Akibat Pernikahan Dini - Bab 110 Penderitaan Yang Terus-Menerus (1)

Setelah Samuel berjanji seperti itu, semua orang dengan terkejut menatapnya, saat mendengar hal ini, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang datang dari pintu.

"Ucapanmu seperti ini, tetapi apakah kau bisa menjaminnya?"

Semua orang yang di ruangan menoleh ke arah pintu, ternyata suara itu datang dari Helbert dan Kirana yang baru saja turun dari pesawat dan buru-buru kemari.

"Kakak..."

Herlina menatapnya, ada sebuah perasaan gugup saat ia menatap Helbert yang terlihat dingin.

Kirana baru saja menginjak ruangan itu, tetapi dia langsung terkejut melihat orang-orang yang ada di dalam, begitu.. Begitu banyak orang disini...

Ruangan yang sesak, ditambah lagi kemunculan dua orang ini, membuatnya semakin sesak, tatapan Helbert yang dingin menatap Herlina, dan wajah Herlina menatap kaku, dia sangat takut akan kakaknya, sungguh takut.

Aura dari kakak sangat menakutkan! Helbert tidak menatap Herlina lagi, dan menujukan tatapannya kepada Samuel.

Samuel memejamkan matanya sesaat, dia merasa bahwa mengapa semua orang mempertanyakan dia, alis matanya naik, dan Samuel memijat keningnya sesaat, "Sudah kubilang, aku akan berusaha sekuatku untuk melindungi dia!"

Mendengar Samuel yang menjamin seperti ini, Helbert hanya menatapnya tetapi tidak berkata-kata, Kirana menghadap kepada para orang tua dan mereka mengangguk kepada mereka sebagai ucapan salam, dan langsung berjalan ke arah kasur.

Kirana dengan tatapannya yang penuh kekhawatiran menatap wajah Samuel yang pucat pasi, "Bagaimana? Tidak apa-apa kan?"

Samuel memasang sebuah senyuman, mengangguk, "Tidak apa-apa, jangan khawatir, tidak lama lagi aku pasti sudah lompat kesana kemari."

Kirana menatapnya tanpa mengucapkan apa-apa, melihat Samuel masih bisa bercanda seperti ini, dia merasa tenang, dan ia menoleh menatap Herlina, ia melihat sebuah bekas luka di lehernya, Kirana mengerutkan dahinya.

"Bagaimana kamu juga terluka? Tidak apa-apa kan?"

Herlina mengangguk, "Aku tidak kenapa-kenapa, hanya saja, Samuel tertusuk demi menolongku..."

Herlina menatap Samuel dengan kesakitan, Samuel menatap Herlina dengan senyuman hangat, Kirana menghempaskan napas, meski dia masih tidak mengerti, apa yang terjadi kepada mereka, tetapi melihat mereka sekarang, seharusnya bukan masalah besar.

"Jika kamu mau melepaskan identitasmu sebagai preman, dan fokus kepada bisnismu, baru aku akan bisa dengan tenang memberikan adikku kepadamu..."

Tiba-tiba, Helbert mengucapkan kata-kata ini, Herlina terkejut menatap Helbert, karena Helbert menggantikannya untuk berbicara!

Kalau begitu, hal ini, sudah mudah untuk diurus!

Orang-orang lainnya juga terkejut menatap Helbert, Heri Yu juga menatap pria besar itu, dan dia juga memerhatikan, semenjak ia muncul.

Ekspresi orang-orang berubah aneh, Heri Yu berpikir dengan detil, orang ini, sepertinya ia tidak pernah mendengarnya sebelumnya.

Saat ini, bodyguard disamping dia berlutut, dan berkata sesuatu di telinga dia, Heri Yu pun terkejut, ternyata dia.

Fanni mengerutkan keningnya, Helbert tak disangka mengungkit hal ini, klau begitu, dia juga berhak untuk mengatakannya!

Orang-orang menatap Samuel, dan menurut Heri, dia pernah menasehati Samuel tentang pekerjaan nya sebagai preman, dan melanjutkan bisnisnya dengan baik, tetapi, Samuel sudah beberapa kali tidak mau mendengarkannya.

Kalau sekarang dia bisa membuat Samuel melepaskan identitas premannya, dan masuk kedalam dunia bisnis, itu akan membuatnya sangat bahagia!

Tatapan Samuel menyala, dia bisa merasakan, begitu banyak tatapan yang jatuh kepadanya, ia tidak berani mengangkat kepalanya menatap Herlina, dia.....

Menjadi seorang preman, ada kesukaan tersendiri didalamnya, disitu ada saudara-saudaranya, bagaimana bisa semudah itu untuk melepaskannya, tetapi, di satu sisi ada wanita yang ia cintai.

Saat ini, Herlina melihat kesulitan Samuel, dia juga tau, saat ia bersama dengan Samuel, Samuel adalah seorang preman, dan di dalam grup preman, dia barulah Samuel yang Herlina cintai.

Dia tidak mau merebut Samuel dari "habitat"nya.

"Samuel, kamu....."

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu