Akibat Pernikahan Dini - Bab 81 Emosi Dengan Kelakuan Helbert (1)

"Jika kamu berani membatalkan hubunganmu dengan Kirana, jangan panggil aku nenekmu lagi! Aku tidak punya cucu sepertimu! Aku beritahu! Hari ini kuperingatkan kepadamu! Kamu bukan hanya tidak boleh membatalkan! Kamu juga harus segera mencari media pers dan menjelaskan semuanya! Hari itu kamu hanya tidak sengaja membuat kesalahan saja!"

"Dan kepada keluarga Kirana! Kamu juga harus menjelaskannya untukku! Jika kamu tidak bisa menjelaskannya dengan baik, selamanya kamu jangan pernah panggil aku dengan panggilan nenek lagi! Aku tidak mampu kehilangan Kirana! Tidak masalah jika kamu tidak peduli dengannya, namun kenapa kamu peduli dengan wanita licik itu! Lalu Kirana! Apa yang harus diperbuatnya? Bagaimana dengan janin di perutnya?"

"Hah? Apa kamu tidak punya kesadaran untuk tanggung jawab! Kamu sungguh sangat mengecewakanku, kamu ... uhuk ... uhuk ..."

"Ibu!"

"Nenek ..."

Karena Nenek Yang marah-marah, ia tiba-tiba terbatuk dan tubuhnya oleng hampir jatuh. Untungnya, ayah Kirana berada tak jauh darinya dan segara menahannya. Helbert juga dengan kaget segara cepat membantu.

Tetapi Nenek Yang malah menepis tangan Helbert dengan kasar, "Jangan menahanku! Aku masih belum sampai ke tahap mau mati! Jika kamu ingin aku tidak peduli dengan urusan kalian, juga bisa. Aku nenek Yang malang ini lebih baik segera mengunjungi cucu menantuku saja, memberitahunya bahwa aku bukan hanya tidak mampu mendidik cucuku dengan baik, tetapi juga sudah membiarkannya memanggil wanita murahan untuk merusak pernikahannya sendiri, dan membiarkan seorang wanita yang tidak berdosa beserta anak dalam kandungannya ikut terlibat!

"Aku segera pergi padanya untuk mengaku salah! Kalian semua sudah bisa tenang kan!!!"

Jarang-jarang ditemukan penolakan nenek Yang yang begitu kuat, kata-kata yang menusuk hati! Bahkan hingga topik sensitif bagi diri Helbert, mengenai ibunya, nenek Yang juga mengungkitnya!

Ternyata benar, segera setelah nenek Yang selesai berkata, wajah Helbert seketika menjadi suram. Tangan ayah Helbert yang semula memegang tangan nenek Yang juga menjadi kaku, wajah Fanni yang semula ingin melihat pertunjukkan bagus juga menjadi diam.

Mengenai ibu Helbert, itu adalah bagian terlarang!

Namun, karena diungkit oleh Nenek Yang. Helbert hanya bermuka dingin, dia mengepalkan tangannya dengan kuat dan memandangi wajah tua neneknya yang terlihat sedih.

Helbert menghela nafas dan menunjukkan ketidakberdayaannya dengan muka dingin, "Baik! Aku boleh tidak membatalkan pernikahan! Tetapi, sebagai syarat, masalah aku dengan Anna, nenek juga jangan ikut campur, ini adalah kompromi terbesarku! Mengenai masalah keluarga Kirana sana dan awak media, aku dapat menjelaskan semuanya!"

Selesai berkata, Helbert langsung pergi. Dia yang tidak bisa menjaga kedua belah pihak, merasa sangat tersiksa berada di tengah-tengah!

Nenek Yang melihat punggung Helbert yang melangkah pergi dengan cepat segera menjadi marah dan mulai sesak napas, "Bajingan ini! Dia ... Dia ... Apa yang dikatakannya ... Dia ... Dengan berani membicarakan syarat denganku! Dia bahkan masih ingin bersama dengan wanita licik itu!!!"

"Uhuk ... Uhuk ..." Nenek Yang yang terbatuk-batuk membuat ayah Helbert menghela nafas tidak berdaya. Dia menepuk punggung Nenek Yang dan menenangkannya, "Ibu, jangan marah lagi, bagaimana jika sampai merusak tubuhmu? Helbert juga sudah berjanji untuk tidak membatalkannya."

"Mana bisa disamakan! Ini tidak adil bagi Kirana! Juga bayi dalam kandungannya! Helbert bisa melakukannya sampai tahap seperti ini, tetapi aku nenek tua ini tidak sanggup! Bagaimana aku bisa berhadapan muka dengan keluarga Kirana!!"

"Yang lebih menjengkelkan adalah! Dia masih punya keberanian untuk tetap bersama dengan wanita licik itu!!! Uhuk ... Dia pasti merasa risih karena aku, nenek tua ini hidup terlalu lama dan membuat dia susah!"

Melihat wajah ibunya yang berkata dengan berapi-api, ayah Helbert hanya bisa pasrah. Meskipun dia juga merasa perbuatan Helbert ini salah, tetapi, dia juga tidak dapat mendidik Helbert, karena sebagai seorang ayah yang gagal, ia tidak mempunyai hak itu!

"Ibu, lebih baik pikirkan dahulu, bagaimana cara menenangkan keluarga Kirana. Dengan munculnya kejadian ini, keluarga mereka pasti sangat marah!"

Nenek Yang pelan-pelan menenangkan amarah, setelah meredakan emosinya, dia menghela napas, kelihatannya dia harus menebalkan muka tuanya untuk meminta maaf atas perbuatan cucunya!

Sedangkan di sini, tidak begitu lama setelah Helbert pergi, Kirana datang ke villa Helbert, dia datang dengan maksud membatalkan pernikahan, dan juga lelucon dimana Helbert tidak memberikan sedikitpun harga diri kepadanya!

Dia tidak ingin terus kehilangan harga diri!

Kirana memasang wajah datar, setelah tersenyum dingin, dia bermaksud pergi, tetapi, tepat saat ia bersiap meninggalkan tempat itu, dia dihentikan oleh sebuah suara lembut, "Permisi, apa Anda nona Kirana?"

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu