Akibat Pernikahan Dini - Bab 243 Perasaan Cinta yang Tidak Akan Kembali (2)

Setelah selesai berbicara, Kirana tidak pernah melihat Vina Zhou dengan ekspresi suram lagi, dan berjalan meninggalkan ruangan. Vina Zhou masih berlutut di tanah dan tidak sadar untuk waktu yang lama.

Awalnya berpikir bahwa setelah balas dendam, hatinya akan terasa bebas dan bisa melepaskan, tetapi mengapa, bagaimana saya bisa tidak bahagia lagi.

Hati ini bahkan terasa lebih berat, ini ... tapi apa yang terjadi ...

"Kirana ..."

Kirana duduk di dalam mobil, terbaring lemah di kursi mobil, tetapi dia mendengar ada suara ketukan jendela mobil, Kirana memalingkan kepalanya, dan melihat Jerry, dan dengan perlahan membuka pintu.

Jerry masuk ke mobil dan Kirana tersenyum pada Jerry, "Mengapa kamu kembali?"

Jerry dengan perlahan menunjukkan ekspresi lembutnya, lalu menjelaskan dengan sedikit tersenyum: "kamupun sudah kembali, apa gunanya aku tinggal di sana."

Wajah Kirana sedikit termenung, dan kemudian dia menyatakannya dengan rasa penyesalan dan rasa bersalah, namun Jerry tiba-tiba mengulurkan tangannya dan dengan lembut merapikan alisnya yang sedikit berkerut. "Bersenang-senanglah , aku suka melihatmu tertawa."

Sentuhan hangat dan kejantanan yang muncul. Kirana menjadi tertegun. Kemudian, dia memutar kepalanya secara tidak langsung, menghindari panas yang membara di mata Jerry.

"Maafkan aku ..."

Kehilangan di mata Jerry sudah terlihat jelas, tapi itu hanya sesaat. Lalu, Jerry mencibir dengan acuh tak acuh, "Tidak apa-apa, asalkan kamu bahagia ..."

"Jerry, jangan perlakukan aku dengan baik, aku tidak layak, dan aku selalu menganggapmu sebagai kakakku..." Kirana merasa bahwa dia telah mengatakan ini berkali-kali, tetapi Jerry tidak pernah mendengarnya sekali pun.

"layaknya atau tidak. Aku sendiri yang lebih mengerti, Kamu tidak perlu merasa bersalah. Aku bersedia. Kamu bisa melakukan apa yang kamu inginkan tanpa beban." Jerry seperti ini, selalu berbuat baik demi orang lain.

Dan dirinya sendiri, seperti orang bodoh yang selalu mencurahkan segalanya, Kirana merasa lebih tidak nyaman karena ini, dia tidak bisa memberikan apa yang dia inginkan, tetapi juga tidak ingin menunda , melihat dia yang masih begitu terobsesi.

Kirana juga tidak berdaya, dan suasana di dalam mobil terasa sangat canggung, Kirana merasa bahwa hal canggung ini terasa sangat berat, dan ia harus menemukan sesuatu untuk meringankan suasana yang memalukan itu.

"Yah, terima kasih sudah membantuku, dan meminjamkan orang untukku."

“Tidak apa-apa, jika kamu tidak melakukannya, aku akan melakukannya.” Ekspresi lembut Jerry tidak menunjukkan kalimat yang seperti yang dia katakan tadi.

Mata Kirana berkedip, "Aku wanita jahat ..."

“Tidak, kamu hanya berurusan dengan wanita jahat, kamu tidak, kamu selamanya bukanlah wanita jahat.” Jerry tiba-tiba mengambil kata tegas yang membuat Kirana sedikit terkejut.

Lalu dia tertawa pelan, Jerry akan selalu seperti ini, bersikap lembut terhadap dirinya, baik pada dirinya, yang membuat Kirana menjadi tidak tahan terhadap kebaikannya.

Dia hanya akan merasa lebih bersalah dan ingin melarikan diri ...

Setelah mengundang Jerry untuk makan malam, Kirana pulang, tetapi ketika kembali, dia membuka pintu kamarnya dan tiba-tiba tangannya ditarik oleh kekuatan yang ganas.

Kemudian, dia ditekan ke dinding, dan Kirana terkejut sambil berteriak, tetapi tiba-tiba terdengar suara dingin yang dikenalnya.

"Jangan memanggil, ini aku."

"Helbert! Kamu sakit jiwa! Apa yang ingin kamu lakukan ditengah malam seperti ini disini! Dan masih bisa bermain penggerebekan!"

"Kamu tahu ini tengah malam? dan Kamu baru saja kembali."

"apa hubungannya denganmu, kamu bukan siapa siapa bagiku!"

"Aku ..."

Kulit wajah Helbert dalam kegelapan menjadi suram seketika, dan mata serigala yang berkelap-kelip dalam kegelapan, menatap Kirana sejenak.

Kirana merasakan ladang gas yang sedang menyala, dan tiba-tiba merasa bahwa Helbert tidak dapat memahaminya.

Dia ingin menarik tangannya, tetapi dirinya dipeluk oleh Helbert, dan kemudian dia meletakkannya langsung di tempat tidur untuk menindihnya.

"Apa yang kamu lakukan lagi! Keluar dari rumahku! Ini rumahku !!!"

Kirana merasa paru-parunya hampir pecah karena marah, tetapi Helbert menggerakkan sudut bibirnya, "Jika Kamu ingin memanggil orang tuamu untuk mengunjungi istana musim semi kami, aku tidak akan keberatan."

"Kamu bajingan !!!"

Oh, Helbert tersenyum terus menerus. Helbert merindukannya, memikirkannya setiap saat, tapi Helbert takut semakin dia muncul di depannya, semakin dia tidak akan menyukai dirinya sendiri.

Oleh karena itu, dia telah menahan diri untuk waktu yang lama, tetapi mengetahui bahwa Kirana dan Jerry berjalan dengan mesra, dia tidak bisa menahan dirinya.

Jadi dia meninggalkan segalanya untuk mendatanginya, hanya ingin menatapnya dan mencium wangi rambutnya, karena dia akan merasa nyaman jika bersama Kirana.

Kekuatan Kirana secara alami sangat berbeda untuk. Ketika keduanya bersama, kegembiraan hati Helbert membuat hati Kirana semakin rumit.

Setelah angin bertiup, tubuh Kirana menjadi lemah di tempat tidur, dan dia tidak ingin menggerakkan jari-jarinya.Tiba-tiba, dia berpikir bahwa setelah melakukan ini dengan Helbert, seolah olah dia tidak mendapatkan apa apa.

Namun, dia menyindir dirinya dan bahwa dirinya sudah tidak subur lagi, langkah selanjutnya, juga tidak akan berguna.

Senyum sinis di sudut mulutnya seperti ledekan yang sunyi, tiba-tiba saja pinggangnya dipegang oleh sepasang tangan besar, lalu tubuhnya didorong oleh Helbert. Dan tubuh keduanya menjadi lengket.

Rasa sakit di mata Kirana semakin memburuk. Jika dia melanjutkan, dia akan jatuh.

Setelah Helbert merasakan suasana hati Kirana yang buruk, kepalanya membentur kepala Kirana dan setelah mendesah, perkataan lembut Helbert perlahan keluar tanpa batas.

"Aku tahu, dulu itu selalu menjadi kesalahanku, tidak peduli apa yang ingin kamu lakukan padaku, aku menerimanya, tapi jangan tinggalkan aku lagi, oke? Mari kita mulai lagi, dan aku tidak akan pernah membiarkanmu terluka sedikitpun . "

"Kirana..."

Perkataan yang lembut itu membuat tubuh Kirana membeku. Pada saat ini, pikirannya berantakan, dan dia tidak ingin menjanjikan apa pun kepada Helbert dan tidak bisa menjawab perkataannya.

Sekarang dia tidak dapat memiliki anak. Bagi Keluarganya anak adalah hal yang terpenting. Dan itu tidak mungkin baginya, keputusan itu hanyalah jalanan asing bagi mereka..