Akibat Pernikahan Dini - Bab 203 Perangkap Indah (2)

“Nyonya Sharon, seseorang mencarimu!” Saat Kirana belum selesai berbicara, terdengar ketukan pintu dari luar, disertai dengan suara pria yang asing.

Sharon tidak mengatakan apa-apa, tapi Kirana dengan cepat bangkit dari tempatnya, kemudian memerhatikan tata letak ruangan, dan dia melihat rak buku. Kirana membuat gerakan “diam” ke Sharon yang terkejut.

"Saya mengenali orang yang mau bertemu dengan kamu, jangan katakan padanya bahwa saya ada di sini, nanti saya akan menjelaskannya kepadamu!"

Setelah itu, Kirana bergegas bersembunyi dibelakang rak buku, Sharon menahan rasa penasarannya sambil batuk dan berkata kepada pria di luar: "Biarkan mereka masuk."

Setelah beberapa saat, beberapa orang berjalan ke dalam ruangan. Ketika Sharon melihat beberapa orang ini, wajahnya seperti tertampar, dia melihat Daniel dan Ivan Lim berjalan masuk.

"Nyonya Sharon, kami ganggu sebentar." Ivan Lim sambil tersenyum pada Sharon. Sharon mengangguk dan tersenyum kepada mereka. "Tidak ada yang diganggu, silahkan duduk dan bicara."

"Hari ini kami kemari ingin meminta bantuan kamu." Wajah Ivan Lim sedikit tidak alami. Sejujurnya, dia dan Sharon belum banyak berkomunikasi, dan hanya baru beberapa kali bertemu dengannya.

Sharon memberi pandangan aneh dan sedikit tersenyum, "Ada urusan apa, katakan saja."

Setelah Ivan Lim dan Daniel saling memandang, Ivan Lim sedikit terbatuk. "Uhuk, seperti ini, kamu pasti sudah tahu tentang Helbert, dia pasti dikambing hitami, tetapi bukti yang asli masih ada di tangan Kakak Gemuk, kamu pasti kenal Kakak Gemuk bukan."

Setelah mendengarkan kata-kata Ivan Lim, wajah Sharon terpana. Dia tahu masalah Helbert. Sekarang, setelah mendengarkan kata-kata Ivan Lim, kira-kira dia sudah tahu bantuan apa yang akan mereka minta.

“Apakah kamu ingin saya pergi ke Kakak Gemuk untuk mencuri bukti aslinya?” Sharon tahu Kakak Gemuk ini, setelah banyak hal yang telah terjadi, dia tahu tentang beberapa "orang besar" ini!

Ivan Lim menatap Sharon dengan tatapan puas, Sharon pasti mengetahuinya. "Benar, kamu sudah mengenal sifatnya, dia menyukai kecantikan, dan kamu... uhuk, semuanya cocok."

"Hehe, bisa mendengarmu memuji saya wanita yang cantik, saya benar-benar merasa terhormat." Mulut Sharon digantung dengan senyuman licik, wajah Ivan Lim menjadi semakin tidak nyaman. Dia tidak bisa mengatakannya bahwa dia bukan wanita cantik...

"Baiklah, saya juga tidak ada kerjaan, membantu Helbert juga bukan hal yang harus ditolak, apalagi, pergi ke Kakak Gemuk untuk mencuri bukti asli, itu bukanlah hal yang sangat menantang."

Setelah Sharon mengatakan itu, mulut Ivan Lim berkedut, dia benar-benar orang yang mengerti, bahkan dia juga bisa mengatakan hal semacam ini tidak menantang!

Daniel dengan wajah aneh menatap Sharon. Dia tahu bahwa Sharon bukanlah orang biasa, tetapi dia datang ke perusahaannya untuk menjadi sekretaris Kirana, pada akhirnya, dia tahu bahwa dia datang untuk menjadi seorang pengawal pribadi.

Dia bahkan ingin lebih tahu tentangnya. Sekarang, setelah dia mendengarnya, dia seperti langsung mengerti, seperti seorang pahlawan wanita, memang cepat tanggap.

“Jadi, masalah ini kita serahkan kepadamu, saya akan mengirim beberapa orang untuk mengikutimu dan melindungimu, kamu bisa memberi mereka instruksi.” Ivan Lim melihatnya dengan mudah menerima permintaan ini, dia yakin terhadap caranya menangani berbagai hal.

Bagaimanapun, dia adalah bos sebuah pameran. Ini juga merupakan sebuah langkah maju baginya. "Awalnya saya bisa mengikutimu, tetapi para atasan akan segera datang, saya harus memikirkan cara untuk menghentikan mereka. Jadi, masalah ini saya serahkan kepadamu saja!"

"Baik, tidak masalah, masalah ini percayakan saja kepada saya! Kamu tenang saja!" Sharon lebih berani berjanji kepadanya. Tetapi kalimat terakhirnya, mengapa terdengar sedikit canggung!

Setelah Ivan Lim dan Daniel saling memandang, wajah mereka berubah aneh dan bangkit dari tempat duduk, setelah mereka semua sudah pergi, Sharon memandang Kirana yang keluar dari belakang rak buku.

"Saudariku, bisakah kamu jelaskan."

Wajah Kirana seperti menjadi halus, dia batuk dan menjelaskan: "Ini karena apa yang ingin saya katakan adalah apa yang telah mereka katakan, tetapi, saya ingin pergi bersama-sama dengan kamu."

“Tidak bisa seperti itu!” Mendengarkan Kirana mau pergi bersamanya! Sharon bahkan tidak memikirkannya dan langsung menolaknya!

Hanya bercanda! Itu adalah Kakak Gemuk! Jika semuanya gagal, dia masih melarikan diri bersama dengan orang-orang Ivan Lim, jika ditambah lagi dengan Kirana!

Jangan bilang tidak bisa melarikan diri, jika ada sesuatu yang terjadi padanya, Helbert akan menelannya hidup-hidup!!!

"Apakah kamu tahu bukti aslinya? Dan juga, apabila hanya kamu sendirian bersama dengannya, bagaimana kamu mengambilnya? Apabila saya juga pergi, saya bisa bantu kamu bukan?"

Kirana tahu bahwa dia akan menolak, tetapi demi Helbert, dia tidak peduli lagi!

Mendengarkan penjelasan Kirana yang begitu meyakinkan, Sharon menjadi ragu, kemudian dia menggelengkan kepalanya dan menolak, "Tetap tidak bisa, kamu tidak bisa pergi! Saya bisa menjeratnya, saya pasti akan memaksanya untuk mengatakan dimana bukti yang asli. Jadi, apabila kamu pergi dan berhasil, itulah adalah hal baik, tetapi jika semua terungkap, kita pasti tidak akan bisa lolos!"