Akibat Pernikahan Dini - Bab 92 Sakit Cinta (1)

Beberapa hari ini, Kirana membenamkan kepalanya untuk mendesain pakaian klasik untuk Isabella Yang. Ibu Kirana dengan tampang kusut menatap Kirana yang sedang serius. Diantara dia dan Helbert, dia merasa semakin aneh.

Hari ini, ketika berada di meja makan, akhirnya Ibu Kirana membuka mulut dan bertanya, "Kirana, kamu hamil, kenapa kamu tidak mengalami muntah-muntah? Kemudian, mengapa tidak ada kabar apapun dari pihak keluarga Helbert?"

Saat Kirana sedang menyiapkan makanan, tiba-tiba wajahnya mengelak. Tentang hamil seperti ini, dia tidak berpengalaman karena dia berpura-pura hamil. Tangannya sedikit kaku, berusaha keras untuk menjawab.

Ayah Kirana melihat dia tidak berbicara, dia menatapnya dengan aneh, Kirana menjadi semakin canggung, setelah batuk ringan, Kirana meletakkan mangkuk.

"Mengenai mengapa aku tidak mengalami muntah-muntah, aku juga tidak tahu. Beberapa orang hamil juga mengalami hal yang sama, aku ini termasuk normal."

Ibu Kirana berpikir sejenak, lalu mengangguk dan menjawab: "Benar juga, mungkin tubuhmu juga tidak seperti orang lain. Mengapa keluarga Han membiarkanmu disini?"

Kirana agak mandek, pada kenyataannya, mereka tidak membiarkannya, Nenek Yang bahkan memberi Helbert kesempatan terakhir, memintanya untuk menjemput Kirana tinggal disana.

Nenek Yang juga pernah mencarinya untuk berbicara. Helbert dipaksa oleh tekanan neneknya. Dia juga pernah mengatakan ini kepada Kirana, tetapi Kirana tidak bodoh, mustahil baginya berjanji untuk hidup bersama dengan Helbert yang tidak tahu malu!

Terlebih lagi, ada wanita lain yang dia cintai! Kirana tidak ingin menjadi penyanggah, untuk hati wanita yang membosankan seperti dia, dia benar-benar merasa kesulitan!

Belum lagi dia membenci Helbert!

Kirana bersikap sangat dingin kepada Helbert untuk beberapa waktu, semua penghinaan padanya diganti dengan kata-kata untuk menyindirnya!

Pada saat melihat wajah Helbert yang hitam, Kirana benar-benar sangat puas.

Tetapi sekarang, ketika Kirana melihat mata curiga sang Ibu, Kirana menahan bibir bawahnya. “Uhuk, mereka sudah pernah membahasnya dengan saya, menyuruh saya untuk pindah tinggal bersama Helbert, atau ditempat Nenek Yang, mereka merawatnya dengan baik. Tetapi saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang tua saya. Mengapa, sudah tidak tahan dengan saya? Ingin mengusir saya?"

Kirana tidak berani memberi tahu mereka bahwa Helbert tinggal bersama wanita itu, jika mereka tahu, pasti mereka akan membuat masalah lagi!

Ibu Kirana melirik Kirana, tetapi apa yang mereka pikirkan adalah hubungan Helbert dan putrinya yang tidak stabil, mereka sudah tua dan tidak mengerti pemikiran anak muda.

Ibu Kirana hanya khawatir mereka akan berpisah, apalagi Helbert berada di luar sana, rumor akan keluar apabila ketika dia melakukan apapun.

Terlebih lagi, urusan wanita di media belum terselesaikan dengan jelas!

"Kamu banyak omong saja! Pria ini, hanya menerima apa yang sudah ada, kamu harus memperhatikannya. Meskipun kamu tahu bahwa kamu tidak bisa mengurus terlalu banyak, tetapi kamu bisa lebih mengembangkan perasaan dengannya. Bagaimanapun kamu harus hidup bersama-sama dengannya di masa depan."

Ibu Kirana berkata dengan penuh perasaan, Kirana justru tercengir, siapa yang ingin hidup dengan pria yang tak tahu malu itu, pasti otaknya sudah tidak ada!

“Uhuk, Bu, hal ini, tidak perlu buru-buru, aku sudah kenyang, ada hal yang harus kulakukan, aku duluan naik ke atas.” Selesai berbicara, Kirana langsung berlari ke atas.

Ayah Kirana dan Ibu Kirana mengerutkan kening dan menatap orang yang berlari dengan gembira itu. Ibu Kirana menjadi gugup dan berteriak di belakang Kirana: "Kirana! Lari pelan-pelan! Kamu sedang hamil!!"

Baru mengingat bahwa dia adalah orang "hamil", sedikit canggung, langkah kaki sedikit melambat, melihat Kirana akhirnya berjalan perlahan-lahan, Ibu Kirana menghela nafas.

"Gadis ini, tingkahnya sangat lasak! Ini sudah mau menjadi seorang ibu! Benar-benar..."

Ayah Kirana hanya mengerutkan kening, tidak mengatakan apa-apa, tapi dia terlihat agak serius.

Tetapi di villa Han...

Nenek Yang sedikit khawatir, untuk cucunya yang akan datang, wanita tua ini semakin harus mengatai cucunya yang pemarah itu.

Namun, ketika dia datang ke villa Han, dia diberitahu oleh pelayan bahwa dia masih di perusahaan. Nenek Yang menjadi siap untuk menunggunya di ruang tamu.

Pelayan rumah dengan wajah tidak berdaya melihat Nenek Yang berjalan ke ruang tamu. Tamatlah sudah, dua orang itu bertemu...

Setelah Nenek Yang memasuki ruang tamu, dia tiba-tiba berhenti, menatap erat pada wanita yang berpakaian santai dan menggairahkan berbaring di atas sofa. Memakan buah dengan nikmat, sambil melihat majalah.

Merasakan sentuhan bayangan, saat Annabella mau mengambil buah, dia mendongak, melihat wajah Nenek Yang yang muram terpaku menatapnya.

Annabella langsung duduk tegak, melihat tatapan Nenek Yang tidak puas padanya, dengan sedikit jijik dan ironi, Annabella secara alami bisa melihat ekspresi yang ada di wajah Nenek Yang.

"Hei! Wanita penggoda memanglah wanita penggoda, hanya bisa berpakaian seperti ini dan merayu cucuku!"

Wajah Nenek Yang yang suram membuat kata-kata ironis juga keluar dari mulut Annabella. Anna memiringkan kakinya dan mencibir. "Nenek Yang, kamu tidak perlu begitu kasar ketika kita bertemu!"

Nenek Yang tidak memberikan wajah yang baik untuknya. "Hei! Sudah cukup! Seorang wanita penemani minum ingin memasuki keluarga kami! Tetang perjanjian kita waktu itu, kamu tidak melupakannya kan! Sekarang kamu kembali lagi, mengapa, ingin membatalkan perjanjian?"

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu