Akibat Pernikahan Dini - Bab 62 Dia Adalah Iblis (2)

Kirana justru tertawa dingin, senyumannya yang penuh sindiran itu terlihat jelas, mata Helbert yang dingin itu menatap Kirana, tidak dapat menebak suasana hati Kirana sekarang, dengan nada dingin: “Aku ingin berbicara berdua denganmu.”

Jerry mengedipkan matanya, melirik muka Kirana yang dingin, Jerry memutar badannya dan pergi, memberikan ruang untuk mereka berdua, Yesi melihatnya, hanya bisa memberikan tatapan khawatir kepada Kirana, mengikuti Jerry pergi.

“bicara di mobil!” Helbert tidak memberikan tatapan yang lebih untuknya, memutar badannya laku naik ke mobil, Kirana dengan tatapan dingin melihat bayangannya dari belakang, dia justru ingin melihat apa yang akan dilakukan terhadapnya!

Kirana menatap Helbert, terhadap laki – laki di depannya, dia benar – benar merasa jijik!

“sangat bisa menggoda laki – laki, yang satu baru pergi, sudah datang satu lagi, aku terlalu meremehkanmu!” Helbert dengan sindirannya justru membuat Kirana tertawa kecil.

“Heh, bisa saja, bisa saja, kebiasaanmu ganti – ganti perempuan seperti mengganti baju itu, juga membuatku kagum!”

Helbert melihat Kirana yang kembali melawannya, dia mengedipkan matanya, Heh, menarik!

“Hari ini jangan lupa membawa orang tuamu datang!” Helbert dengan mata dinginnya yang tak berperasaan menatap Kirana, juga membawa sedikit ketidaksabaran.

Melihat perubahan di raut wajah Helbert yang dingin itu, pantas saja asisten Leo berkata bahwa perasaannya berubah tak menentu! Mulut Kirana penuh sindiran, “Helbert! Wanita apa yang tidak bisa kamu dapatkan? Mengapa kamu tidak mencari perempuan yang patuh yang bisa menemanimu bersandiwara, betapa baiknya?”

“mengapa kamu mencari perempuan pemberontak sepertiku?”

Raut wajah Helbert tidak berubah, matanya yang dingin itu berkedip, “Karena kamu menjadi hambaku, jika aku terlalu awal melepaskanmu, bukankah aku rugi? Lagi pula, nenek aku sangat menyukaimu, ini, juga menjadikanmu sebagai pilihan calon menantu keluarga Helbert.”

Mendengar perkataan Helbert, Kirana justru tertawa dingin, ternyata, dirinya mempunyai kemampuan, awalnya dia mengira kalau lelaki itu tertarik kepadanya, baru mengganggunya.

Sekarang baru mengetahui, bukan seperti itu, ini hanyalah pikiran iblisnya yang melakukan semua ini, belum puas mengganggu, tidak mungkin berhenti, sekarang, ditambah dengan alasan nenek, dia semakin mempunyai alasan untuk terus di sisi lelaki ini!

“Helbert! Awalnya kamu pernah berkata! Setelah bersandiwara untuk membohongi nenekmu, aku akan bebas! Kenapa, apakah kamu akan berbohong?”

Helbert berkedip panik, wanita ini, sangat mudah membuatnya marah!

“menurutmu, uang yang aku tambahkan, apakah tidak cukup untuk membeli kebebasanmu?” senyuman Helbert yang dingin terlihat sangat menjijikkan!

“sudah aku bilang, itu hanya meminjam! Helbert! Apakah kamu sangat puas menginjak harga diri orang! Aku segera pulang mengembalikannya kepadamu! !” Kirana sama sekali tidak berpikir untuk menjalin cinta dengannya, masih membeli? Apakah sangat hebat mempunyai uang?

Helbert menggunakan tatapan dinginnya melihat Kirana, mata dinginnya yang jahat, kejahatannya bahkan terpancar dari tubuhnya.

Tiba – tiba, Helbert tersenyum kecil, seperti suara tertawa iblis, terdengar sangat seram dan kejam, membuat hati Kirana seketika menjadi heran, lelaki yang tak berperasaan ini, tidak tahu jurus apa lagi yang akan dikeluarkan untuk mengerjainya!

Ternyata, sesuai dugaannya, bibir Helbert yang tipis itu terbuka, ucapannya yang dingin itu seakan menusuk tulangnya membuat Kirana dingin seperti berada di lemari es.

“Kamu ingin mengembalikan uang? Bagaimana mengembalikannya? Dan juga, masalah persidangan ayahmu, aku belum selesai mencabut tuntutannya, jika aku ingin membuat kasus palsu, kamu harus yakin, aku mempunyai kemampuan itu, lagi pula, itu akan membuat ayahmu kembali masuk ke penjara.”

“perusahaan kakakmu juga baru saja berdiri, juga tidak mungkin mendapat perputaran dana secepat itu, jika ayahmu kembali masuk penjara maka akan berpengaruh buruk terhadap pinjaman perusahaan kakakmu, lagi pula, jika aku ingin menghancurkan suatu perusahaan, bagiku, bukanlah hal yang sulit! Hal ini, kamu bisa tenang!”

“terakhir, masih ada satu hal, aku hanya malas menggerakkan tanganku, jika aku menggerakkan tanganku, setiap waktunya aku bisa membuat keluarga mu bangkrut, apakah kamu percaya? “

Suara Helbert yang dingin itu seperti menyiram satu ember air es ke badan Kirana, saat ini membuatnya dingin tak tertahankan!

Mata Kirana seperti mengeluarkan api menatap Helbert dalam – dalam, laki – laki ini, adalah iblis!!

Bagaimana kamu bisa se-keji , tidak tahu malu dan senonoh seperti ini!!

“Brengsek!!” Kirana menggertaknya dengan kata ini, jika tatapannya dapat membunuh orang, maka Helbert sudah sejak awal terbunuh olehnya!

Helbert justru tersenyum dingin dengan tidak berperasaan, melihat muka Kirana yang sangat marah itu, akhirnya Helbert merasa sedikit senang, dia mengira, perempuan itu masih dapat menatapnya seperti menatap orang asing.

Ternyata begitu cepat sudah teratasi, Helbert mengangkat sudut bibir memberikan senyum iblisnya….