Akibat Pernikahan Dini - Bab 131 Penculikkan yang Sial (1)

Ketika Helbert kembali ke villa, dia tidak melihat sosok Kirana di villa. Wajah Helbert sangat kesal. Setelah menelepon ponsel Kirana, ponsel menunjukkan bahwa sedang tidak aktif!

Alis Helbert berkerut, sentuhan emosi seperti khawatir membuatnya kesal dan berteriak pada pembantu rumah tangga. Helbert bertanya dengan wajah suram, "Apakah dia sempat kembali tadi?"

Pengurus rumah tangga Paman Johan berpikir perlahan dan ragu-ragu, lalu menggelengkan kepalanya, "Tidak, para penjaga dan pelayan berkata tidak."

"Wanita sialan ini!" Wajah Helbert sangat suram dan berjalan ke tempat parkir lagi. Dia dengan cepat mengendarai mobil dan mencari tempat di mana dia mungkin pergi!

Pertama kali, dia menelepon Yesi dan bertanya padanya, tetapi Yesi berkata tidak tahu, kemudian dia mencoba menghubungi Daniel, tetapi pria itu berkata bahwa Kirana tidak pulang ke rumah.

Tidak menemukan petunjuk setelah mencari beberapa putaran di sepanjang arah kepergian Kirana, wajah Helbert menjadi lebih suram.

Adiknya Herlina, kemana dia, juga tidak menemukannya! Tangan Helbert yang sedang memegang setir, menyentakkannya dengan keras, wanita ini! Kemana dia pergi! Sebentar saja, Helbert sudah menghubungi semua orang yang pernah berhubungan dengan Kirana, mereka semua menutup telepon dalam sekejap.

Dia tidak mungkin diculik lagi bukan!!

Namun saat ini, Kirana benar-benar sedang diculik!!

Mulut Kirana disumbat sesuatu. Tadi dia berjalan dengan wajah kesal, tiba-tiba dia disergap oleh sekelompok bayangan besar di belakangnya dan belum sadar akan apa yang terjadi.

Mulutnya tersumbat, dan tubuhnya terangkat, kemudian di lemparkan ke dalam suatu ruangan! Serangkaian tindakan ini hanya terjadi dalam sekejap mata, dia bahkan belum sempat meminta tolong!!!

Komplotan ini pasti tidak akan membiarkannya berteriak minta tolong dan menyelamatkan dirinya!!

Bagaimanapun, komplotan ini sudah mensettingnya sedemikian rupa! Kirana tidak sempat mengatakan apapun,dia sudah diikat oleh sekelompok orang berpenampilan hitam- hitam, dikurung dan langsung didorong masuk ke dalam sebuah ruangan yang bising yang tidak biasa!

Seorang pria berpenampilan hitam dengan hormat berkata kepada seorang pria ngantuk yang sedang berbaring disofa karena mabuk, "Tuan Jiang, wanita yang inginkan, kami sudah membawanya kemari untukmu."

Pria yang berada di sofa terbangun muram, setelah diam cukup lama baru menyadari dimana dia berada. Dia menguatkan badannya untuk duduk dalam keadaan sedikit mabuk, dengan mata tak berekspresi menatap anak buahnya.

Kemudian dia menoleh ke samping pada wanita yang tiba-tiba hadir. Setelah baik-baik mengamati wanita itu, dia langsung tersadar dari mabuknya.

Sedangkan Kirana yang diam di samping, setelah melihat dengan jelas siapa pria ini, melebarkan mata, dengan tatapan marah dan tidak acuh menatap pria itu dengan tajam, pria itu, adalah Marco Jiang!!!

Marco mencampar pipi anak buah yang sudah mengira akan mencapat imbalan. Ia menatap anak buah yang bingung tersebut dengan berang, lalu berkata dengan wajah dipenuhi amarah.

"Siapa yang sudah menyuruh kalian membawanya ke sini!!!"

