Akibat Pernikahan Dini - Bab 240 Persaingan Tiga Orang Pria (1)

"Hei ..." Helbert Han yang tersenyum membuat wajah Kirana merah tidak bisa berkata-kata. Helbert Han menarik tangan Kirana, "Cepat bantu aku pakaikan, aku punya cedera tulang belakang dan tidak bisa membungkuk."

Lalu bagaimana kamu mengenakan celana barumu? Kirana membongkar kebohongannya, tapi Helbert Han jelas tidak berbohong. Melihat Kirana tidak percaya, ia berbalik dan menunjukkan padanya luka yang diperban.

Kirana melihat bahwa luka lama di punggungnya belum sembuh, dan luka baru datang lagi, langsung merasa kasihan dan kehabisan kata-kata.

Nasiblah, membantunya mengenakan celana, tapi Kirana berhenti ketika hendak menarik ritsleting, "Bagian ini kamu pakai sendiri saja."

"Sekalian bantu akulah. Ini berhubungan sama tanganku juga, tidak bisa."

Buat terus kebohongannya! Buat terus! Ketika menyiksaku tadi malam tidak kulihat lukamu begitu parah? Brengsek, terus saja buat alasannya!

"Apakah kamu ingin aku memberimu sertifikat kecacatan dan menambahkan kursi roda atau semacamnya?" Kirana melipat tangan di depan dadanya dan menatap Helbert Han yang kelihatan tidak bisa diandalkan.

"Kalau begitu, mari kita tinggal di sini satu malam saja, lagipula, aku tidak akan rugi juga."

"Kamu ..."

Kirana segera menggertakkan giginya dan benar-benar ingin memakan hati pria ini hidup-hidup! Saking marahnya, Kirana langsung dengan kuat menarik resletingnya.

Sementara, Helbert Han tiba-tiba mengerutkan kening dan mengerang. Helbert Han sangat terkejut dan Kirana menyentuh milik pria itu dengan lembut, "Apakah tidak apa-apa?"

Helbert Han tiba-tiba menahan Kirana. Gairah kepanasan di mata Helbert Han seperti dapat mencairkan Kirana. Tanpa mengatakan apa-apa, Helbert Han memberinya ciuman. Ciuman panas yang membuat Kirana tanpa sadar menarik pakaian Helbert Han.

"Tidak ... um ..."

Tubuh bagian bawah Helbert Han yang kuat terus mendorong Kirana, membuat Kirana kembali bergairah, berusaha melawan, tetapi kata-katanya terhambat dalam ciuman pria itu yang dalam dan bertubi-tubi.

Tidak tahu berapa lama bagi Helbert Han untuk menahan keinginan untuk melakukan hasratnya di sini. Dia menghirup udara panas di samping telinga Kirana.

"Kamu hampir memantik api di sini, tahukah kamu?"

Kirana masih dalam keadaan agresif. Setelah mendengar kata-kata Helbert Han, dia langsung tenang kembali. Dia juga tidak bermaksud begitu. Baiklah, lain kali, menjauhlah dari Helbert Han.

Di bawah tatapan nyonya bos yang aneh, Kirana dengan cepat menyeret Helbert Han pergi, Helbert Han memegang pakaian yang dibeli di satu tangan dan menggandeng Kirana ditangan lain.

Melihat wanita cantik dengan wajah bersemu merah di depannya, suasana hatinya menjadi lebih baik.

Tiba-tiba, setelah tiba di sudut jalan dimana terdapat beberapa pria yang sedang makan, wajah Kirana tiba-tiba menjadi cemberut.

Terburu-buru ingin menarik Helbert Han untuk jalan memutar, tetapi orang-orang itu jelas melihat Kirana! Jadi, sambil melemparkan sumpit, mereka dengan cepat mengepungnya.

"Oh! Ini bukankah Kirana, Nona Xia!"

"Ya, dia orang sibuk! Bukankah kamu sangat sibuk! Hari ini, ck ck, berkencan dengan kekasih kecilmu ya! Sudah punya waktu ya?"

"Ya, mari datang dan berbincang-bincang tentang kakek kita."

Kirana mundur, tapi tiba-tiba pinggangnya dipegang oleh sebuah tangan hangat. Helbert Han menempatkan Kirana di belakangnya, dan menatap tiga orang itu dengan tatapan tajam.

Ketiga orang ini adalah keponakan yang selalu sangat tidak suka pada Kirana. Helbert Han memasang senyum iblis di mulutnya, tetapi di mata ketiga orang itu, terlihat sedikit menakutkan.

Mengapa orang dengan senyum jahat ini membuat mereka ingin melarikan diri.

"Kamu..."

"Aaaa!!!"

Salah satu pria belum sempat berbicara. Tangan panjang Helbert Han langsung menggenggam tangan pria itu, dan dia hanya mendengar suara tulang yang patah.

Dengan teriakan seperti babi yang dipotong, para turis di sekitar bergegas untuk pergi, seketika, daerah sekitarnya tiba-tiba menjadi kosong.

Dia menyeka tangannya dengan mata jijik. Helbert Han menatap dingin kepada kedua orang yang ingin membalas dendam untuk saudaranya. Tapi ketika mereka melihat mata mengerikan Helbert Han, mereka menjadi mundur.

"Seingatku aku sudah pernah memperingatkanmu, kamu tidak boleh mengganggunya lagi. Kenapa tidak mendengar kata-kataku?"

Itu dia!! Kirana mendengar kata-kata Helbert Han barusan, lalu dia tahu, tidak heran, bajingan ini tidak pernah datang untuk membuat masalah bagi dirinya belakangan ini. Ternyata pria ini membantu dirinya sendiri secara diam-diam!

Suasana hatinya semakin rumit. Melihat punggung Helbert Han yang tinggi besar, jantung Kirana terus berdetak dengan kencang.

"Ya ... itu kamu ... kamu yang hari itu ... monster hari itu!!!"

"Kakak, kita sudah salah ..."

"Ya, kak, kami salah, kami tidak tahu kamu ada di sini, kami tidak akan berani lagi!"

"Ya, ya, kak, maafkan kami!!!"

"Kesempatan, aku hanya memberikannya sekali, kalian, tidak ada kesempatan lagi!" Helbert Han menatap tiga orang yang memohon belas kasihan berlutut seolah-olah mereka adalah anjing mati, dan kemudian Helbert Han mengangkat tangannya dan memukul mereka.

Helbert Han kemudian berbalik, menghentikan kata-katanya, dan melihat kembali kepada Kirana. Tindakan ini langsung menghalangi pandangan Kirana, tidak mau membiarkannya melihat adegan berdarah.

"Aaaaa!!!"

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu