Akibat Pernikahan Dini - Bab 87 Pesta Malam Hari (2)

Ketika menunggu Asisten Leo membukakan pintu untuknya Kirana merasa, tatapan dinngin Helbert mengarah kedirinya, Kirana juga menatapnya dengan dingin dan langsung duduk di mobil, setelah mellihat tatapan mata Helbert yang suram dia kemudian tertegun.

Keduanya tidak berkata apa sampai pesta dimulai, setelah turun dari mobil, Helbert justru memberi isyarat dengan menaruh tangannya ditas telapak tangannya sendiri, keduanya berjalan bersama dan terlihat sedikit canggung.

Melihat cahaya yang tiba tiba menyinari tubuh keduanya, Kirana tidak nyaman memutar tubuh bagian bawahnya, dan hampir saja melorot , untung saja Helbert membantu membawakannya.

Mereka tidak membuat penampilan aneh didepan khalayak ramai, tetapi ketika melihat pasangan ini bersama, mereka terlihat begitu menawan dan penuh pesona.

Tetapi dari sudut yang agak gelap, Marco Jiang mengejutkan dengan berbagai gaya, dia mengangkat sudut bibirnya, haa, akhirnya Kirana datang, kali ini, sangat menarik......

“Silahkan kamu untuk mencari tempat dudukmu sendiri, aku akan segera mencarimu. “Suara dingin Helbert terdengar di telinga Kirana, Kirana sibuk melepaskan tangan dari pergelangan tangannya, dan tidak mempedulikannya.

tanpa melihat Helbert, Kirana lalu mencari tempat untuk duduk, Helbert menyipitkan matanya, terlihat jelas Kirana tidak sabar, tetapi Helbert tidak berhenti melihat kedirinya, sampai Kirana duduk, Helbert lalu sibuk dengan urusannya.

Kirana duduk dengan bosan di kursinya, pria yang disekitarnya melihat dengan aneh wajah Kirana yang dingin, dan mengeluarkan kata yang berlebihan.

“Hei, Akhirnya ada Wanita cantik yang duduk sendiri disini, Sungguh sungguh tidak tahu bagaimana cara untuk menarik perhatiannya.........”

Kirana mendengar suara tertawa lilcik itu, dia langsung mengerutkan keningnya, dan melihat kearah sana, tetapi yang dilihatnya adalah Marco Jiang yang sedang mengocok gelasnya berjalan kearahnya

Kirana berkedip, dan Marco Jiang langsung duduk disebelahnya, dengan tertawa liciknya melihat kearah Kirana, Kirana yang hari ini telah memberinya keindahan Visual!

Sungguh menakjubkan, mempesona dan membawa kesegaran, melihat Kirana yang ingin berpindah tempat, Marco Jiang tertawa, “bagaimana? Apakah sesama teman tidak boleh mengobrol?”

Teman? Siapa temanmu! Walaupun Kirana tidak mengatakannya, Kirana memberi pandangan acuh tak acuh, sepergi memberi pesan kepada Marco Jiang, Marco Jiangpun tersenyum.

sambil bersiul, “jangan begitu membenciku! Walau begitu, aku tetap menganggapmu orang yang kukenal disini, kamu sendiri disini, apa tidak merasa bosan!”

“Maaf, Saya tidak mempunyai perasaan seperti itu, walaupun kamu tidak ada disini!” perkataan Kirana yang tajam membuat Marco Jiang tertawa, wanita yang berduri sangat menarik, bukan?

Helbert yang sedang asyik ngobrol bersama rekan kerjanya, tiba tiba pergelangan tangannya ditarik, Helbert mengerutkan keningnya dan melihat kearahitu, dan ternyata itu adalah Anna yang mengenakan gaun malam!

“Bagaimana kamu bisa datang! Apakah aku yang melarang kamu untuk datang! Helbert dengan suram melihar ke arah Anna, Anna langsung merasa bersalah, “Kenapa aku tidak boleh datang! Dan mengapa dia boleh datang! Kamu menjadikan aku seperti orang ketiga!”

Helbert menghela nafas dan melihat kearah rekannya sambil tertawa sungkan, dan kemudian membawa Anna pergi ke tempat yang sunyi, “aku bukan bermaksud seperti itu, kesehatanmu kurang baik! kamu seharusnya beristirahat dirumah!”

“Aku tidak mau! Aku mau menjadi rekan dansamu!”

“Anna! Dengarlah baik baik!”

Tidak mau! Hari ini!kamu mengatakan apapun aku tidak akan mendengarnya! Anna menatap Helbert dengan sikap keras kepalanya, melihat wajah suram Helbert, Anna menjadi gugup, tetapi Anna berpikir dia harus berada dirumah, dan membiarkan mereka berdua untuk bersama sama diluar.

Dia tidak bisa melakukannya! Anna menatap helbert dengan tidak bergerak sama sekali, dengan begitu kedua orang ini menatap dalam waktu yang lama.