Pria yang berpenampilan hitam-hitam, memegang pipinya yang panas dan menyakitkan, menatap polos ke arah tuan Jiang dengan gentar.

"Tuan muda, bukankah kamu yang mengatakan ingin mendapatkan wanita yang bernama Kirana ini? Kami membawakannya pertama untukmu, pikirnya kamu akan senang!"

"Bodoh! Aku meminta kalian untuk menculiknya ke sini! Segera lepaskan dia!"

Melihat kemarahan diwajah Marco, para bawahannya melepaskan Kirana dan Kirana mengusap tangannya yang mati rasa. Kali ini, Marco mendekati Kirana dengan senyum ramah.

"Kirana yang cantik, ini hanya salah paham, aku..........."

"Plakkk...," Marco belum menyelesaikan kalimatnya, sudah terdengar suara tamparan, wajah Marco terlihat bekas telapak tangan yang jelas.

"Kamu wanita busuk! Berani memukul tuan muda kita! Kamu tidak ingin hidup lagi! Kamu mau mati ya...."

"Keluar!"

Para bawahan yang melihat dengan mata kepala mereka sendiri, tuan muda yang selalu dimanja, telah dipukul seseorang, oleh wanita lagi! Mereka bersiap marah dan menangkap Kirana untuk dipukuli, tetapi wajah Marco yang suram sedang menatap mereka.

Mendengar teriakannya, para bawahan melihat mata kanibal dari tuan muda yang sedang menatap mereka, mereka dengan cepat menghilang dari ruangan tersebut.

Ketika hanya tinggal Kirana dan Marco di ruangan, Kirana mengibaskan tangannya yang mati rasa dan menatap Marco dengan tatapan yang menyindir dan mencemooh.

Marco mengepalkan tinjunya, wanita ini! Memukul dengan begitu keras! Jika bukan karena yang memukulnya adalah Kirana, dan karena dia memang sudah melakukan kesalahan,

jika yang melakukan itu orang lain, sudah mati daritadi!!

Kirana menunggu tuan muda itu kehilangan kesabaran, tetapi melihat Marco tiba-tiba tersenyum, dan meminta maaf yang tulus pada Kirana, "Kirana, maaf, hari ini, memang aku salah, aku telah minum anggur lebih banyak. Mungkin bawahanku secara tidak sengaja mendengar namamu terucap dari mulutku, mereka pikir, aku menginginkanmu ... uhk, jadi mereka membawamu. "

"Aku benar-benar tidak tahu sebelumnya! Aku tidak menyangka mereka akan menculikmu langsung! Ini bukan maksudku. Kamu harus percaya padaku! Aku bersumpah!!"

Selesai berkata, seolah-olah dengan kejadian yang sama, Marco mengangkat keempat jarinya, bekas telapak tangan di wajahnya yang ganteng, kelihatannya tidak dipedulikannya!

Kirana mengerutkan alisnya, tatapannya dingin, dan tidak menyahuti kata-kata Marco. Marco melihat wajah Kirana seperti itu, mengira bahwa wanita itu tidak percaya pada dirinya, juga tidak bisa menjelaskan kesalahpahaman ini.

"Benar-benar salah paham, percayalah padaku!! Jika aku ingin mendapatkanmu, aku pasti tidak akan menggunakan cara bodoh seperti itu, aku ..."

Sebelum Marco selesai bicara, ia menerima kilasan cahaya dingin dari Kirana. Marco terbatuk dan mengubah suaranya, "Uhk uhk, tidak, tidak akan seperti ini, ya, ya ... tapi kamu bisa tenang! Tidak akan ada kali kedua!! Percayalah! Aku benar-benar tidak bersalah!! "

Tubuh Marco yang berbau alkohal mendekati Kirana. Kirana menghindar mundur ke belakang, menatap dirinya dengan pandangan dingin dan berjaga-jaga. Melihat hal ini Marco tanpa sadar tersenyum.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu