Akibat Pernikahan Dini - Bab 37 Hukuman (1)

Asisten Leo buru-buru membalut luka Helbert. Hari ini raut wajah Helbert tidak cukup baik. Asisten Leo yang mengetahui situasinya hanya berdiri mematung di samping Helbert.

"Tanyakan, apakah Kirana sudah sadar...." Suara Helbert tiba-tiba menjadi dingin, membuat Asisten Leo terkejut. Setelah Asisten Leo mendengarnya dengan jelas, Asisten Leo langsung menelpon untuk bertanya. Tak lama kemudian suara dingin Helbert terdengar lagi.

"Lupakan. Lebih baik tidak usah bertanya!"

Gerakan Asisten Leo terhenti lalu memutar kepalanya melihat tatapan Helbert yang canggung dan rumit. Presdir Helbert, hanya bertanya masalah ini, haruskah ragu dan canggung seperti itu?

Helbert juga tidak mengerti dengan jelas, apa yang dirinya sedang lakukan. Tatapan dingin Helbert larut dalam pikirannya. Melihat Helbert yang seperti itu,Asisten Leo hanya bisa mematung di tempat.

Di kediaman keluarga Vina Zhou...

Setelah Vina Zhou tahu bahwa tuan Helmi gagal, raut wajah Vina selalu suram. Tidak diduga dia tidak bisa membunuh wanita murahan itu!

"Nona Vina! Kabar buruk! Kabar menghebohkan hari ini, tuan Helmi mati dengan tragis. Seluruh anggota geng Tuan Helmi semuanya dilumuri oleh darah. Mereka semua telah tiada!"

Masih bayangan hitam yang sama dengan waktu lalu. Tiba-tiba bayangan itu terlihat di dalam kamar, lalu bersuara dengan nada panik.

"Apa?!" Vina menatap bayangan hitam itu dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

"Siapa... siapa yang berani melakukannya?"

Vina bertanya dengan suara bergetar. Wanita itu takut mendengar nama orang itu. Karena hanya dia, yang bisa melakukan hal semacam ini!

"Tuan Helbert."

Suara bayangan hitam itu juga ikut bergetar ketika menjawab pertanyaan Vina. Vina Zhou tiba-tiba terduduk lemas di kursi. Pria itu... tidak disangka ada campur tangannya. Demi perempuan itu, dia melakukan hal kriminal seperti ini!

Kenapa? Kenapa?! Apa hal baik yang dimiliki oleh wanita murahan itu? Kenapa demi wanita itu Helbert sampai melakukan hal kriminal seperti ini?

"Tunggu, jadi dia tahu bahwa aku yang melakukan hal ini?" Vina tiba-tiba menyadari bahwa pertanyaan inilah yang terpenting. Dengan rasa takut dia melihat ke arah bayangan hitam itu.

Dengan suara bergetar bayangan hitam itu menjawab: "Harusnya... dia sudah tahu..."

Hati Vina semakin lemas dan gugup. Dia tahu bagaimana sifat Helbert. Jika demi wanita murahan itu, Helbert berani melakukan hal kriminal seperti ini, sudah dipastikan Helbert tidak akan mengampuninya...

Tetapi Vina masih menyimpan harapan. Lagipula dirinya sudah bersama Helbert untuk waktu yang lama. Pria itu pasti melepaskannya. Dia pasti melakukannya!

Tidak lama kemudian datang sebuah panggilan telepon, menghilangkan semua harapan Vina Zhou. Wajah Vina yang pucat mendengarkan sebuah suara yang terdengar panik.

"Vina! Perusahaan ayahmu bermasalah! Cepat datang!!!"

Setelah Vina memutuskan panggilan telepon, Vina sudah bisa menebak siapa yang membuat perusahaannya seperti ini....

Sesampainya di kantor, Vina langsung melihat sekumpulan orang banyak berkumpul di pintu masuk perusahaan. Vina masuk melalui pintu rahasia dibantu oleh sekretaris masuk ke dalam kantor dan langsung melihat ayahnya menangkupkan wajahnya yang murung.

Lalu dia melihat ibunya menangis disebelah ayahnya. Begitu melihat kedatangan Vina, seperti melihat sebuah kekuatan, ibu Vina langsung menarik tangan anaknya lalu dengan nada khawatir berkata: "Vina, kita harus bagaimana!"

Bergabungnya Vina membuat perusahaan perlahan-lahan memiliki kemajuan. Saat mengurus perusahaan, Vina memiliki kemampuan yang bagus, ayah Vina juga sangat mendengarkan saran dari Vina.

Maka dari itu, ketika muncul masalah seperti ini, hanya Vina lah yang bisa menyelesaikannya....

"Seharusnya kamu memberitahuku terlebih dahulu masalah apa yang terjadi!" Bentak Vina dengan tidak sabaran. Melihat ibunya hanya tahu menangis, tidak bicara apapun lalu langsung menyuruhnya untuk mencari jalan keluar!

Menatap sekilas wajah suaminya yang kecewa dan wajah gelisah Vina, ibu Vina dengan bergetar menjawab: "Bukannya aku menyalahkan ayahmu, tapi aku sudah bilang, kita tidak seharusnya setuju mencari keuntungan rendahan demi perusahaan Abadi yang melakukan bisnis jujur seperti ini! Tapi ayahmu tidak pernah mendengarkan! Bilang kalau ini adalah persahabatan yang telah dijalin sekian lama, berbohong mencari uang bersama-sama."

"Cukup untuk kali ini! Perusahaan Abadi telah berubah menjadi musuh kita! Mereka menggantungkan seluruh utang ke ayahmu lalu dulu sekali ayahmu juga pernah memalsukan barang. Tidak tahu kenapa, hal ini dilaporkan oleh orang lain ke media dan saat ini media tengah membicarakan hal ini!"

Wajah ayah Vina tidak terima, "Itu hal yang sangat dulu sekali dan aku melakukannya dengan hati-hati! Aku tidak mengerti kenapa para bandit itu membongkarnya!"

"Sudah ku bilang jangan melakukan hal yang memalukan, tapi kamu tidak mendengarkanku. Sekarang sudah cukup! Reputasi perusahaan sudah jatuh dan harus dibenahi! Tutup semua mulut para media!" Dengan marah ibu Vina melihat suaminya.

Dengan wajah redup, Vina tidak bicara. Bisa begitu cepat menemukan celah dan masalah terdahulu di perusahaan ayahnya. Siapa lagi yang melakukannya kalau bukan Helbert?

Bukannya tidak yakin tapi sudah dipastikan. Vina menyipitkan matanya. Ya, hanya pria itu yang bisa melakukan hal ini! Tidak disangka pria itu melakukannya dengan luar biasa! Apakah pria itu ingin melaporkan dan menghukum dirinya melalui masalah ini?

Helbert, bagaimana bisa kamu begitu tidak berperasaan!

Kirana!

Perasaan benci Vina Zhou pada Kirana semakin bertambah.

Vina mengepalkan tangannya. Tanpa disadari, jemarinya semakin mengepal dengan erat.

Diam-diam Vina membuang napasnya berat. Sekarang bukan waktunya untuk memikirkan permasalahan ini. Pertama, dia harus memikirkan bagaimana menyelesaikan permasalahan paling sulit saat ini baru bicara lagi!

Kedua mata Vina meredup, wanita itu termenung. Wajahnya terlihat menakutkan....