Akibat Pernikahan Dini - Bab 227 Saat Detak Jantung Berdetak Kencang (2)

Akhirnya, keduanya tiba di hotel yang terkenal itu, Helbert Han membawa Nona Henny yang terhuyung-huyung itu masuk ke sebuah kamar yang luas, di mana dia bisa melihat beberapa orang yang sedang berbincang-bincang.

Tuan Hui sudah pasti berada di sana, tetapi yang mengejutkan Helbert Han adalah, Marco Jiang juga hadir. Selain itu, ada dua pengawal yang mengenakan kacamata hitam dan dua pelayan di belakang mereka.

Melihat kedatangan Helbert Han, Marco Jiang tersenyum sedikit dengan maksud tertentu.

Tuan Hui dengan senyum yang dipaksakan menatap wanita dibelakang Helbert Han yang kelihatan tidak nyaman.

"Oh, Tuan Han sudah datang. Ayo cepat duduk. Tidak tahu apakah wanita cantik di sebelahmu ini adalah kekasih barumu?" kata-kata Tuan Hui terdengar dalam.

Helbert Han tidak peduli. Setelah dia duduk bersamanya, dia berkata pelan, "Dia adalah Nona Henny. Dia adalah orang yang secara tidak sengaja membuat perdagangan Tuan Hui gagal terakhir kali. Kali ini, aku membawanya ke sini untuk menebus kesalahannya."

Tidak disengaja? Gagal lagi! Ini bukan hanya gagal!! Dia malah harus mengganti rugi!! Transaksi ini, dalam kehidupan Tuan Hui merupakan noda yang sudah tidak dapat dihapus!!

Helbert Han masih bisa begitu mudah mengatakannya, benar-benar tidak menghormatinya sedikitpun! Huh! Tunggu saja! Nanti lihat kita lihat apakah kamu masih bisa sombong!

Wajah Tuan Hui tetap sama, dia tetap tertawa dan menatap Nona Henny yang berada di sebelahnya. Ketika matanya mencapai belahan dada yang samar terlihat, Helbert Han melihat jakun Tuan Hui bergerak naik turun.

Helbert Han menyeringai sinis, Marco Jiang menendang Tuan Hui, si babi ini, selalu terlihat bodoh kalau sudah melihat seorang wanita cantik.

Ketika Tuan Hui ditendang oleh Marco Jiang, dia baru tersadar bahwa tatapannya terlalu berlebihan. Dia terbatuk dan terus tertawa. Terhadap wanita, apalagi wanita itu yang sudah merusak kesepakatannya, yang bisa terpikirkan olehnya hanya kelihaiannya diatas tempat tidur.

Dan masalah ini, memang dari awalnya diinstruksikan oleh Helbert Han. Dia tidak sampai begitu bodohnya sampai berpikir bahwa wanita dengan dada besar ini datang dengan keinginannya sendiri.

Mengenakan sarung tangan putih, Tuan Hui mengangkat segelas bir pada Helbert Han, "Haiya, namanya juga wanita, mudah dibicarakan, mudah dibicarakan. Bukankah hanya sekedar perdagangan saja? Ini bukan masalah besar. Lagi pula, apa arti persahabatanku dengan Tuan Han, benar 'kan, Tuan Han?"

Helbert Han memberi tatapan dingin kepada Marco Jiang, yang terus tersenyum seperti pengkhianat di sampingnya. Dia tidak tahu harus berekspresi apa lalu menoleh pada Tuan Hui.

"Itu sudah pasti, jadi biarkan dia baik-baik menemani Tuan Hui hari ini dan dia memang datang untuk menebus kesalahannya." Helbert Han juga mengangkat gelas di depannya. Semua orang berpura-pura mengucapkan kata-kata yang enak didengar.

Melihat wajah Helbert Han dengan tidak malu dan dengan hati yang tenang mengucapkan kalimat- kalimat ini, Marco Jiang mengerutkan kening, matanya menatap Nona Henny yang tetap diam seolah-olah dia tidak berada disana.

Dia tidak menyangka Helbert Han akan membawa seorang wanita ke sini, tapi sekarang wanita yang dia bawa untuk dijadikan hadiah pada Tuan Hui, sudah pasti tidak akan diberikan secara cuma-cuma!

Meskipun dikatakan sebagai penebusan kesalahan, tetapi maksud didalam hati, siapa yang bisa tahu!

Nona Henny melihat pria tampan dengan bekas luka di alisnya sedang menatap dirinya sendiri, dia diam-diam menahan rasa jijik dihatinya.

Dengan senyum menawan di bibirnya, dia mengangguk dan memberi tanda kepada Marco Jiang.

Tapi melihat Marco Jiang menatapnya dengan acuh tak acuh, kemudian dia memalingkan wajahnya. Nona Henny diam-diam mencibir, para pria, jangan munafik! Ketika berada di tempat tidur, semua kemunafikan akan terungkap!

Tiba-tiba Tuan Hui dan Marco Jiang saling pandang. Helbert Han tiba-tiba memberi seorang wanita sebagai hadiah permintaan maaf, ini sedikit tak terduga, jadi rencana mereka harus diubah.

Setelah melihat Marco Jiang memberi kode melalui matanya, Tuan Hui tiba-tiba berdiri dengan pelan dan berpura-pura tidak sengaja menjatuhkan cangkir. Setelah cangkir terjatuh keras, tatapan Marco Jiang seperti memiliki makna yang lain.

Tuan Hui berkata sambil tersenyum canggung, "Aduh, tidak sengaja."

Helbert Han mencibir sambil tersenyum sinis. Cara ini, sudah ketinggalan zaman, masih saja ada yang menggunakan. Sungguh bodoh!

Senyum di mulut Tuan Hui tidak bertahan lama, dia pikir orang-orangnya akan masuk setelah dia menjatuhkan gelas, tapi ini sudah beberapa menit berlalu, dan tangannya pun sudah menjadi kaku di udara.

Kenapa, orang-orangnya masih belum datang!!!

Setelah Tuan Hui menatap Marco Jiang dengan tatapan aneh, Marco Jiang menatap Helbert Han yang tetap tenang, tiba-tiba, matanya meredup.

Dia menjadi mengerti sesuatu dalam sekejap. Helbert Han, dia sudah membawa orang-orangnya datang! Namun, sebelumnya mereka sudah menyelidiki bahwa dia tidak membawa siapa-siapa, dan ada beberapa dari anggota mereka yang juga mengawasi di lantai bawah, bagaimana cara orang-orang Helbert Han dapat menyelinap masuk!!

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu