Akibat Pernikahan Dini - Bab 154 Bahaya Sebelum Fajar (2)

Tetapi Helbert tidak mengatakan apa-apa, hanya langsung menarik Kirana ke dalam rangkulannya. Hampir seluruh tubuh Kirana ditutupi oleh tubuh Helbert, hal ini membuat tarikan disudut bibir Kirana semakin lebar.

Walaupun Helbert tidak mengatakan apa-apa, tapi melihat dari gerakan kuat pria itu, Kirana langsung tidak bisa melihat siapapun lagi!

Setelah membawa Kirana ke tempat istirahat, Kirana dan Helbert duduk di atas sofa yang nyaman dan datang seorang pelayan membawakan mereka alkohol dan makanan.

"Tuan Helbert, angin apa yang membawamu kemari...."

Melihat seorang wanita berpenampilan menggoda, langkah kakinya mengarah ke tempat Helbert. Kirana mengangkat kepalanya melihat sebentar. Dimanapun dia berada, Helbert selalu menarik perhatian!

Mendengar nada suara genit itu, tidak ada perubahan ekspresi apapun di wajah Helbert. Wanita itu dengan cepat melirik Kirana lalu sudut bibirnya tersenyum semakin lebar.

Ketika wanita itu ingin meletakkan tangannya di bahu Helbert, tiba-tiba wanita itu merasakan tatapan dingin menghujaninya. Tatapan dingin Helbert yang bisa membuat beku orang terus memandangi wanita itu, tangan wanita itu membeku di udara.

Melihat ketidaksenangan Helbert, dengan senyuman mencemooh wanita itu menarik tangannya, lalu beralih ke Kirana, "Halo, aku bos wanita di sini. Panggil saja aku Sharon. Namamu?"

Mata Kirana beralih. Baru saja dirinya melihat wanita yang bernama Sharon ini ingin mendekati Helbert. Walaupun wanita itu tidak menunjukkan ekspresi apapun, tapi Kirana memiliki perasaan yang buruk terhadap wanita sembrono ini.

Dan Kirana tidak menjabat tangan dengan Sharon, dengan wajah dingin menjawab: "Kirana Xia."

Untuk kedua kalinya tangan Sharon tergantung di udara, kemudian dengan wajah tidak peduli Sharon menarik tangannya. Sharon membenarkan rambutnya ke samping telinga, wajahnya memunculkan senyuman lain lagi.

"Suamimu pergi untuk menggoda wanita lain dan kamu masih ada pikiran untuk menyapa orang ya." Ini membuat Kirana terkejut. Kirana berpikir Helbert dan Sharon hanya sekedar kenal saja, tapi mendengar Helbert bicara seperti itu, Kirana tidak bisa menebak hubungan keduanya.

Melihat mata dingin Helbert yang redup melihat ke arah sana, Kirana juga ikut melihat. Bukankah itu Markus yang tadi menatapnya dengan tatapan liar? Pria itu sedang merangkul bahu seorang wanita seksi.

Yang membuat Kirana semakin aneh adalah respon Sharon. Wajah Sharon sama sekali tidak cemburu, tetapi malah dingin dan tidak peduli.

"Aku tidak peduli. Lagipula ginjal pria itu lemah, tidak bisa melakukan apapun. Di luar sana aku juga menggoda pria kaya. Dia tidak memperdulikanku, aku juga tidak memperdulikannya. Semuanya memiliki kesenangan masing-masing, jika senang kenapa tidak melakukannya?"

Tiba-tiba Sharon melihat raut terkejut Kirana, sambil tertawa Sharon Chao berkata: "Jangan terkejut, hal ini sangat sering terjadi. Di lingkungan seperti ini, hal ini sangat normal."

Tetapi Kirana merasa, entah atau hanya instingnya, dia bisa merasakan perasaan wanita ini. Walaupun mulutnya mengatakan tidak peduli, tetapi ucapan wanita itu tersirat kepahitan yang membuat Kirana merasa bahwa Sharon juga merupakan wanita yang tidak beruntung!

"Kenapa tidak bercerai?" Kirana tidak sedingin tadi. Tiba-tiba bertanya dengan suara tidak yakin.

Sharon terbengong sebentar, lalu dengan tatapan arti lain melirik sebentar wajah dingin Helbert.

Sharon tertawa pelan lalu menjawab asal: "Kenapa harus bercerai? Identitas ini, alasan ini, sangat cocok denganku. Lagipula bercerai lalu menikah lagi, itu sangat merepotkan."

Kirana terbengong, merasakan orang disampingnya, Helbert, memperhatikannya dengan tatapan dingin! Kirana mencebikkan bibirnya. Kenapa pria itu menatapnya seperti itu?

Tatapan Helbert beralih ke arah aula besar, melirik ke sebuah bayangan. Tiba-tiba Helbert berdiri lalu bicara ke Sharon: "Jaga dia untukku. Jika aku kembali dan tidak menemukannya, kamu harus bertanggung jawab!"

Sharon terbengong, kemudian melirik Kirana yang sedari tadi menarik bibirnya kesamping dengan sebal. Dengan nada suara menjamin Sharon menjawab: "Tuan Helbert, silahkan anda membereskan kesibukan anda tanpa risau. Aku menjamin, saat anda kembali, aku akan mengembalikan wanita cantik ini dengan sempurna!"

Mata dingin Helbert melirik Kirana, "Tidak boleh sembarangan jalan kemanapun!"

Tarikan sebal bibir Kirana semakin lebar. Sialan. Pria ini memerintahnya seperti seorang anak kecil!

Kirana tidak ingin menjawab. Kirana mengambil segelas minuman yang sudah disediakan lalu meminumnya. Melihat sikap Kirana, Helbert tidak berkata apa-apa lagi dan langsung memutar tubuhnya pergi.

Dengan tatapan penasaran Sharon memandangi Kirana. Semakin melihat Kirana, sudut bibir Sharon semakin melebar. Kirana dibuat takut oleh senyuman Sharon.

"Ini pertama kalinya aku melihat Helbert seperhatian ini pada seorang wanita! Apakah kamu tahu kenapa Helbert memerintahkanku untuk menjagamu?"

Kirana memutar matanya lalu menggeleng. Sharon tertawa pelan lalu menjawab: "Kamu lihat orang di dalam sini. Orang berlalu lalang, bukankah sangat ramai?"

Kirana tidak tahu apa yang ingin Sharon katakan, dengan tatapan curiga Kirana menatap Sharon. Sharon tertawa pelan lalu menjelaskan: "Kamu jangan hanya melihat luarnya saja. Percaya atau tidak, hanya dengan suara gelas pecah, bisa membuat banyak orang berpistol keluar. Tempat ini sangatlah berbahaya dan kamu juga adalah pasangan wanita tuan Helbert. Yang paling bahaya adalah ada banyak sekali orang yang menginginkan tuan Helbert mati!"

Setelah mendengar penjelasan Sharon, alis Kirana berkerut lalu dengan tatapan rumit menatap Helbert yang ada di sana.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu