Akibat Pernikahan Dini - Bab 42 Lelaki Playboy

Kirana dengan kepalanya yang panas bersiap untuk pergi, tetapi ia malah menabrak seseorang yang bertubuh tinggi besar.

“Maaf…” Kirana berkata dengan nada kaget, mengetahui dirinya tidak konsentrasi dan menabrak seseorang, ia meminta maaf dengan suara kecil.

“Kamu kenapa… eh, ternyata perempuan cantik ya!” mendengar kalimat itu membuat Kirana mengangkat kepalanya, Kirana melihat ke atas, tetapi ia malah berpapasan dengan sepasang mata gelap.

Senyuman nakal dari wajahnya, bahkan alis matanya yang tebal terlihat lembut, senyuman itu justru tidak membawa pikiran jahat, hanya terlihat sebuah kepolosan, seperti alis mata seseorang yang sedang ingin mengerjai orang.

Kulitnya yang putih dengan bibir kemerahannya, wajahnya yang tampan, bentuk mukanya yang sempurna, rambutnya yang bergelombang, membuat ketampanannya tidak terkendali.

Ketampanan lelaki itu, kemeja kotak – kotak biru muda, melipat sedikit lengan bajunya, terlihat sederhana namun sempurna, ada pesona yang tidak dapat diungkapkan, umur lelaki itu kurang lebih dua puluh tahun-an, saat umur 8, ia masih mengancing kerah bajunya, lengan baju digulung hingga ke tengah lengan, menampilkan kulitnya yang ke coklat-an.

Kirana melihat lelaki itu seperti pria cabul, sama sekali tidak menyukainya, ditambah lagi kalimat jahilnya cukup membuatnya mengerutkan dahi.

Melangkahkan kakinya dan pergi, tetapi sepasang tangan menahannya, “aduh, perempuan cantik ini kenapa buru – buru pergi, ditambah lagi, perempuan cantik ini baru saja menabrakku, hanya meminta maaf saja, sangat tidak tulus, benar tidak?”

Kirana meliriknya dengan mata dingin, meskipun senyuman kecil di wajahnya membawa niatan jahat, tetapi tidak membuat Kirana merasa terguncang dan takut.

“Lepaskan, apa lagi yang kamu mau?” kata Kirana tidak peduli, dengan muka dinginnya.

Orang itu melihat Kirana dari atas hingga bawah, bahkan matanya tersenyum, “Perempuan cantik, beri aku kontakmu ya?”

“Orang sentimen sepertimu, apakah masih kekurangan wanita? Lepaskan!” Kirana bahkan tidak memberinya muka, hanya melihatnya sekilas dan pergi.

Marco menatap gadis di depannya yang berwajah cantik namun dingin, baru pertama kali ia merasa ragu dengan ketampanannya, dia selalu merasa kalau ia mempunyai pesona yang luar biasa, sudah banyak wanita yang di buat jatuh pada pesonanya.

Setelah melihat wajah Kirana yang menggoda, Marco tersenyum sejenak, jarang ia menemui orang yang tidak suka padanya, bahkan tidak tergerak sedikit pun.

Sangat menantang, membuat Marco tersenyum.

Begitulah laki – laki, terkadang bertindak sesukanya, semakin menantang, mereka akan semakin tertantang….. sangat jelas, lelaki yang ditemui Kirana, kebanyakan mempunyai sifat seperti ini.

“Aku memang tidak kekurangan perempuan, hanya saja aku kurang wanita cantik dan dingin sepertimu……”

Marco mendekati Kirana, Kirana sekilas mencium parfum laki – laki mendekat ke arahnya, segera ia menghindar, mengerutkan dahinya.

Marco melihat gerakan perempuan ini, senyuman di wajahnya semakin melebar, tersenyum seperti serigala, “namaku Marco, diingat ya! Perempuan cantik, namamu siapa?”

Raut wajah Kirana bertambah buruk, Marco mengetahui kapan ia harus berhenti, jika ia membuat mangsanya kabur karena takut, akan sangat membosankan.

Kirana bahkan tidak melihat lelaki itu, dengan nada dingin ia berkata: “Rahasia!”

Ia melepaskan tangan lelaki itu dan pergi, tetapi kembali ditahan oleh Marco, “eh, perempuan cantik itu tidak baik, aku saja sudah memberitahu kamu namaku, setidaknya kamu harus menjawabku, dengan sopan, beritahu aku namamu!”

Kirana justru tertawa dengan dingin, belum berbicara, ia mendengar suara hangat yang khas, selanjutnya, Jerry menarik perempuan itu ke sebelahnya.

“Marco! Pacar aku ini bukan seperti yang kamu pikirkan!” meskipun wajah Jerry masih lembut seperti dulu, tetapi suaranya yang hangat itu justru terdengar dingin.

Marco tersenyum kecil melihat orang yang tiba – tiba muncul ini, “cih, cih, Jerry sejak kapan kamu sudah punya pacar? Mengapa aku tidak tahu? Dan juga, walaupun dia pacarmu, bukankah kalian belum menikah, putus saja juga bisa!”

Marco dengan sikap sinisnya, ditambah lagi senyum menyeringainya, membuat wajah Jerry bertambah masam, “Kalau begitu harus melihat apakah kamu punya kemampuan dan kualifikasi seperti itu!”

Selesai berbicara, tidak lagi peduli terhadap Marco, menarik Kirana dan pergi, Marco memonyongkan bibirnya, Marco tersenyum kecil menatap mereka dari belakang.

“Kualifikasi? Jerry, aku akan membuat kamu tahu, kemampuan dan kualifikasi aku lebih besar daripada mu! Perempuan yang aku sukai, tidak pernah tidak aku dapatkan!”

Marco tersenyum cemas, berbalik badan dan menuju arah restoran….

Sampai di restoran, Jerry melepaskan Kirana yang diam sejak tadi, dengan nada rasa bersalah, “Maaf, membuat kamu mengalami hal ini lagi!”

Kirana kembali tersadar, mendengar permintaan maaf Jerry yang tiba – tiba, Kirana merasa bingung, “Mengapa kamu meminta maaf kepadaku?”

Jerry terhenti sejenak, menggelengkan kepala, “Kita memilih restoran baru saja.”

“Tidak usah, aku masih ada urusan, sudah harus pulang.” Kirana merasa tidak ada hal baik yang terjadi sejak ia keluar, sambil menggelengkan kepalanya.

Jerry menyembunyikan rasa kekecewaannya, menganggukkan kepalanya, “Baiklah, kalau begitu aku mengantarmu.”

“Iya.”

Di perjalanan pulang mereka, Kirana tiba – tiba teringat sesuatu, memutar kepala melihat kea rah Jerry “Kamu kenal dengan Marco itu?”

Jerry terdiam sejenak, kedua matanya terlihat dingin, berkelanjutan tetapi juga dengan cepat menghilang, Jerry tertawa, “Dia, adalah direktur perusahaan Lumber, dulu pernah bekerja sama dengan perusahaannya, orang itu, sangat playboy, perempuan di sampingnya tidak terhitung, jika lain kali bertemu dengan dia, kamu harus berhati – hati, orang ini, sulit untuk dihadapi.”

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu