Akibat Pernikahan Dini - Bab 188 Salah Paham Meningkat (1)

Daniel dan Jennie Chen saling memandang dan siap mengambil kesempatan dari kerumunan untuk menyingkirkan ayah dan ibu Xia, Namun, mereka tidak tahu siapa yang tiba-tiba mendorong mereka.

Jennie Chen langsung terbanting ke samping, tangan Daniel dengan cepat ingin menariknya, tapi dia sendiri entah disengaja atau tidak didorong oleh orang yang ada di samping hingga oleng.

Daniel kemudian langsung tersandung ke arah Jennie Chen. Melihat bahwa bibirnya sudah hampir mencium Jennie Chen, Daniel dengan cepat menoleh kesamping, dan bibir yang panas itu langsung mendarat ke pipi Jennie Chen yang halus dan lembut.

Jennie Chen langsung terpana. Ketika bibir Daniel mengusap pipinya, dia merasa seolah-olah semburan hangat telah mengalir, dengan serangkaian getaran di hatinya.

Daniel dengan cepat tersadar kembali, mundur sedikit, mengerutkan kening dan menatap Jennie Chen, "Apakah kamu baik-baik saja?"

Jennie Chen disadarkan oleh suara lembut Daniel, jadi sedikit malu. Dibawah sinar matahari, orang ini, Jennie Chen menyadari bahwa dia juga sangat tampan, seperti pria yang lembut, lebih seperti air yang lembut .

"Aku ... aku baik-baik saja ..." Wajah Jennie Chen tiba-tiba memerah, ia menjawab dengan sedikit gagap, kerumunan itu terlalu ramai, meskipun Daniel berusaha keras untuk menjauh dari Jennie Chen, tetapi tubuh mereka masih berhimpitan, mengikuti arus orang-orang yang berdesakan.

Tepat pada saat ini, Daniel merasakan seperti ada cahaya dingin aneh menyoroti mereka, dia pun mencarinya. Daniel menoleh sekitar, ketika dia menemukan siapa orangnya, dia terkejut.

John menatapnya dengan tatapan yang sulit dimengerti, John berpikir bahwa Daniel akan datang! Tetapi sampai saat ini, dia tidak kunjung datang. Ditelepon juga tidak dijawab. Setelah menerima panggilan telepon dari orang tuanya, John bahkan merasa tidak percaya.

Orang yang dia cintai, ternyata sedang menjalani kencan buta dengan pasangan bohongannya! Daniel bilang itu hanya sandiwara! Namun, sekarang Daniel meninggalkan dirinya, dan datang untuk menemani wanita ini! Apa-apaan ini!

Melihat wajah dingin John yang berbalik dan melangkah pergi, Daniel tampaknya menyadari sesuatu, dia tidak lagi peduli apakah kedua orang tuanya masih di sini, ataukah Jennie Chen yang sedang menatapnya dengan terkejut.

Dia ingin menjelaskan masalah ini dulu pada John, "John ..."

Daniel setelah berhasil sampai di belakang John, ingin menahan tangannya, tetapi tidak disangka malah ditepis oleh John. Ada terlalu banyak orang di sini. Setelah melihat gerakan mereka berdua, orang-orang tidak bisa berhenti memandangi mereka.

Daniel tentu saja dapat merasakan tatapan aneh dari orang-orang, dengan sekuat tenaga ia menarik John yang bermuka dingin, dan membawanya ke sebuah lorong sepi.

“Kamu dengarkan aku dulu!” Daniel dapat melihat bahwa John sedang merasa cemburu, semua itu tercetak jelas di wajahnya, tetapi John malah tertawa dingin pada Daniel.

"Kamu tidak usah menjelaskan, juga tidak perlu menjelaskan apapun. Daniel, aku telah melakukan begitu banyak hal untukmu, dan kamu apa, malah hidup bersenang-senang! Menelpon sampai ponselmu meledakpun, kamu tetap tidak menjawabnya. Setidaknya kamu bisa beritahu aku kalau kamu sedang sibuk sesuatu bukan! "

"Kamu biarkan aku menunggu seperti orang idiot, apakah kamu merasa sangat bangga?"

Setelah mendengarkan kata-kata John yang luar biasa tenang, Daniel bergetar di dalam hatinya. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat lebih dari selusin panggilan tidak terjawab. Karena ada terlalu banyak orang, dia tidak mendengar ponselnya berbunyi.

Alasan mengapa dia tidak memberi tahu John adalah karena hari ini terjadi suatu hal tidak terduga. Karena tadi ingin melepaskan diri dari pantauan orang tua, sehingga jadi lupa akan masalah ini.

"Tidak, tidak begitu, aku menjadi lupa karena adanya beberapa insiden yang tiba-tiba, tetapi aku tidak sengaja. Masa kamu tidak percaya padaku!"

"Percaya? Haha, justru karena terlalu mempercayaimu, aku baru tahu, bahwa kamu dengan wanita itu hanya bersandiwara! Apa yang kulihat hari ini, menurut kamu berapa nilai kepercayaanku?" Wajah John yang dingin itu menunjukkan senyum sindiran.

Hanya karena dia terlalu mempercayai orang ini, percaya sampai melupakan, diantara mereka masih terdapat beberapa kemungkinan!

"John, apa kamu menganggapku seperti itu?" wajah Daniel perlahan-lahan menjadi suram. Mengapa angin dan ombak besar sebelumnya dapat mereka atasi? Namun hal-hal sepele seperti hari ini membuat mereka saling berdebat!

Daniel tidak mengerti cinta di antara mereka sebenarnya masih bisa bertahan dalam ujian yang seberapa besar, mengapa sekarang, menjadi seperti ini.

John memandang Daniel yang terus diam, ada sedikit kekecewaan dan cemoohan dalam mata birunya. Dia benar-benar tidak peduli akan penjelasan apapun lagi.

Dengan wajah dingin, John dan Daniel pergi berlawanan arah, sampai ia melangkah jauh, juga tidak mendengar suara Daniel yang membujuknya tetap tinggal, hatinya hancur seketika, tiba-tiba, John tiba di depan Jennie Chen yang tidak sempat untuk menghindar.

Melihat Jennie Chen yang menoleh ke arah lain dengan canggung dan perasaan sulit dijelaskan, John tersenyum cemooh, lalu dengan cepat melangkah pergi, hingga bayangannya tidak terlihat lagi.

Sejujurnya, hati Jennie Chen bercampur aduk. Dia tidak tahu apakah Daniel adalah orang yang seperti dia pikirkan itu. Daniel, adalah orang yang seperti 'itu'. Dia bukan bermaksud menguping, ia hanya khawatir padanya.

Khawatir ... dia bisa khawatir padanya!

Wajah Jennie Chen lebih kacau. Pada saat ini, suara tenang tiba-tiba datang dari atas kepalanya. "Kenapa kamu bisa berada disini ..."