Akibat Pernikahan Dini - Bab 33 Konspirasi (2)

"Ini adalah fotonya dan tempat di mana sering ia kunjungi! Setelah lima hari, Aku ingin melihat hasil yang memuaskan!" Vina mengeluarkan beberapa dokumen dari tas, Tuan Edi tua melangkah mendekati Vina dan mengambilnya, kemudian diserahkan langsung kepada adik laki-laki kecil. .

Ketika Tuan Helmi mendapatkan dokumen dari adik laki-laki kecil yang tertulis wanita bernama Kirana tersebut, sepasang matanya mengeluarkan tatapan yang sangat tajam. Hmm, wanita yang begitu cantik ...

Segera, Tuan Helmi tersenyum sinis, bisnis membuat orang sangat nyaman. "Oke, aku pastikan kamu akan puas!" Tuan Helmi terus menatap foto-foto Kirana.

Berkata dengan sedikit kasar, Vina pun memandanganya dengan pandangan menjijikkan yang membuatnya semakin malas, rasa jijik di dalam benaknya membuat dirinyan tidak ingin di sini lagi.

Berdiri secara perlahan, tidak peduli dengan penampilan Tuan Helmi yang begitu menjijikkan, dan ia pun melangkah pergi dengan berjalanlah dengan angkuh ...

Akhirnya melewati masa menstruasi yang begitu menyakitkan, wajah Kirana pun sedikit ceria, ketika ia memandangi meja terdapat tumpukan dokumen seperti gunung, Kirana pun dalam hati mengutuk Helbert.

Pria tak tahu malu ini tahu bagaimana mengeksploitasinya! Dengan terpaksa mengerjakan dokumen tersebut satu persatu hingga selesai. Ketika mengangkat arloji, ia baru menyadari sekarang waktu telah menujukkan pukul tujuh malam ...

Kirana pun mengeluarkan ponsel dan ternyata ponselnya mati, Kirana baru ingat, karena terlalu sibuk, ia lupa mengisi daya ponselnya! Ini sungguh kerisauan yang tak beralasan!

Ketika Kirana sedang bersiap untuk mengemasi barang-barang, kelopak matanya bergerak beberapa kali, tubuhnya pun tiba-tiba kaku, akankah ada hal-hal buruk yang terjadi?

Tidak, akan, asalkan ia tidak bertemu Tuan Helbert, dia akan baik-baik saja!

Di dalam bangunan sebuah jalan di sebelah barat, Samuel dan beberapa adik laki-laki kecil sedang seru bermain game, tetapi mereka melihat seorang adik laki-laki yang masih muda bergegas masuk dari luar bangunan.

"Bos! Ada yang tidak baik! Ada yang tidak baik!"

"Sialan kamu bilang siapa yang tidak baik! Ah? Bisakah kamu bicara?" Adik laki-laki yang berlari tersebut benapas dengan napas yang berat ketika di belakang Samuel, dan kepalanya pun di tampar oleh seorang laki-laki kecil lain yang berada di sebelahnya.

“Ok,aku mengerti, mari kita bicara, mengapa aku tidak baik?” Samuel kecewa karena menjatuhkan video game, ia pun berbalik dan mengeluarkan sebatang rokok dari tas, dan lelaki kecil yang berada di sampingnya sibuk berbicara.

Asapnya bergulir menutupi wajahnya yang biasa saja. Laki-laki tersebut dari awal sudah tahu kesalahannya, tapi karena dia begitu khawatir dia pun tak berpikir panjang lagi.

"Bos, temanmu! Kirana, akan dihabisi oleh Tuan Helmi!"

"Uhuk ... Uhuk ... kamu ... kamu ... apa yang kau katakan !! Katakan padaku sekali lagi !!" Samuel tercengang mendengar nama Kirana, ia pun menghembuskan asap rokok yang baru saja disedotnya.

Dia tak peduli dengan rokoknya, dia melemparkannya batang rokok tersebut ke lantai dan meraih kerah lelaki keicl itu.

"Uhuk, aku tidak sengaja mengetahuinya ketika aku mendengar anak buah Tuan Helmi sedang mendiskusikan hal ini. Tampaknya seorang teman Kirana meminta Tuan Helmi untuk memberikan pelajaran kepada Kirana!"

Laki-laki kecil yang masih muda tersebut berdiri di samping Samuel selama beberapa waktu, dia tahu bahwa dua wanita bernama Kirana dan Yesi adalah teman yang sangat penting bagi bos Samuel.

Oleh karena itu, ketika tanpa sengaja mendengar berita itu, ia segera berlari kembali untuk memberi tahu bosnya, wajah Samuel yang galak pun berubah cemberut, "Oke! Sialan kau Helmi! Berani mengerjai temanku! tak ingin hidup lagi! Kapan mereka akan melakukannya? "

"Baru ... baru saja tadi ..." Laki-laki kecil itu ketakutan oleh wajah suram Samuel, ia pun bergegar.

Wajah Samuel semakin terlihat suram, ia pun menghela nafas dengan berat. Sambil mengeluarkan ponsel dari sakunya untuk menelepon Kirana, dia pun sambil buru-buru berlari keluar. "Kalian, beri tahu semuanya bahwa aku memanggil mereka! Cepat! ”

“Ya! Bos!” Laki-laki kecil yang berada di sebelahnya juga tahu betapa pentingnya masalah ini, mereka pun sibuk mengambil tindakan.

Ketika Samuel sedang mengendarai sepeda motor, dia juga berharap untuk mendengar suara lembut Kirana. Namun, tiap kali memberikan panggilan, dia selalu sial. "Nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif, silajkan hubungi lagi nanti! Maaf ...... "

"(Aku ++ pada ibumu)! Kirana! Kamu wanita bodoh jangan beri aku masalah! Tuan Helmi! Aku ingin membunuhmu orang tua yang sialan!" Samuel sengit dan begitu marah, ia pun mulai khawatir dan mengendari sepeda motor dengan cepat ke arah rumah Kirana ...

Kirana khawatir ponselnya tidak ada daya, takut orang tuanya khawatir, ia pun semakin mempercepat langkahnya. Di tempat parkir yang sunyi, terdengar suara langkah kaki "Deng Deng ...".

Suasana yang begitu aneh dan ketakutan yang luar biasa, Yang tidak dia ketahui adalah bahwa ada segerombolan orang yang sedang mengintainya seperti serigala dalam kegelapan ...

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu