Akibat Pernikahan Dini - Bab 85 Nafsu (2)

Samuel terdiam, dengan tatapan yang rumit menatap Herlina. Melihat Herlina yang bersedih Samuel menghembuskan napasnya pelan lalu Samuel mengusap kepala gadis itu, takut gadis itu berpikir terlalu banyak. Gadis bodoh ini selalu berpikir yang tidak-tidak.

"Tidak! Aku... aku.... takut...takut menyakiti dirimu...." Dengan nada canggung samuel menjawab. Tangannya yang mengelus kepala Herlina menjadi kaku.

Herlina mendengus tertawa ternyata pria itu berhenti hanya karena takut menyakiti dirinya. Di saat yang bersamaan hati Herlina menjadi hangat, pria ini tidak disangka masih memikirkannya.

Hati Herlina semakin yakin dia harus menikahi pria ini!

"Samuel! Tidak apa-apa! Aku ingin memberikannya padamu! Sungguh! Biarkan aku menjadi wanita mu, ya?" Herlina mendekat kepada Samuel. Dengan suara menggodanya berbisik lembut ke sebelah telinga Samuel.

Dengan tatapan panasnya Samuel kembali menatap Herlina. Baru saja dia mengontrol dirinya, dia tidak akan membiarkan dirinya kehilangan akal sehatnya.

Tidak disangka gadis ini malah menggodanya!

"Herlina, apakah kamu tahu apa yang sedang kamu bicarakan?" Tanya Samuel dengan suara tidak yakin.

Tapi yang terlihat hanyalah Herlina yang mengganggukan kepalanya dengan yakin. "Samuel aku ingin menjadi wanita mu, ingin menikah denganmu!"

Mendengar wanita ini tiba-tiba menyatakan cintanya, hati Samuel tiba-tiba berdebar. Samuel tidak bisa menahan lagi, Samuel langsung menjatuhkan tubuh Herlina ke kasur.

Ciuman panas kembali mengejutkannya, "Mmmhh..."

Desahan penuh gairah Herlina membuat Samuel langsung ingin masuk ke dalam tubuh gadis itu. Tapi Samuel tahu bahwa ini adalah pertama kalinya Herlina melakukan hal ini, lalu Samuel juga memikirkan kondisi tubuh Herlina. Pria itu pelan-pelan melakukan pemanasan yang cukup pada gadis itu.

Setelah dari bibir, Samuel mengarah ke bawah. Membuat setiap tubuh gadis itu memiliki jejak darinya.

Dengan kasar Samuel menjilatinya seperti menyerap tubuh gadis itu. Leher dan dada Herlina seluruhnya terdapat bekas ciuman dari Samuel!

Sampai tidak ada jarak lagi pada kedua orang itu, Samuel masih menghela napasnya berat. Suara seraknya bertanya dengan ragu pada Herlina yang sudah linglung.

"Herlina, apakah kamu sudah yakin?"

Herlina membuka matanya sedikit, menatap wajah serius Samuel lalu menganggukan kepalanya, "Aku yakin!"

Samuel perlahan-lahan merendahkan tubuhnya lalu berbicara lembut di telinga Herlina, "Sayangku, aku mencintaimu!"

Tanpa menunggu kesadaran Herlina kembali, Samuel tiba-tiba langsung menyerang masuk. Herlina langsung merasakan bagian tubuh bawahnya sakit seperti diremukkan. Herlina mengerutkan alisnya kuat-kuat.

"Lepas... sakit... mmpphh..." Suara Herlina yang kesakitan membuat Samuel merasa bersalah lalu mencium bibir gadis itu. Ciuman itu untuk menenangkan Herlina dan membuat tubuh gadis itu relaks.

Setelah merasa tubuh Herlina menjadi rileks, Samuel tidak bisa bersabar lagi. Samuel kembali bergerak masuk lebih cepat.

Herlina hanya merasa tubuhnya seperti berada di atas awan. Sebentar berada di atas, sebentar berada di bawah. Sebentar merasa sakit, sebentar merasakan rasa yang menyenangkan dan lemas yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Perasaan itu membuatnya hampir lupa bahwa dirinya berada di bawah!

Setelah basah oleh keringat, desahan di dalam kamar yang membuat orang menjadi malu itu berhenti. Samuel melepaskan bagian tubuhnya yang menempel pada tubuh Herlina lalu berbaring di samping gadis itu.

Dengan perasaan bersalah Samuel mencium dahi Herlina.

"Apakah sakit?" Dengan suara sangat lembut Samuel bertanya.

Mulai saat ini, gadis itu menjadi wanitanya!

"Tidak... tidak sakit..." Herlina perlahan-lahan membuka matanya. Melihat mata Samuel yang merasa bersalah, Herlina menjawab menenangkan pria itu.

Samuel tersenyum kecil lalu berkata, "Bodoh!"

Pertama kali melakukannya, mana mungkin tidak sakit. Samuel tahu, gadis itu sedang menenangkan dirinya sendiri. Wanita bodoh ini selalu saja hanya memikirkan orang lain!

Samuel memeluk Herlina. Samuel juga tahu bahwa ini adalah kali pertamanya gadis itu melakukannya. Baru saja dirinya bersabar untuk cepat menyelesaikannya. Samuel menggantikan gadisnya mengelap keringat di kepala gadis itu, lalu dengan suara penuh kasih sayang berkata, "Istriku, aku mencintaimu...."

"Suamiku, aku juga mencintaimu...."Ini pertama kalinya Herlina menyebut kata itu. Herlina masih sangat tidak nyaman, dia juga mengerahkan keberanian begitu banyak untuk mengucapkannya.

Samuel menatap dalam-dalam Herlina, "Istriku, coba panggil sekali lagi."

“Suu.. suaaamiku……”

"Istriku……”

“Suamiku……”

“Istriku……”

Suara berulang-ulang kedua orang itu di ruangan yang manis ini dalam waktu yang panjang tidak berhenti. Pemandangan kedua orang yang saling memeluk itu sangat indah dan harmonis...

Lalu di dalam sebuah klub malam, dengan wajah dingin Bryan duduk di depan meja bar. Di hadapannya terhampar berbagai macam warna gelas bir!

"Minum segelas lagi!" Wajah Bryan memerah. Setelah menghabisi minuman yang ada di tangannya, Bryan kembali memanggil bartender untuk memberinya segelas bir lagi!

"Bryan! Kamu tidak boleh minum lagi!" Di sebelahnya, ada Krystal Lee yang khawatir padanya. Awalnya Krystal Lee juga tidak ingin memperdulikan pria itu. Ketika Krystal Lee mengingat mengikuti Bryan, wajah dingin pria itu tidak membiarkan dirinya datang.

Tetapi Krystal Lee tidak bisa menahan kakinya. Dia masih juga datang!

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu