangkan Helbert Han, setelah Kirana muncul, bola matanya tidak pernah lepas dari wanita itu. Orang-orang di sekitarnya mengungkit paling banyak mengenai wanita ini, tapi dia tetap tidak dapat mengingatnya. Tidak dapat mengingat semua hal tentang wanita itu.

Setelah memaksa Asisten Leo untuk menceritakan semua hal berkaitan dengan dirinya dan wanita itu, Helbert Han baru tahu, alasan kepergian dari istrinya, Kirana. Dirinya yang dulu, apa sangat ... brengsek.

Setelah melihat wanita ini secara langsung, Helbert Han tiba-tiba merasa hatinya seperti dicubit, aura mendominasi pada tubuhnya juga tanpa bisa ditahan sedikit hilang.

Dia mengernyitkan dahi karena perasaan tidak tenang dan bersalah yang membuat hatinya merasa sangat tidak nyaman. Namun kenyataan bahwa dia tetap tidak dapat mengingat apa-apa, membuatnya semakin merasa kesal!

Bola matanya yang dingin menatap lurus Kirana. Helbert Han tidak bicara, apalagi Kirana. Kirana sedang berpikir, apa dia langsung pergi saja, atau duduk dan menganggap ini hanya sebagai perbincangan bisnis antar pebisnis saja.

Akal sehat Kirana merasa, kerja sama ini, lebih baik jangan dibicarakan! Membalikkan badan, Kirana ingin langsung pergi, namun suara yang dinginnya sampai ke tulang itu membuat langkah kakinya terhenti.

"Berhenti! Bukankah ingin membahas kesepakatan bisnis! Ada apa? Tidak jadi?"

Gusman Xiao juga bingung kenapa Kak Kirana ingin pergi. Namun menurutnya, dia lebih baik tetap diam karena aura pria itu benar-benar sangat menyeramkan, dia tidak mampu menghadapinya.

Kirana mengepalkan kedua tangannya erat. Setelah menahan semua perasaan untuk waktu yang lama, juga menenangkan diri, dia baru kemudian dapat berhadapan dengan tenang terhadap pria itu. Kirana membalikkan badan dan langsung duduk di hadapan pria itu.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu