Akibat Pernikahan Dini - Bab 60 Kamu Membuatku Jijik(1)

Kirana memandang wajah suram Samuel, kemudian menatap Herlina, Herlina kemudian membisikkan hal tersebut kepada kirana.

Setelah Kirana mendengarnya, dia mengerutkan dahi dan menatap ke arah Samuel, saat itu, Marco malah tersenyum memandang Kirana, ia tersenyum nakal dan berkata: “Bagaimana?Sudah memikirkannya? Kapan dilaksanakan?”

Samuel baru ingin mengatakan sesuatu, tapi telah dihentikan oleh pandangan Kirana, Kirana melototi Marco dengan dingin,“Ada cara penyelesaian yang lain?”

Marco melihat Kirana dari atas kebawah, kemudian tertawa,“Begini saja, asalkan kamu menemaniku makan sekali, masalah ini, aku akan selesaikan, bagaimana?”

Kirana mengerutkan kening, dengan melihat tatapan Marco, orang ini sebenarnya mau apa!

“Jangan berpikir terlalu jauh, aku hanya ingin kamu menemaniku pergi makan, hanya itu saja”Marco melihat ketiganya menatap ia dengan pandangan mencurigakan, Marco pun berkata sambil tertawa kecil.

“Tidak bisa.”Kirana belum menjawabnya, Samuel langsung menjawab dengan dingin, Marco mengangkat alis menatapnya.

Kirana dan Herlina melihat raut wajah dingin Samuel, Kirana malah tiba-tiba berkata dengan galak:“Aku temani kamu makan.”

“Kirana!”

“Kak Kirana!”Samuel dan Herlina memandangnya tidak setuju, Kirana malah memberikan senyuman untuk menenangkan, itu hanya makan bersama saja, bukannya memakan dia.

Kirana malah tidak melihat kearah mereka berdua, Marco mempunyai harga diri yang tinggi, maka ia tidak ingin memberikan komentar, hanya makan bersama saja.

“Ayo pergi.”Kirana menatap dingin Marco, melihat tawanya yang semakin seram, dia pun memalingkan mata dan menghindari tatapannya.

“Baik!Cepat!Ayo pergi”Marco perlahan bangun, dia tertawa jahat, wanita ini, makin menarik ……

“Kak Kirana, aku juga ingin pergi!”Herlina tidak merasa tenang, bagaimanapun, pria ini tidak terlihat seperti orang baik!Lagipula, perasaan Samuel terhadapnya, dia mengetahuinya dengan jelas, hanya kurang perasaan kirana saja, jika terjadi sesuatu padanya, Samuel pasti akan sangat sedih.

Tapi Marco langsung menatap tajam Herlina, Kirana melihatnnya sekilas, dan berkata pada Herlina:“Tenang saja, hanya makan bersama, setelah selesai aku akan menghubungi anda.”

Marco juga tertawa dan berkata:“Ckck, hanya makan saja perlu sampai sebegitunya, apakah aku harus menyesalinya.”

Kirana memelototi dia,“Marco !Bermain juga ada batasnya!Kamu”

Marco mengangkat alisnya, dan tersenyum kea rah Kirana, ckck, seumur-umur tidak ada yang berani memanggilnya begitu!

Orang-orang dibelakang mengira Marco akan marah, bagaimanapun tidak ada yang berani memanggilnya begitu, dan bahkan seorang wanita!

Tapi Marco hanya melihat ke pandangan Samuel yang seperti mau marah, Marco hanya menjawab dengan sarkasme.

Dia tertawa nakal pada kirana dan berkata:“Karena wanita cantik sudah tidak sabar pergi makan denganku, maka kami pergi duluan saja, bagaimana?”

Kirana menyipitkan mata, dia sudah mengetahui dengan jelas, ini adalah jebakan! Dia pasti ingin membuat Samuel emosi!

Kirana tidak melihatnya lagi, dan langsung keluar, Marco tertawa kecil dan kemudian mengikutinya keluar, Samuel yang suda h mengepalkan tangan dengan kuat, ia ingin ikut keluar, namun dihentikan oleh Herlina.

“Samuel!Jangan terbawa emosi!Kak Kirana hanya pergi makan!Tidak apa-apa!”

Samuel terdiam, dan menyimpan keraguan dalam hatinya, bersamaan dia juga merasa bersalah dan membenci dirinya tidak mampu berbuat apa-apa!

Dari dulu dia tidak pernah selemah ini! Seperti sampah! Bos Mafia apanya! Dia tidak pantas!

Herlina melihat wajahnya semakin suram, dan dengan tidak berdaya melepaskan tangannya, Herlina melihat kearah Kirana dan mereka sudah tidak kelihatan.

Awalnya dia juga ingin berdiskusi dengan kakak untuk menyelesaikan masalah ini, jika kakak turun tangan, pasti akan diselesaikan dengan mudah, namun, dia memikirkan berbagai alas an, dan merasa kakaknya tidak pantas untuk datang.

Bagaimanapun ini masalah Mafia, namun tang dia tidak tahu adalah Helbert sangat berkuasa di Mafia ……

Kirana dan Marco sampai di restoran barat, dan hanya ada mereka berdua, sejak duduk di tempat, Kirana sama sekali tidak berbicara, Marco melihatnya pandangannya dan merasa lucu.

“Ckck, Wanita cantik, tidak perlu begitu gugup, memangnya aku berhutang pada kamu atau gimana.”

Tawa dari Marco tidak membuat pandangan Kirana berubah, dia hanya menatap keluar jendela:“Memangnya aku juga harus menemanimu tertawa?”

Mendengar perkataan tajam dari Kirana, Marco tidak memperdulikannya dan tetap menatap Kirana,“Dengar-dengar, kamu bekerja di kantor Helbert?”

Kirana menoleh dan menatapnnya dengan sinis,“Memang kenapa, sudah cari tahu semuanya?”

“Ckck, Wanita cantik tidak perlu begitu sinis, aku juga tidak ada niat buruk apapun, hanya bertanya saja!”

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu