Akibat Pernikahan Dini - Bab 237 Selamanya Kamu Hanya Bisa Menjadi Istriku (2)

Tiba-tiba seperti mengerti sesuatu, Helbert Han tersenyum dengan sangat licik. Seketika semua orang dalam penginapan menjadi ketakutan.

Tidak ada hujan tidak ada badai, Helbert Han memang sudah mampu membuat orang merasa berbahaya. Sekarang tiba-tiba lagi mengeluarkan senyum licik seperti ini, alis Kirana terkerut. Yang Kirana pikirkan adalah, si brengsek ini, daritadi sudah ia perhatikan kalau pria ini menilai penginapannya untuk waktu yang lama.

Pria itu tidak bermaksud untuk merobohkan tempat ini bukan! Kirana mengepalkan tangannya erat, wajahnya terlihat sangat suram, dia tidak akan membiarkan tempat ini rusak sedikitpun!

Tapi yang dia tidak duga adalah, perkataan Helbert Han selanjutnya yang juga membuat semua orang terkejut.

"Aku tidak ada tempat untuk tinggal."

Saat Helbert Han dengan wajah datar mengatakan kalimat serius ini, Jerry ingin sekali melemparkan kursi ke arah pria itu, bisa tahu malu sedikit tidak! Seorang Direktur Han, bisa tidak ada tempat untuk tinggal?

Hantu pun tidak akan percaya! Jerry tahu setelah pria itu mengatakan kalimat ini, apa kalimat selanjutnya. Alasan tidak masuk akal seperti ini bahkan bisa dibuat juga oleh pria itu!

Kirana melipat tangannya di depan dada sambil tertawa menghina, "Kamu tidak ada tempat untuk tinggal? Di sini penginapan ada banyak, Helbert Han, kamu pikir aku anak umur 3 tahun yang mudah dibohongi!"

"Aku tinggal di tempatmu saja, bukankah ini penginapan juga? Aku akan bayar kok!" wajah Helbert Han yang datar digabungkan dengan perkataan tidak masuk akal seperti ini, membuat Gusman Xiao yang berdiri di samping merasa terpukau.

Setelah Helbert Han berkata itu, dia langsung naik ke lantai atas, tidak mempedulikan lagi ekspresi ketiga orang itu. Asisten Leo mengikuti dari belakang, sedangkan orang-orang berjas hitam itu, langsung berdiri tegak di luar pintu, seperti penjaga pintu saja.

Hati Kirana dipenuhi amarah, ternyata Helbert Han yang menilai penginapan ini tadi karena ingin tinggal di sini!! Pria itu ... masih saja begitu sombong! Juga masih saja membuat orang merasa sangat kesal!!

"Helbert Han! Turun kamu! Siapa yang mengizinkanmu naik ke atas! Cepat turun!!" Kirana marah seperti ibu-ibu garang, berkacak pinggang dan menunjuk ke arah pria itu!

Helbert Han tidak peduli sama sekali. Langkah kakinya terhenti, lalu menoleh dari atas pada wanita yang sangat marah seperti sudah gila itu.

Hatinya malah entah kenapa merasa senang, ia berpikir sesaat lalu berkata, "Apa penginapanmu ini tidak dibuka untuk umum? Kenapa ada perbedaan perlakuan seperti ini? Memberimu uang, masih tidak mau, kamu ini bodoh ya ..."

Menegangkan!! Selain menegangkan, perasaan Asisten Leo sekarang seperti sedang disambar petir. Direktur Han, mana aura dingin-mu yang mampu membekukan orang itu!

Boleh tidak jangan melakukan perbedaan perlakuan seperti ini!!! Asisten Leo merasa dirinya sangat menyedihkan saat ini.

Dada Kirana naik turun karena terlalu marah. Setelah menarik dan mengeluarkan napas beberapa kali, dia berusaha menahan api kemarahan yang sudah akan meledak dari dalam tubuhnya!

Dia tahu, asalkan bertemu dengan Helbert Han, perasaannya akan tidak terkontrol, selalu saja mudah terpancing.

Gusman Xiao melihat Kirana dengan tatapan sangat terkejut. Sejak dia kenal dangan Kak Kirana, dia belum pernah melihat Kak Kirana marah, dan tidak pernah terpikir olehnya Kak Kirana bisa juga marah.

Karena dalam hatinya, Kak Kirana selalu adalah wanita yang lembut, baik hati, dan tidak suka marah. Bahkan terkadang saat sengaja dibuat susah oleh pelanggan saja, Kak Kirana tidak marah sedikitpun!

Namun sekarang, Kak Kirana malah marah karena seorang pria! Gusman Xiao sekali lagi menatap pada pria yang berada di ketinggian itu, pria yang seperti raja itu.

Dia merasa, pria itu dan Kak Kirana, pasti memiliki hubungan yang sangat erat!!

Jerry sebagai orang luar, dalam situasi ini malah tidak bisa berkata apa-apa, karena bagaimanapun, dia datang hanya untuk membantu Kirana, sedangkan sekarang, dia tidak ada sedikitpun hak untuk bicara.

Kirana menenangkan diri, dengan mata dingin menatap Helbert Han. Dari nada bicara pria itu tadi, rasanya tidak seperti orang yang lupa ingatan!

Ternyata benar, huh! Tawa cemooh Kirana tidak berhenti, "Sudah tidak ada kamar lagi! Hanya ada tiga! Oh, iya, kalau kamu tidak keberatan, di lantai bawah ada gudang."

Helbert Han berpikir sejenak, dari balik matanya mengandung rasa jenaka, lalu dengan serius berkata, "Kalau begitu aku tidur satu kamar saja denganmu, karena bagaimanapun kita adalah suami istri, bukan?"

Suami istri!!! Mata Gusman Xiao terbelalak, dia sama sekali tidak terpikir ke arah ini. Sekarang mendengar pria itu berkata seperti ini, jantungnya serasa hampir mau copot.

Dia sama sekali belum pernah mendengar Kak Kirana mengungkit masalah percintaannya. Dia pikir, Kak Kirana masih jomblo, apalagi di samping Kak Kirana sekarang, masih ada Kak Jerry yang mengejarnya ....

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu