Akibat Pernikahan Dini - Bab 216 Anaknya, Benar-benar Sudah Keguguran (2)

Kirana seketika merasa panik, Helbert Han yang sekarang terlihat lebih mengerikan daripada Helbert Han yang tadi! Dia sedang hamil! Anaknya! Mengingat si anak, Kirana meronta sekuat tenaga!

Tapi tetap saja tidak bisa mengalahkan kekuatan Helbert Han! Herlbert Han bahkan tidak melakukan pemanasan! Dia langsung membuka rok Kirana, kemudian memasukkan miliknya ke dalam dengan kasar!

“AH!!!!...”

Kirana terbelalak, dia bahkan belum sempat melawan! Dirinya sudah di masuki penuh oleh Helbert Han dengan kasar! Dia kesakitan sampai tidak bisa bersuara!

Helbert Han memompanya dengan cepat, wajah Kirana semakin pucat, keringat dingin mulai bercucuran di keningnya. Teringat dengan anaknya, Kirana hanya bisa menggigit bibirnya erat.

Kuku jarinya mencengkram tubuh Helbert Han, dengan sekuat tenaga dia berteriak, tubuhnya terasa sakit. Wajahnya terlihat semakin pucat, dia ingin mengatakan sesuatu, tapi rasa sakit itu seakan menahannya.

Kirana tidak bisa mengatakan apapun! Perutnya tiba-tiba terasa sangat sakit, kemudian dia merasa ada cairan hangat yang mengalir dari bawahnya, airmata Kirana langsung mengalir deras sampai ke atas kursi penumpang.

Menahan rasa sakit yang terasa seperti dia akan segera mati, Kirana mencoba sekuat tenaga untuk tidak mengingat rasa sakitnya, dia tetap menahan kerah baju Helbert Han yang masih terus bergerak.

“Hel…Helbert Han!! Anak…anak…AH!!!!”

“Aku bisa…aku bisa memberikanmu seorang anak! Aku ingin kamu mengandung seorang anak untukku!!!” Helbert Han terengah-engah mengira Kirana menginginkan seorang anak.

“Bukan…bukan itu…anak…anak…Ah…kandunganku…anak…”

Dengan panik dan wajah pucat Kirana mencoba mempertahankan anak yang ada dalam kandungannya, tapi belum selesai berbicara, pandangannya mulai gelap, tangan Kirana yang menahan Helbert Han tiba-tiba tidak bertenaga.

Helbert Han langsung berhenti, dia menyerngit menatap mata Kirana yang tiba-tiba tertutup, tiba-tiba dia merasakan di bagian mereka bersatu terasa sangat basah.

Dia menunduk melihatnya, tiba-tiba dia melebarkan matanya, darah…genangan darah yang banyak…, darah merah segar itu terus mengalir mengenainya, Helbert Han buru-buru menarik dirinya, kemudian teringat Kirana yang menyebutkan anak! Dia kembali terbelalak!

“Kirana…Kirana…sadarlah! Jangan takuti aku! Aku bersalah, aku bersalah…”

Helbert Han menepuk-nepuk Kirana, tapi sama sekali tidak terlihat tanda-tanda Kirana akan tersadar. Dia menatap wajah Kirana yang menutup rapat matanya dan pucat.

Helbert Han dengan cepat dan panik berpindah ke kursi pengemudi kemudian menginjak gas dalam-dalam menuju rumah sakit. Dia tidak pernah secemas itu sampai menerobos beberapa lampu merah!

Tangannya yang memegang pada stir mobil juga sudah berkeringat dingin. Pikirannya hanya terus berharap Kirana tidak terjadi apa-apa!

Akhirnya setelah mengantarkan Kirana sampai ke rumah sakit, Helbert Han dengan frustasi menatap pintu ruang operasi yang tertutup rapat!

Tiba-tiba, tidak lama kemudian, dokter yang masih memakai masker mulut berjalan keluar. Helbert Han langsung berdiri menyambutnya!

“Dia…apa yang terjadi dengannya??”

“Apa hubungan anda dengan pasien?”

“Aku…aku adalah suaminya!”

“Kalian orang muda! Bagaimana bisa tidak memperhatikan hal ini! Jika ingin berhubungan intim juga harus berhati-hati! Anaknya sudah tidak bisa diselamatkan! Kandungannya terluka! Dan juga karena badan istrimu memang sudah lemah, dia…”

“Apa…apa yang kamu katakana!!! Anak apa yang kamu katakan!!!” Tiba-tiba Helbert Han terlihat seperti harimau, dengan tatapan tidak bisa percaya dia memelototi dokter itu.

Ditambah lagi tangannya langsung mencengkram kerah baju dokter itu, membuat dokter itu gemetar ketakutan sambil berusaha melepaskan cengkraman di kerah bajunya itu, kemudian dokter itu mencoba menjelaskan dengan suara yang bergetar ketakutan.

“Istrimu…Istrimu…dia...dia sudah mengandung selama tiga bulan…kamu…apakah kamu tidak tahu? Kandungannya…awalnya kandungannya sangat stabil! Kalian…karena kalian melakukan itu lagi…anaknya sudah tidak bisa di selamatkan…tidak bisa diselamatkan lagi…”

“Brengsek! Selamatkan dia!!! Jika tidak bisa menyelamatkannya aku akan menghancurkan rumah sakitmu ini!!!” Setelah Helbert Han mendengar ucapan dokter itu, dia teringat akan kejutan yang ingin di katakan Kirana!

Ditambah lagi dengan anak yang disebutkan Kirana tadi…

Sejak dulu dia belum pernah merasakan penyesalan! Sejak dulu dia belum pernah menyalahkan dirinya sendiri dan merasa panik, membuat wajah Helbert Han menjadi sangat mengerikan, seluruh tubuhnya seakan mengeluarkan aura amarah yang sangat besar.

Dengan penuh amarah menatap dokter, saat itu, situasi mereka menarik perhatian dokter-dokter lainnya dan para perawat yang mulai berkumpul mengelilingi mereka.

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu