Akibat Pernikahan Dini - Bab 84 Karena Cinta, Maka Cinta (1)

Ketika Helbert kembali dan menutup pintu kamarnya, pintu kamar Annabella terbuka. Annabella menatap getir pintu kamar yang tertutup rapat itu.

Dia... baru saja keluar! Annabella menggigit bibirnya yang pucat. Kedua matanya menatap pintu itu dengan tajam. Di dalam hatinya semakin merasakan kepanikan yang tidak bisa dijelaskan.

Tangan Annabella mengusap pintu. Annabella tidak sadar bahwa kukunya menekan dalam-dalam pintu kayu itu. Annabella hanya berdiri tegak. Sampai ponselnya berdering mendesaknya, kesadaran wanita itu baru kembali.

Annabella menutup pintu dan pergi menjauh. Annabella melihat ponselnya, wajahnya langsung menjadi sangat pucat. Setelah menelan ludahnya gugup, Annabella baru mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Tuan Fe... Fedrick..."

"Hmm." Orang di dalam panggilan adalah Fedrick Ye. Pria itu tengah merokok. Sendiri di dalam balkon kamarnya yang gelap. Cahaya lampu yang samar menyinari wajah tampan pria itu. Pria itu terlihat aneh dan menakutkan.

"Tuan.. apakah ada masalah?" Sejujurnya Annabella sangat takut pada pria itu, karena dia menggunakan cara keras dan bengis untuk menyakiti orang. Annabella melihatnya dengan matanya sendiri.

Mungkin juga pria itu menghukum seseorang sebagai contoh untuk yang lainnya. Selalu terdapat perasaan takut yang tidak bisa digambarkan pada Fedrick Ye.

Fedrick Ye mendengar suara bergetar Annabella, tertawa ringan lalu berkata, "Santai. Kita akan berdiskusi seperti teman pada umumnya. Ya, kan?"

Teman? Brengsek! Sebosan apa dirinya sampai ingin berteman dengan iblis sepertinya?

Walaupun Annabella tidak bicara, tapi ekspresi wajahnya sangat mengeras. Fedrick Ye tertawa pelan lalu berkata, "Bagaimana keadaan Helbert?"

Annabella terdiam begitu mendengarnya. Awalnya dia sudah berencana untuk mati saja. Tidak ingin bertemu Helbert, tidak ingin bertemu keluarganya. Dia ingin mati diam-diam...

Tapi ketika Fedrick Ye tidak tahu harus menggunakan cara apa untuk menemukan dirinya dan membawanya pulang, kehidupan sedih Annabella kembali terjadi.

Demi mengancam Annabella untuk menggantikannya melakukan suatu hal, Fedrick Ye menundukkan adik laki-laki Annabella yang masih kecil. Adik laki-lakinya seperti nasib hidup Annabella! Demi adiknya, Annabella mau tidak mau datang ke sisi pria yang dia cintai. Menggantikan Fedrick mengetahui kabar tentang Helbert.

Terkadang Annabella berpikir untuk mati, tetapi dia juga mengkhawatirkan adiknya dan merasa menyesal kepada Helbert. Saat kembali, dirinya malah menipu Helbert. Hati Annabella sangat merasa sedih dan kecewa!

Annabella ingin menjadi lebih baik kepada Helbert, tetapi Fedrick Ye memberikan keuntungan pada dirinya. Pria itu bisa menemukan obat yang bisa mengontrol sakitnya. Membuat dirinya bisa hidup beberapa tahun lagi.

Sebenarnya, mungkin saja dirinya menyuruh Helbert melakukan dan memberitahukan hal ini. Dengan kemampuan pria itu, pasti bisa diselesaikan. Tetapi Annabella tidak berani mempertaruhkan hidup adiknya.

Mendengar Annabella tidak bersuara, Fedrick Ye mengisap rokoknya pelan lalu menghembuskan asap rokoknya dan berkata, "Bagaimana? Bertemu dengan kekasih yang dulu, hatimu menjadi terarah ke dirinya lagi? Kamu berencana menyerah pada adikmu? Bicaralah dari awal!"

"Tidak mau! Ti... tidaak... aku tidak... ku mohon... ku mohon jangan sakiti adikku. Aku mohon padamu...." Mendengar nada suara Fedrick yang dingin tanpa perasaan

Annabella tahu bahwa keraguannya hampir membawa musibah besar pada adiknya! Annabella langsung buru-buru meminta ampun.

Fedrick berkata dingin, "Sebaiknya kamu ingat siapa dirimu dan posisimu. Aku tidak sesabar itu untuk menunggu!"

"Ya, tuan Fedrick. Aku ingat! Aku ingat!" Annabella menjawab dengan suara bergetar.

Fedrick baru saja tertawa dingin, Annabella langsung buru-buru menjawab, "Beberapa hari ini bert.. uhuk Helbert.. dia tidak melakukan hal khusus. Setelah menangani masalah media, dia langsung kembali ke rumah menemaniku."

Abu rokok yang berada di tangan Fedrick berkelip seperti kelip bintang. Membekas di wajahnya hingga membuat wajahnya tak terlihat jelas.

"Bagaimana dengan keluarga Kirana?" Suara dingin Fedrick Ye bercampur dengan arti yang rumit. Annabella mengerutkan alisnya. Apakah keluarga Kirana juga harus diawasi olehnya?

"Helbert ingin membatalkan ikatan pernikahan dengan Kirana. Tapi karena beberapa alasan, khususnya alasan neneknya, pernikahan mereka tidak bisa dibatalkan!" Bicara sampai situ, Annabella menggertakan giginya kesal!

Fedrick Ye menyipitkan matanya, "Terus mencari tahu. Lebih bagus jika bisa masuk ke ruang baca Helbert. Hafalkan tentang bisnis pria itu, setelah itu beritahu aku! Dan juga rahasia bisnis pria itu!"

"Aku... akuu... tidak bisaa... aaaku... dia, dia tidak pernah mengizinkan siapapun masuk ke sana!" Mendengar Fedrick menginginkannya masuk ke ruang baca Helbert, Annabella semakin gugup.

Annabella tahu sedikit tentang watak Helbert. Jika dia membuat pria itu marah, tidak ada hal yang baik sampai akhir. Mungkin karena dirinya adalah orang yang dicintai pria itu, kemungkinan juga Helbert bisa tidak memperdulikannya untuk waktu yang lama!

"Aku tidak peduli, kita lihat saja apa yang akan kamu lakukan! Jika dalam satu minggu tidak ada kabar darimu, aku tidak jamin, dibawah diriku yang tidak sabaran ini, hal apa yang akan aku lakukan!"

"Kau..." Mendengar ancaman langsung Fedrick Ye, wajah Annabella semakin pucat. Pucat bukan karena ditakuti, tetapi karena dibuat marah oleh pria itu!

"Bagaimana? Ada masalah?" Tanya Fedrick Ye dingin. Sebenarnya Fedrick tidak berencana untuk melepaskan Annabella.