Akibat Pernikahan Dini - Bab 218 Jarak Hati Yang Dingin (2)

Namun, Kirana seperti berubah menjadi orang lain, selain bersikap dingin kepadanya, dia mematuhi semua hal yang lain.

Helbert melihatnya dengan kebingungan, setelah membawanya pulang, Helbert mengirim beberapa pelayan untuk menjaganya, tubuhnya sangat lemah.

Helbert berusaha menyiapkan yang terbaik untuk Kirana. Kirana juga dengan patuh memakan semua yang disiapkan Helbert!

Ketaatan seperti itu memberi Helbert perasaan yang aneh, rasanya seperti robot tanpa perasaan. Helbert tidak bisa mengungkapkan perasaan itu, Kirana seperti itu membuatnya merasa panik.

Oleh karena itu, dia menunda banyak pekerjaan dan tinggal bersamanya di rumah, tetapi sepertinya dia terlalu mengkhawatirkannya atau apa, Kirana makan yang seharusnya dia makan, tidur pada saat waktu tidur, tidak ada yang berubah.

Ini membuat Helbert merasa semakin bingung, ini bukan seperti dia, sama sekali tidak seperti dia! Dia lebih seperti boneka tanpa nyawa, dia merasa kasihan padanya, Helbert merasa semakin tertekan karenanya.

Namun, Kirana tetap tidak mengatakan sepatah kata pun padanya! Bahkan jika dia membutuhkan sesuatu, dia tidak akan berbicara dengannya! Bahkan sebuah tatapan tidak diberikan kepadanya, setiap hari Helbert menceritakan hal-hal lucu untuk membuatnya bahagia.

Namun, itu tetap saja sia-sia. Kirana sedingin dulu, wajahnya dingin dan hatinya lebih dingin. Baginya, dia seolah-olah sesuatu yang transparan!

Ini membuat Helbert merasa gila, tetapi juga tidak berdaya. Dia merasa malu bahwa dia tidak punya pilihan selain menghela nafas kepada Kirana!

Terlebih lagi, pada saat malam hari, Kirana tidak akan pernah tidur dengannya lagi! Menulis dan menggambar di kamarnya sendiri, mendesain rancangan ketika dia merasa bosan, tidur ketika dia lelah, setengah langkah juga tidak keluar dari pintu villa!

Helbert sudah tidak tahan lagi, karena Kirana tidak mempedulikannya sama sekali, kecuali untuk beberapa hal seharusnya, setelah melihat bahwa ia tidak harus melakukan apa-apa lagi, Helbert tidak ingin diam di villa dan menggangunya.

Ada alasan lain lagi, itu karena dia takut dengan suasana di villa, bahkan lebih takut melihat Kirana yang melihatnya sebagai orang asing.

Dia tidak tahu, kapan dia menjadi seorang pengecut, pengecut kepada Kirana, dia tidak berani menghadapi Kirana, itu adalah hal yang sangat konyol.

Dengan perasaan tidak enak, Helbert melarikan diri ke perusahaan, untuk membuat dirinya sibuk agar bisa menghilangkan depresi di hatinya.

Kirana memperlakukannya dengan cara yang sama selama seminggu, tidak peduli apa yang dikatakan Helbert, Kirana tidak pernah berbicara dengannya! Situasi buruk masih sama seperti sebelumnya, mengabaikannya...

Helbert tidak bisa menahannya, hatinya sangat tertekan, untuk pertama kalinya, dia merasa lemah karena Kirana, Kirana... nama yang membuatnya tertekan apabila terpikirkan olehnya.

Setelah membuat janji dengan Ivan Lim, Helbert menginjak bar yang sudah lama tidak dia pergi! Beli mabuk!!!

Ivan Lim mengerutkan kening, menatap seseorang yang tidak pernah mabuk, sekarang pria yang sombong ini hampir mabuk, membuatnya hampir tidak bisa dia mengenalinya.

Karena hal itu, dia juga tahu mengetahuinya. Setelah mengeluh pelan di mulutnya, Ivan Lim bersiap untuk membawanya pulang, tetapi tiba-tiba telepon berdering.

Setelah Ivan Lim menerima panggilan dan mendengar apa yang dikatakan di telepon, dia mengerutkan keningnya, hatinya agak cemas, tapi dia melirik ke samping dan masih ada yang mabuk!

Ivan Lim mengeluarkan uang dari sakunya dan menyerahkannya kepada bartender disana, "Tolong kamu bawa dia kembali ke alamat ini!"

Bartender itu memandang uang yang diberikan oleh Ivan Lim, pandangannya bersinar, hanya dengan membawa satu orang ini, dia bisa mendapatkan uang untuk beberapa malam! Sangat menguntungkan!

"Baik, baik! Saya berjanji untuk membawanya!!" Ivan Lim melirik pria yang berbaring di bar dan berpikir tentang urusannya, dia dengan cepat berbalik dan pergi.

Saat bartender itu mau membawa Helbert kembali ke rumah, tiba-tiba seorang wanita yang aneh dan menawan mendekatinya, melirik pria yang sedang dipeluknya dengan terkejut.

Wanita itu sedikit tersenyum kepada bartender itu, "Saya kenal pria ini, bolehkah saya yang membawanya pulang, pria tampan~"

Setelah selesai berbicara dia mengedipkan matanya, bartender itu mendengar wanita itu mengenalnya dan akan membawanya pulang.

Maka, saya sendiri tidak perlu membawanya pulang! Ini sangat baik! Hari ini benar-benar beruntung!!

"Oh! Baik! Ini alamatnya, eh, seharusnya tidak perlu, karena kamu mengenalnya, seharusnya kamu tahu alamatnya! Kalau begitu, minta bantuannya ya wanita cantik!"

“Baik, saya akan membawanya pulang!” Setelah wanita itu tersenyum menawan, dia menopang Helbert dari bartender, tubuhnya yang tinggi membuatnya agak sulit.

Setelah membawa Helbert meninggalkan bar, wanita ini tidak membawa Helbert kembali ke rumah, tetapi menuju ke sebuah hotel!

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu