Akibat Pernikahan Dini - Bab 224 Apa Benar Harus Saling Menyakiti Padahal Saling Mencintai? (2)

"Jangan membohongiku lagi!! Keraguanmu tadi, aku dapat melihatnya dengan jelas!!" Kirana merasa Helbert Han yang sekarang benar-benar membuatnya merasa sangat jijik!

"Seperti saat aku melihatmu dan wanita itu di atas ranjang, perasaanmu sekarang, dan perasaanku pada waktu itu, apa bisa dibandingkan! Tidak bisa, sedikitpun tidak bisa! Helbert! Kamu masih merasa aku tidak mempercayaimu! Bagaimana denganmu! Kamu lihat sendiri bagaimana dirimu sekarang! Kamu mau aku bagaimana mempercayaimu!!"

"Hehe, benar-benar lucu sekali, kamu sendiri tidak dapat melakukannya namun malah meraguiku ..."

"Tidak, aku bukan meraguimu ..." penjelasan Helbert Han yang lemah membuat Kirana merasa dirinya rendah, terus tertawa dingin tidak henti, Kirana menatapnya dengan sinis.

Kirana menatapnya dengan lurus hingga Helbert Han tidak tahan untuk memeluknya, tapi Kirana dengan mudah mendorongnya pergi, "Kalau begitu untuk apa kamu datang ke sini? Helbert, kamu benar-benar membuatku merasa jijik!"

Mendengar kalimat terakhir Kirana, mata Helbert Han menyipit, "Apa kamu menganggapku seperti itu?"

"Hehe, kalau iya?"

"Kirana! Aku tidak tahu kenapa hubungan kita bisa menjadi seperti ini, masalah dulu, itu benar-benar adalah salah paham, aku juga bukan sengaja, aku ..."

"Bukan sengaja? Helbert Han! Kamu benar-benar bermuka tebal! Anak sudah tidak ada! Kamu bukan sengaja? Aku dengan tubuh lemah pergi ke hotel dan melihatmu sedang tidur bersama wanita lain, itu juga bukan kesengajaan, kalau begitu kasih tahu aku! Apa yang benar-benar kamu lakukan dengan segaja!!"

Melihat Kirana yang semakin emosi, Helbert Han sedikit pusing, ia hanya menatap Kirana dalam diam, mengepalkan tangannya dengan kencang.

Benar, dia tahu kalau dulu memang dirinya yang salah, dia juga ingin memperbaiki semua kesalahan yang dia lakukan. Tapi, Kirana tidak memberinya kesempatan!

Sekarang, perusahaannya menemui kesulitan, juga orang-orang yang ingin dia balas itu, dia sangat sibuk, dan masih menyempatkan diri untuk menemui Kirana, namun selalu ditolak oleh wanita ini. Sekarang, karena masalah Kirana dan Fedrick Ye, ia juga segera menukar foto-foto itu dengan syarat tertentu!

Dan sekarang, apa cinta sudah berubah!

Yang paling membuatnya sakit hati adalah Kirana terus-menerus mengulangi perkataan yang sama, menekankan bahwa dirinya membuat wanita itu jijik, dan bukan Kirana yang benci padanya!

Yang dia mau, bukan seperti ini, bukan ....

"Kita bicarakan baik-baik, ya?" Helbert Han merasa, dirinya demi Kirana, sudah berubah begitu banyak. Sekarang, dia sudah melepaskan harga diri pria, membawa sebuah balon untuk mempertahankan Kirana.

Tapi, Kirana malah dengan ekspresi jijik menghindarinya, hal ini langsung membuat kemarahan dalam diri Helbert Han meledak!

Helbert Han menatap ekspresi jijik Kirana padanya, bibirnya menyunggingkan senyum dingin, lalu langsung menggendong Kirana.

"Helbert ... Helbert Han, brengsek kamu!! Lepaskan aku!!!" Kirana merasa perutnya bergejolak, digendong terbalik seperti ini, perutnya terasa mual!

Namun Helbert Han tidak bisa peduli begitu banyak, dengan wajah suram dia langsung menggendong Kirana pergi. Melihat Kirana yang sangat memberontak, dia memukul pantat Kirana.

"Masih berisik lagi, percaya atau tidak, aku tidak akan menurunkanmu selamanya!"

"Helbert Han!!! Dasar brengsek!!!"

Setelah keluarga Xia melihat dari jendela bahwa Kirana dibawa pergi oleh Helbert Han, Daniel sudah bersiap untuk langsung membawa Kirana pulang.

Tapi ayah Xia menahannya, Daniel menatap ayahnya dengan pandangan bingung, tapi ayah Xia hanya menghela napas rendah, "Tidak usah urus campur masalah mereka berdua, aku bisa melihatnya, Kirana juga menyukainya, hubungan mereka berdua, biar mereka berdua yang asah! Kita juga tidak bisa ikut campur begitu banyak."

"Tapi ..." alis Daniel bertaut, ingin mengatakan sesuatu, ibu Xia juga menghela napas kecil, meskipun Kirana pernah berkata, dia ingin cerai, tapi, sebagai orang yang lebih tua dari mereka, mengetahui bahwa itu bukanlah perkataan biasa.

"Daniel, jangan urusi mereka lagi, biar mereka sendiri yang menyelesaikannya. Bagaimanapun adikmu masih kecil, ada beberapa masalah, yang dia pikir secara sempit. Tapi setelah lewat beberapa saat, aku harap dia tidak akan menyesalinya."

Alis Daniel masih bertaut, memandang ke luar jendela, Helbert Han yang ada di sana sudah menempatkan Kirana pada mobil dan membawanya pergi. Daniel sedikit kesal lalu berbalik dan kembali ke kamarnya sendiri.

Setelah ayah dan ibu Xia saling pandang tidak berdaya, mereka menghela napas pelan sambil menggelengkan kepala lalu beranjak pergi.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu