Akibat Pernikahan Dini - Bab 57 Tanpa Disengaja (2)

Jerry memakai kembali kacamata hitamnya, dan tersenyum kecil kepada Helbert yang tak terlihat olehnya, ia perlahan melangkahkan kaki keluar dari ruangan kantor, Helbert menatap sosok belakang Jerry, ia pun memicingkan matanya, tampak bersikap dingin dan bodoh.

Setelah Kirana melihat Jerry keluar, dia tersenyum padanya, "Apakah sudah ditanda tangani?"

Jerry perlahan menghela nafas dan mendekatinya, sebenarnya, tujuan kedatangannya hari ini bukanlah untuk tanda tangan kontrak. "Iya, kamu jam berapa pulang kerja?"

“Jam empat, kenapa?” Kirana melihat waktu di layar ponselnya, jarak dari jam empat masih awal.

Jerry mengambil kartu kerjanya yang tergantung di lehernya, di atasnya, wajahnya yang halus terlihat jelas. Jerry menatapnya tersenyum dan berkata kepadanya: "Setelah pulang kerja kita makan bersama ya? Kita sudah lama tidak bertemu satu sama lain. "

Kirana seketika tertegun dan tersenyum kecil: "Boleh."

“Baiklah, setelah kamu pulang kerja, aku akan datang menjemputmu?” Jerry mendengar janjinya dengan penuh sentuhan sukacita.

Kirana ragu-ragu sejenak dan menggelengkan kepalanya, "Aku punya mobil. Kamu mengirim nama restorannya langsung ke nomor ponsel aku, aku akan pergi setelah bekerja, tidak perlu merepotkanmu."

Jerry sedikit tertegun, kemudian tertawa dan tidak bersikeras, "Baiklah, sampai jumpa di sore hari."

“Baiklah, sampai jumpa di sore hari.” Kirana melihat Jerry pergi dengan senyum lembut, setelah Kirana tersenyum, dia bersiap untuk lanjut mengerjakan beberapa dokumen.

Tetapi ponselnya tiba-tiba berdering, Kirana melihat dengan sekilas, ia pun memicingkan matanya ke layar ponsel, dan kemudian melihat ke pintu kantor yang tertutup rapat, dan sudut mulutnya sedikit menyeringai, "Ada urusan apa!"

“Masuk!” Suara dingin Helbert hanya mengucapkan kata itu, lalu “tut tut ...” suara tutup telepon, Kirana menatap layar ponsel, sifat pengecutnya datang! Temperamennya sangat buruk!

Kirana dengan muram mendorong pintu kantornya, Helbert sedang bermalas-malasan di sofa. ketika Kirana masuk, dia menatapnya dengan tatapan dingin.

Kirana berdiri ke tempat yang tidak jauh darinya, dengan dingin bertanya: "Ada urusan apa!"

Namun, Helbert tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi menatapnya dengan tatapan aneh, seolah-olah untuk melihatnya seperti biasa, Kirana dingin terhadap tatapannya, tiba-tiba ia tersenyum dingin.

"Helbert! Aku di sini bukan untukmu agar terlihat seperti binatang!"

Helbert tiba-tiba berdiri dan berjalan mendekati Kirana, Kirana melihat wajahnya yang sangat dingin, tetapi ia sedikit mengamati gelagatnya yang bercampur dengan tatapan yang tidak dapat dia mengerti.

Melihatnya mendekati dirinya, Kirana pun menatapnya, "Jika kamu ada sesuatu yang ingin dikatakan, kenapa harus datang mendekat!"

Ia pun sambil mundur, tetapi Helbert terus mendekatinya, wajahnya masih dingin dan tidak mengatakan sepatah kata pun, hingga Kirana tak dapat mundur lagi, setelah punggungnya tersandar pada dinding yang dingin, Helbert hanya menopang badannya dengan satu tangan di dinding, mendekati sisi kepala Kirana.

Sepasang matanya tiba-tiba menatap dingin dan ironis dekat dan bertatap muka dengan Kirana, "Aku tidak melihatnya, kamu cukup menggoda!"

Kata-kata dingin Helbert dengan sedikit cemoohan yang siapapun mendengarnya dapat mengerti maksud dari perkataannya tersebut.

Kirana tiba-tiba berwajah dingin, "Helbert! Mana tulang rusukmu yang ingin dipatahkan lagi!"

Helbert mencibir, " Kirana, aku katakan padamu! Kamu ditakdirkan untuk menjadi wanitaku! Dalam kehidupan ini, kamu jangan berkeinginan untuk menggoda laki-laki lain!"

"Helbert, kau benar-benar sakit! Aku katakan padamu, ini termasuk untuk menyelesaikan perjanjian! Aku juga memiliki martabat! Bukan apa yang kau ingin bagaimana, dan aku harus melakukannya! Aku bukan budakmu!" Kirana tidak bisa berkata apa-apa kepada pria tak tahu malu yang dengan cepat memalingkan wajahnya.

Melihat wajah Kirana penuh dengan amarah, sebaliknya Helbert tiba-tiba tertawa, "Nenekku berkata bahwa dia tidak akan pergi ke luar negeri untuk sementara waktu, jadi aku merasa bersalah padamu karena kamu harus menikah denganku!"

“Apa !!” Kirana dengan penuh amarah menatap Helbert yang tiba-tiba tertawa menunjukkan ketidakseriusan.

Helbert tersenyum, setelah Jerry mengatakan bahwa dia akan ikut campur mengenai urusan dirinya dan Kirana, hatinya tiba-tiba muncul ketidakpuasan yang tak dapat diucapkan, adapun mengapa dia tidak puas, dia mungkin telah memikirkannya dengan jelas, itu karena Kirana!

Sebelum ketertarikannya pada wanita itu belum selesai, dia tidak akan membiarkan ia didekati pria mana pun!

"Helbert! Ada batasan antara kekuasan dan keegoisan! Kamu bisa memanfaatkanku ketika bekerja, aku bisa tahan! Tapi kau jangan berpikir, kau begitu sombong dan menginjak-injak perasaan pribadiku! Menikah? Oh, Helbert, aku juga seorang manusia! Bukan pelengkapmu! "Kirana mencibir dengan tatapan penuh ironis kepada Helbert.

Helbert menatapnya dan berhenti sejenak, "Batas masa pernikahan satu tahun!"

Kirana terus mencibir, "Apakah kamu pikir, aku akan tetap percaya padamu? Aku punya otak, aku tidak bodoh!"

Helbert cemberut dan menatap Kirana dengan dingin, "Katakan, syarat apa yang kamu inginkan agar kamu bisa menikah denganku!"

"Ha, syarat? Helbert, kamu masih seperti ini, terlalu sombong dan egois! Pernikahan di matamu hanya untuk menyenangkan keluarga ? Helbert, kamu tidak pernah menganggap serius martabat orang lain, bahkan berpikir bahwa semuanya menurutmu adalah sebuah permainan semata, tidak penting! "

Kirana hampir tidak bisa berkata apa-apa kepada Helbert, tidak tahu malu, tetapi juga egois dan sombong sampai titik ini, tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya!

Helbert melihat Kirana menatapnya dengan tatapan belas kasih, matanya terangkat berbahaya, Kirana pun mencibir, "Helbert! Sombong itu penyakit! Harus diobati, tetapi lihat kamu, tidak ada obat yang bisa menyembuhkanmu, orang seperti kamu ini, sangat menyedihkan, apakah kamu tidak tahu? "

"Dan, aku sangat membencimu. Semakin hari kamu membuatku semakin muak, apakah kamu pikir aku akan menikahimu? Lelucon! Kamu tidak menganggap serius pernikahan, apakah kamu pikir itu hanya selembar kertas? Helbert, apakah kamu tidak bisa menggunakan otakmu, dan ditambah cemilan panjang! Kamu tidak punya hati! Aku masih punya hati! "

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu