Akibat Pernikahan Dini - Bab 170 Asisten Yang Terdiam (2)

Mendorong Helbert dengan keras, Kirana bernafas dengan mulut besar dan nafas panjang sambil melirik Helbert, menatap Helbert yang masih menggerakkan bibirnya.

Dengan sentuhan pesona jahat dan godaan, wajah Kirana tiba-tiba memerah, dia dengan cepat membuka pintu dan turun dari mobil. Dia sudah hampir terlambat gara-gara orang ini!

Melihat Kirana berlari, senyum di mulut Helbert semakin meningkat, dia merasa puas sambil menyalakan mobil dan bergegas ke perusahaannya.

Ketika Kirana sampai ke kantor, Lisa datang lapor tepat waktu, Lisa melihat wajah kemerahan Kirana.

"Hei, bertemu dengan pria setampan apa? Wajahmu begitu merah?"

Kirana sibuk menyentuh wajahnya dan mendapati wajahnya sedikit panas. Kirana sedikit batuk dan mengalihkan topik pembicaraan. "Uhuk, bukankah kamu bilang mau mencarikan asisten untukku?"

Lisa melepaskannya dan tidak menggodanya lagi, mengangguk dan terkekeh, "Aku sudah menyuruhnya mengisi formulir, nanti aku akan memanggilnya masuk."

"Oh iya, Bos mengingatkanku untuk memanggilmu ke kantornya." Lisa yang tadinya ingin berbalik dan pergi melihat asisten itu tiba-tiba ingat tentang hal ini.

"Ya, saya tahu." Karena asisten belum datang, dia membereskan kertas naskah yang dia rancang kemarin.

Pada saat ini, langkah kaki dengan lembut melewati luar pintu membuat Kirana sedikit mengangkat kepala, Lisa membawa seorang wanita dan berjalan masuk. Namun setelah Kirana melihat wanita itu, matanya terbuka lebar.

"Sha... Sharon! Bagaimana kamu bisa ada disini?"

Setelah kalimat seperti itu keluar dari mulut Kirana, Lisa langsung merasa kaget, ternyata mereka saling kenal!

Yang datang menjadi asisten Kirana adalah Sharon yang pernah membantunya!

Sharon tersenyum lembut, "Hei, tidak perlu sekaget itu melihatku!"

Kirana tidak merasa kaget, dia justru kaget seperti ditakuti! Dia adalah seorang bos, tetapi datang untuk menjadi asistennya, ini mengerikan!

“Aku... Uhuk, Lisa, kamu turun dulu, teman.” Melihat Lisa di samping menatap mereka dengan pandangan penasaran, Kirana sedikit batuk dan membiarkannya pergi dulu, hal semacam ini sebaiknya dia tidak perlu tahu.

Lisa tersenyum dan mengangguk. Dia berbalik berjalan keluar dan juga menutup pintu untuk mereka.

Setelah hanya tersisa dua orang, Sharon merasa lebih nyaman. Dia menemukan sofa untuk duduk. Kirana bangkit dan menuangkan secangkir kopi. "Katakan, kenapa kamu mau datang sebagai asistenku."

"Hmm, kopi ini lumayan..." Sharon tidak segera menjawab pertanyaan Kirana, dia hanya mengambil secangkir kopi itu dan mencicipinya. Kirana dengan lembut mengerutkan kening.

Sharon tidak ingin menjawab?

Terlihat Sharon terkekeh dan memandang Kirana, "Saya sangat iri dengan Anda, Kirana!"

Kirana menjadi semakin bingung. Ini, apa yang sebenarnya dia ingin katakana. Melihat ekspresi Kirana yang semakin penasaran, Sharon tidak bercanda lagi.

" Ada beberapa alasan saya ingin menjadi asistenmu. Pertama, karena kejadian kemarin, Helbert memintaku untuk melindungimu. Kedua, karena saya sangat bosan, saya ingin kedalam kehidupan kecil yang biasa, ketiga, juga karena bosan, pada pertemuan itu, saya akan berjamur disana, jadi ketika Helbert menyebutkan itu, saya langsung menerima tawarannya."

Setelah Sharon tertawa dan berbicara, Kirana terdiam, dia sedang merekrut asisten atau pengawal!

"Meskipun aku tidak tahu cara mendesain pakaian, aku akan belajar. Kakakmu ini cerdas. Hitung-hitung untuk menghabiskan waktu, kamu tidak keberatan untuk mengajari saya kan?" Sharon tersenyum dan melirik Kirana.

Kirana mengangkat alisnya, apa lagi yang bisa dia katakan! Tapi apa yang Kirana tidak tahu adalah Helber mencarikan pengawal yang baik untuknya. Kedepannya, dia banyak membantu Kirana!

Tentu saja, untuk saat ini, karena kehadiran Sharon, kehidupan Kirana lebih sibuk, tetapi pada awalnya, seharusnya Kirana tidak mempercayai perkataan Sharon, dia sangat cerdas!

Setelah menjelaskan kepadanya berkali-kali tentang fashion, wajah Sharon tetap menunjukkan ekpresi tidak mengerti, Kirana langsung runtuh!

Melihat Sharon yang polos, Kirana menghela nafas, tentu saja, ini sedang dalam masalah! Haduh, sebaiknya biarkan siapapun datang membunuhnya saja.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu