Akibat Pernikahan Dini - Bab 123 Kejamnya (1)

"Uhuk ... Uhuk ..." Kirana terbatuk tanpa heenti, dan dengan wajah ketakutan. Akhirnya Helbert mematikan semprotan airnya, tapi kemudian, pakaian basah di badan Kirana langsung dikoyak oleh Helbert.

"Helbert!!! Apa yang kamu lakukan!! Hentikan!!!" Kirana ingin berontak, tetapi ketidakberdayaan tubuhnya menyebabkannya tidak bisa melakukan apa-apa!

Kirana melihat ke Helbert dengan marah, namun malah melihat ekspresi wajah Helbert yang belum pernah dilihatnya. Kelihatan dingin! Acuh tak acuh! Tatapan tajam! juga kemarahan!

Juga sedikit kegelapan dan kedinginan, aura membunuh Helbert membuat tubuh Kirana yang sudah sangat dingin bertambah bergetar.

Dia, dimana ini, mengapa Helbert bisa muncul di sini! Juga, Vina, orang yang dia kirim ....

Juga, mengapa Helbert berbuat seperti ini padanya! Kemarahan pria itu, karena apa!!

Belum tersadar akan apa yang terjadi, tubuh Kirana sudah sepenuhnya telanjang.

Kemudian, Kirana digendong oleh Helbert. Dia dihempaskan ke tempat tidur, dan tubuh berat Helbert menindihnya.

"Helbert!!! Lepaskan aku ... Lepaskan ... Uh ..." Helbert langsung menciumnya dengan ciuman yang kasar, tanpa belas kasihan, seperti badai amarah yang sedang terjadi!

Kirana menggigit ujung lidah Helbert, tetapi Helbert tidak bermaksud mundur.

Kelihatan seperti Kirana akan mati lemas, Helbert tiba-tiba melepaskannya dan dengan cepat mengurung dagu Kirana. Tatapan dingin Helbert sedang menatapnya dengan bahaya.

"Kamu benar-benar seperti berutang pada lelaki! Yah ~ Dia menyuruhmu datang, kamu datang! Begitu bodoh sampai tidak bisa pertahankan diri!"

Kata-kata Helbert yang tajam menusuk membuat Kirana sedikit tertegun dan kemudian dengan sepasang matanya menatap dingin kepada Helbert.

"Kenapa? Aku tidak bisa memuaskanmu? Kamu seperti sampah dan selalu berkeliaran diluar?"

"Lepaskan aku!!! Lepaskan ..."

"AAA!!!"

Kirana menampar dengan keras tangan yang sedang mengurung dagunya. Dia ingin melepaskan diri, tetapi tubuhnya ditarik kembali dengan kuat, dan bagian bawah tubuhnya didorong kedepan dengan kasar oleh suatu benda!

Tanpa adanya pemanasan, Helbert langsung membuat gerakan masuk dan keluar tanpa memberi perhatian sedikitpun kepada Kirana.

Kirana mengatupkan bibirnya, dan matanya seperti mayat menatap langit-langit, membiarkan Helbert menggerayangi tubuhnya.

“Lihat aku!” Suara Helbert seperti memberi perintah, tetapi tidak ada reaksi di Kirana. Helbert melihat bahwa Kirana tidak hanya tidak memandangnya, tetapi juga memejamkan matanya.

Dampak dari kenikmatan meningkat, jadinya Kirana hampir menjerit, tetapi Kirana masih kuat untuk menahannya.

Aku hanya ingin siksaan ini segera berakhir. Hatiku sudah mati rasa dan tidak sadar lagi, tetapi sepertinya Helbert dengan sengaja ingin menyiksanya. Kekuatan abadinya adalah melampaui kapasitas dari Kirana.

Lagipula, dia sudah memohon dan memohon lagi tanpa adanya kelembutan. Sampai pada hilangnya kesadaran dari Kirana, dia tidak meminta Helbert untuk membebaskannya.

Setelah keganasan Helbert dilepaskan, dia menarik diri pelan-pelan, tetapi melihat tidak ada reaksi dari Kirana, tatapan dingin Helbert menjadi sebuah ejekan.

Pura-pura, aku mau melihatmu bersandiwara sampai kapan!

Tetapi setelah lama berlalu, Helbert tidak melihat reaksi apapun dari Kirana. Tiba-tiba dia merasa ada yang tidak beres, dan dengan hati-hati dia memperhatikan wajah pucat Kirana.

Helbert meraba kening Kirana dan terasa sangat panas!

"Celaka!!"

Helbert melepaskan pakaiannya dan memakaikannya kepada Kirana. Dia mengangkatnya dan buru-buru ke rumah sakit.

Di sebuah ruangan yang remang-remang, Kerah baju Vina ditarik oleh Fedrick dan disandarkan ditembok. Matanya yang berbahaya menatapnya seolah-olah sedang menatap mayat.

"Katakan, aku harus bagaimana menghukummu!"

Tatapan mata Fedrick kelihatan haus darah. Membuat Vina gemetaran dan gugup. Bagaimanapun, kekuatan Fedrick pasti lebih besar darinya.

"Fedrick ... Aku hanya melakukan kesalahan kecil, hanya kesalahan kecil ... Aku juga melakukannya untukmu."

"Plak ..." Terdengar suara tamparan dan pipi Vina tercetak bekas telapak tangan. Vina terlempar ketanah akibat kekuatan ini. Malam menjadi semakin larut.

Mata yang berbahaya ini sedang menatap Vina yang berdarah disudut bibirnya, "Vina, kamu pikir aku adalah anak berusia 3 tahun? Aku beritahu ya, aku tidak pernah memukul wanita, tetapi ini khusus kulakukan untukmu! Jika bukan karena kamu yang sudah menghancurkan rencana kontrak Helbert, aku bukan hanya akan memukulmu saja ..."

"Uhuk ... Ya, Fedrick. Aku salah. aku khilaf sesaat. Tidak akan ada lagi lain kali ..." Vina menyandarkan tubuhnya dan meredupkan matanya, sehingga membuat orang tidak dapat melihat ekspresinya.

Mulut berkata tidak berani lagi, tetapi secara sembunyi tangan menarik bajunya dengan kuat, meredupkan matanya yang memancarkan dendam dan kebencian, Kirana, begitupun kamu tidak mati! Omong kosong apa ini!

Jangan puas diri dulu, pasti akan ada peluang untuk membunuhmu!

"Jangan mengusik Kirana lagi. Jika ketahuan olehku, berarti kamu tidak menginginkan perusahaanmu lagi!" Suara Fedrick terdengar dingin seolah-olah dia bisa menerawang segala sesuatu.

Selesai berkata, Fedrick tidak melihat ke arah Vina lagi dan langsung berjalan keluar ruangan.

Vina mencibir melihat perginya Fedrick. Suatu hari nanti, aku akan menginjak kalian semua di bawah kakiku!

Di Rumah Sakit Purnama, Herlina dan Yesi saling memandang dengan khawatir. Mereka semua fokus memperhatikan Kirana, yang masih belum jelas kondisinya terbaring di tempat tidur.

"Apa yang telah terjadi, kenapa Kirana masih belum sadarkan diri juga," Yesi terlihat khawatir.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu