Akibat Pernikahan Dini - Bab 134 Tersingkapnya Sebuah Hubungan (2)

Melihat gerakan John dan Daniel yang sama sekali tidak menghindar, tuan dan nyonya Smith semakin kesal lalu langsung memutar tubuh mereka dan pergi. John dan Daniel menunggu agar orangtuanya mengerti dengan kondisi mereka. Sampai saat itu, mereka tidak akan percaya bahwa orang tua mereka akan terus bertahan pada pendirian mereka!

Di perusahaan Zhou

Dengan wajah yang suram Vina Zhou menghempaskan seluruh dokumen yang ada di atas meja kerjanya ke lantai. Perbuatan Vina Zhou membuat sekretarisnya yang sedang berdiri terkejut lalu mundur beberapa langkah.

“Helbert!!! Tunggu pembalasanku!!!” dengan penuh kebencian Vina Zhou merobek beberapa laporan menjadi robekan yang besar lalu melemparnya begitu saja. Robekan kertas putih itu seperti kepingan salju, terbang melayang-layang di udara lalu perlahan-lahan jatuh ke bawah.

Dari awal Vina Zhou sudah tahu, pria kejam dan bermuka dua itu tahu bahwa dirinya mengusik Kirana. Setelah pria itu tahu, pria itu pasti tidak akan melepaskan dirinya. Vina Zhou juga tahu bahwa Helbert adalah pria yang kejam dan tidak mudah memberi pengampunan. Tapi tidak disangka, pria itu dengan bengis dan tak berhati melakukan hal ini padanya!!!

Pria itu memonopoli keuangan perusahaannya! Semua proyek kerjasama juga dibatalkan! Hal ini merugikan sumber pemasukan perusahaannya beberapa milyar!

Awalnya perusahaan Vina Zhou sudah kekurangan dana dan sekarang perusahaannya diatur oleh Helbert sedemikian rupa, ini membuat keadaan perusahaannya semakin genting! Sepertinya dirinya harus meminta bantuan pada Fedrick Ye. Dirinya lewati dulu bencana ini, lalu setelah itu kembali menyerang!

Helbert, permainanmu sangat bagus! Benar-benar sangat bagus! Semakin kamu memperlakukanku seperti ini, aku akan semakin menyakiti Kiranamu!

Tunggu saja!!!

Vina Zhou menghempaskan dengan keras sisa-sisa robekan kertas yang ada di tangannya. Mungkin bisa dibayangkan bagaimana Helbert mati di tangannya!

Ancaman Vina Zhou yang begitu kejam membuat sekretarisnya yang bergetar ketakutan, telapak tangannya mengeluarkan keringat.

Wajah presdir Zhou sangat menakutkan! Rutinitas di kota sangat gelap. Dirinya ingin kembali ke desa saja...

Di Perusahaan Jaya Abadi.

Wajah Yoga An dipenuhi amarah begitu menatap putri kesayangannya sedang menyesap kopi dengan tenang di dalam kantornya!

“Masih minum juga ya!!!” Perkataan Yoga An yang tiba-tiba langsung mengagetkan Yesi. Yesi dibuat tersedak. Gadis itu langsung terbatuk dan wajahnya memerah.

“Uhuk.. uhuk... ayah! Bisakah kamu tidak... uhuk! Ketika aku minum... berteriak. Sangat... uhuk.. uhuk... menakutkan tahu! Huh... aku hampir mati!”

Wajah Yoga An terlihat tidak sabaran, “Masih punya malu untuk menjawab ya. Aku tidak menyangka kamu... kamu melakukan suatu hal dan baru melaporkannya padaku!! Kenapa kamu mengundurkan diri dari sekolah?! Kamu harus menjelaskannya dengan jelas padaku!!!”

Yesi menundanya sejenak lalu dengan wajah tenang mulai menjelaskan. Yesi tidak menghampiri ayahnya yang memasang tampak tidak enak dipandang.

“Ayah, pertama-tama ayah jangan ribut dulu. Dengarkan dulu penjelasanku baru ayah bisa ribut atau lainnya.”

Yoga An memelototi Yesi dan hanya dibalas tawa oleh Yesi. Dengan nada suara tenang Yesi kembali bicara:”Ini bukan karena aku tidak mau sekolah. Aku ingin belajar bisnis lebih awal dengan ayah. Bukankah ayah dari awal sudah ingin aku belajar bisnis?”

“Seharusnya kamu lulus dulu baru belajar bisnis denganku. Siapa yang menyuruhmu dengan egoisnya berhenti sekolah?!” Jawab Yoga An, masih dengan nada marah.

Yesi agak menurunkan pandangannya. Masalah ini sudah terlanjur seperti ini. Dirinya harus bagaimana?

“Yah, sudah. Kita jangan membicarakan masalah ini terus. Lagipula aku sudah berhenti dari sekolah, tidak mungkin kembali lagi! Ayah juga tidak mau aku kembali!”

“Kamu.... aduh. Cukup, cukup. Terserah dirimu. Aku juga tidak bisa terlalu banyak mengaturmu. Kamu juga sudah besar. Beberapa masalah, kamu juga sudah bisa memutuskannya sendiri. Jika sudah seperti ini, nantinya kamu harus belajar bisnis dengan baik dan benar. Lagipula ayah juga sudah tua.”

“Belum, belum. Ayah belum tua.” Yesi menempel pada tubuh ayahnya lalu merangkul pundak ayahnya sambil berkata manja. Yoga An menghela napas pasrah. Dirinya tidak memiliki jalan lain lagi untuk menghadapi putri kesayangannya.

“Aduh, aku jadi penasaran. Bagaimana mungkin ada orang yang membantuku tanpa syarat? Ini membuatku bingung. Perusahaanku sedang dalam kesulitan lalu ada orang yang datang membantu. Aku juga tidak mengenal orang itu...” Yoga An mengerutkan alisnya.

Setelah berpikir lama, Yoga An masih merasa bingung. Harusnya orang itu meninggalkan kartu nama jika memang ingin membantunya menyelesaikan permasalahan. Tapi Yoga An masih tidak terpikirkan siapa orang yang membantunya.

Begitu mendengar perkataan ayahnya, tiba-tiba otak Yesi memikirkan sesuatu, yaitu pria yang selalu memasang senyum, Ivan Lim. Sepertinya dirinya harus berterima kasih pada pria itu.

Tetapi begitu terpikir bahwa dirinya dan pria itu saling bertukar persyaratan, Yesi langsung merasa gelisah. Membohongi orangtua orang lain membuat hati Yesi tidak tenang.

Tapi begitu memikirkan bahwa permasalahan perusahaan ayahnya selesai, Yesi merasa itu bukanlah masalah besar. Jika masalah perusahaan ayahnya selesai, maka dari itu sudah tidak ada hubungan apapun lagi di antara keduanya.

Lebih baik dirinya mengajak pria itu makan lalu membicarakan masalah ini dengan lebih jelas demi kebaikan dan juga terhindar dirinya masih dijerat oleh masalah ini!

Setelah berpikir cukup lama, Yesi keluar dari kantor ayahnya lalu menelpon Ivan Lim.

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu