Akibat Pernikahan Dini - Bab 238 Merasakan Kembali Keindahan Milikmu (2)

Namun, Helbert Han hanya menuruti kata hatinya, dan mengatakan apa yang ingin dia katakan, dia tidak menyadari wajah Kirana semakin merasa tidak nyaman.

Saat sudah siang hari, Gusman Xiao menatap matahari yang tidak terik di langit, kemudian menatap kamar Kakak Kirana dengan ragu. Hari ini, matahari tidak terbit dari barat kok.

Kakak Kirana, telah memecahkan rekor dengan bangun begitu siang. Perlu dicatat, Kakak Kirana yang gila bekerja, jarang bangun begitu siang seperti hari ini!!

Namun, bukan karena Kirana tidak mau bangun, itu sudah menjadi kebiasaannya, dia bangun lebih awal setiap hari, dia juga terbangun dengan sendirinya setiap pagi. Tetapi hari ini dia dipeluk oleh bajingan sombong dari belakang.

Dia tidak bisa bergerak, dia bahkan tidak bisa bangun!

"Helbert Han! Kamu bajingan! Sudah selesai peluk cepatlah kamu menyingkir! Kamu tidak mau bangun, aku masih mau bangun!" Kirana dengan marah ingin menendang bajingan yang ada di belakangnya.

Tuan muda ini, adalah serigala tadi malam! Tidak tahu berapa kali dia meminta pada dirinya!!! Sekarang, dia menjadi sakit punggung, pekerjaan pun menjadi masalah, namun pria ini masih tidak mengizinkannya bangun!

Perlu diketahui, seorang pria normal yang telah menahan nafsu selama setahun menjadi sangat lapar dan itu adalah perilaku yang normal!

Mulut Helbert Han dipenuhi dengan senyum kepuasan. Tangan besar masih memeluk Kirana dengan erat. Dengan tidak malu, dan nafas panas berbisik dengan lembut di telinga Kirana.

"Jangan asal gerak, kamu membuatku menginginkannya lagi. Jika kamu ingin pemanasan di pagi hari, aku tidak keberatan lho ~"

Sial, Helbert Han sengaja menyeret kata "lho". Telinga Kirana hampir mati rasa, karena telinga adalah daerah sensitifnya!!!

Tubuhnya menjadi kaku untuk sementara waktu. Kirana menggertakkan giginya dan menatap jam alarm di atas meja. Dia membeli jam ini setelah dia tidak terbiasa memakai arloji.

Merasa bahwa bokongnya mengenai benda keras, wajah Kirana kembali berubah kemerahan. Pada saat yang sama, dia merasa gelisah. Orang ini telah makan doping ya, kenapa cepat sekali sadarnya!!

Helbert Han tidak dapat menahan diri. Dia takut tubuh Kirana tidak tahan, baru kemudian melepaskannya pergi. Dia takut jika dia terus memeluknya seperti ini, Kirana akan mati.

Kirana bebas. Dia segera bangkit untuk berpakaian dan memperhatikan pakaiannya yang robek. Dia menggertakkan giginya lalu mengganti baju. Ketika Kirana sedang berpakaian, dia merasakan setan dengan mata berapi-api terus menatapnya.

Kirana menoleh, dan melihat Helbert Han dengan tangan malasnya menopang kepalanya, menonton Kirana mengenakan pakaian dengan kagum. Kirana dengan kasar melemparkan pakaiannya ke dada pria itu.

"Masih lihat lagi, aku korek matamu keluar!"

Helbert Han tertawa kecil, "Kalau begitu mumpung bola mataku belum hilang, harus banyak-banyak lihat, takutnya nanti aku tidak dapat lihat lagi."

"Kamu ..."

Kirana memutuskan bahwa dia tidak akan peduli lagi pada pria ini! Bajingan ini!!!

Kirana dengan cepat mengenakan pakaian, lalu pergi memcuci muka. Tetapi setelah keluar, melihat Helbert Han telah selesai mengenakan pakaian, ia merasa sedikit kesal. Kirana langsung mengabaikannya dan menuangkan segelas air untuk diminum.

Gusman Xiao menatap kamar Kirana karena dia bosan. Hari ini sungguh ajaib. Tak ada satu pun orang yang keluar!!!

Tiba-tiba, dia melihat Jerry melangkah keluar dari koridor, Gusman Xiao melambaikan tangan padanya dengan senyum, Jerry mengangguk dan tersenyum, tetapi pada saat ini, pintu Kirana tiba-tiba terbuka.

Kirana dan Helbert Han keluar satu per satu, dan mata Gusman Xiao terbelalak. Apa yang terjadi?!!!!

Jerry, ketika dia melihat bahwa Helbert Han benar-benar keluar dari kamar Kirana, wajahnya tiba-tiba menjadi suram. Kirana dengan canggung ingin menyapa Jerry.

Melihat Jerry yang lembut di hari-hari biasa, namun tiba-tiba menatapnya dengan wajah muram, dan langsung berjalan melewati depan mereka, Kirana merasa tangannya membeku dalam situasi yang tidak jelas ini.

Tiba-tiba Kirana terpikir akan sesuatu, dia memelototi Helbert Han yang saat ini suasana hatinya sedang baik, dan kemudian melangkah pergi dengan kesal. Helbert Han mengangkat alisnya, ckck, hari ini, mataharinya sangat cerah ya ....

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu