Akibat Pernikahan Dini - Bab 120 Mencuri Perasaan Cinta (2)

Tapi di mata Tuan dan Nyonya Lim, mereka berdua terlihat sangat mesra! Melihat anak nya sudah mempunyai pacar, dan melihat mereka berdua sangat mesra, hati mereka juga merasa tenang, dan juga, Yesi ini, juga termasuk wanita yang baik.

Saat Yesi dan yang lainnya sedang berbincang dengan seru, meja yang terletak tak jauh dari mereka, dengan pupil mata yang semakin menghitam Daniel menatap kearah mereka sekilas, Yesi, bagaimana bisa dia disini, dan juga, pria itu, ada hubungan apa dengannya?

Mereka, sedang janji temu keluarga kah? Barusan sepertinya terdengar dari perbincangan mereka.

Tapi melihat pemandangan mereka yang begitu harmonis, hati Daniel, juga perlahan lega, dia takut Yesi tidak baik-baik saja, melihat dia sangat bahagia memulai perasaan yang baru, juga tertawa sebegitu bahagianya, kegelisahan hatinya, juga perlahan menghilang!

“Daniel? Dan?”

“…..”

“Daniel!”

“Ha? Ada apa? Direktur Xu.” Daniel kemudian tersadar, dia langsung melihat ekspresi Hendra yang menatapnya curiga.

“Sudah di bilang, jangan panggil saya Direktur Xu, panggil saya Hendra saja, atau Hen juga boleh.” Hendra langsung tertawa kecil, melihat ekspresinya yang menggemaskan itu, dia sungguh ingin mencubitnya.

Tapi dia menahan diri, perasaan semacam ini, tidak boleh di buru-buru!

“Haah, Hendra, aku barusan melihat orang yang familiar, kemudian teringat sesuatu, maaf, kamu barusan bilang apa?” Daniel bertanya dengan wajah tidak enak.

Hendra hanya menggelengkan kepala, dia hanya melihat Daniel yang termenung, mengira dia ada yang mengganggu hatinya, hari ini, kesempatan untuk mendapatkan acara untuk membicarakan tentang bisnis sangat tidak mudah, mengajak nya untuk keluar, tidak boleh membiarkan dia termenung dan akhirnya selesai begitu saja.

“Dimana teman mu yang selalu bersamamu bagaikan bayangan mu itu?” Hendra bertanya sambil tertawa kecil dan bersikap seperti tidak tahu.

Daniel sedikit terkejut, kemudian pandangannya menjadi tidak natural, “Em, dia, akhir-akhir ini sedang sibuk menemani orangtua nya yang datang dari Amerika.”

“Ternyata begitu!” di mata Hendra tersirat sekilas kelicikan rubah, kalau begitu, ini pasti sangat menarik, dia juga tahu, orangtua John menentang mengenai mereka.

Dan hari ini, orangtua dia datang, pasti menjadi halangan bagi mereka! Kalau begitu, menurut nya, kesempatan tidak akan datang dua kali kan? Kali ini! Dia harus benar-benar meraih kesempatan ini.

Daniel ada perasaan sedikit rumit saat melihat wajah Hendra yang hangat, sepasang mata yang seakan bisa menghanyutkan orang itu menatap nya dengan tenang, tidak tahu, apakah itu hanya perasaannya

saja, dia selalu merasa, tatapan Hendra kepadanya seperti sebuah kehangatan saat menatap seorang wanita.

Wanita!!! Daniel! Apa yang kamu pikirkan seharian ini!!

Sudut bibir Hendra perlahan tertarik, melihat Daniel yang sibuk dengan dunianya sendiri, ekspresinya yang berubah-rubah itu, terlihat sangat menggemaskan! Hati Hendra bergetar hebat, dia sungguh ingin menariknya ke dalam pelukannya!

Tapi dia masih harus menahan diri, jika salah langkah, dia akan kehilangan segalanya! Dia tidak ingin membiarkan mangsa nya yang sangat susah di temukan ini, terbang begitu saja!

Tapi Kirana merasa, kemampuan nya ini, seharusnya bisa membantu Daniel! Setelah berbincang dengannya melalui telepon, Kirana merasa dirinya tidak ada yang di kerjakan, dia langsung bekerja di perusahaan Daniel.

Di antarkan oleh sekretaris ke kantor Daniel, ini adalah pertama kalinya Kirana datang ke perusahaan kakaknya, apalagi masuk ke dalam ruangan kantornya!

Saat pintu di buka, Kirana bisa melihat, Daniel dengan alis yang berkerut melihat dokumen, “Permisi, apakah saya boleh masuk?”

“Silahkan masuk…” bahkan Daniel tidak mengangkat kepalanya untuk melihat, tapi karena mendengar suara yang familiar itu, Daniel perlahan mengangkat kepala nya menatap kedepan.

Kemudian melihat adik kecil nya itu yang sedang tersenyum berjalan kearahnya, wajah Daniel langsung tergambar senyuman hangat.

“Bagaimana kamu bisa datang?”

Setelah Kirana berjalan mengelilingi kantor Daniel, dia pergi melihat dokumen yang di tatap dengan serius oleh Daniel tadi.

“Ck ck, sesungguhnya aku terlalu merindukan Daniel ku, jadi, aku datang mengunjungi mu, kenapa, tidak menerima ku?”

“Jangan bicara sembarangan! Kenapa tidak istirahat dengan benar, istirahatkan badan, Ibu sudah berkali-kali mengingatkan mu.” Daniel mengambil kembali dokumen yang ada di tangan Kirana, tertawa kecil sambil menggelengkan kepala.

“Ck ck, lihat itu saja tidak membiarkan ku lihat! Aku sudah pulang kerumah, dasar orang sibuk!!” Kirana bersandar pelan di meja kantor.

“Duduklah di sofa.” Daniel melihat ke perut Kirana sekilas, tapi tidak ada perubahan yang besar, Daniel menatapnya curiga.

Kirana menyadari kecurigaan Daniel, dia langsung memutar balik tubuhnya ke arah sofa dan duduk disana, Daniel meletakkan dokumen, kemudian berjalan menuju sofa.

Ketergantungan seperti ini adalah penyakit! Harus di sembuhkan! Sejak John datang membantunya, dia menjadi terlalu santai, saat menghadapi masalah, dia masih bisa menyelesaikan itu sendiri, tapi, saat dia tahu orangtua nya datang, dia tidak berani meneleponnya!

Lebih tidak ingin membawa masalah ini untuk merepotkan dia, melihat Daniel duduk di hadapannya, Kirana mengangkat alisnya sedikit, “Apakah kamu sedang stress karena departemen desain pakaian?”

Daniel terlihat sedikit terkejut menatap Kirana, dia baru saja melihat sekilas, tapi bisa membaca apa yang terjadi!

“Hm, akhir-akhir ini, pemasaran di dalam pasar terjadi masalah, tidak sanggup mengikuti perkembangan zaman! Beberapa style pakaian sudah berhenti di satu titik.” Daniel berbicara sambil mengangkat alisnya sedikit.

Kirana berpikir sejenak, “Biar ku selesaikan!”

“Percaya diri sekali kamu?” Daniel menatap Kirana sedikit ragu, Kirana kemudian menatap nya percaya diri, “Aku adikmu, maka tidak bisa di percaya?”

“Hem, bukan itu maksud ku, aku percaya denganmu, tapi, untuk ini, harus mengerahkan seluruh tenaga, and juga sedikit rumit.”

Kirana tidak peduli dengan Bahasa bisnis Daniel, “Tidak perlu memikirkan sebagaimana rumit nya! Bukankah harus memenangkan pasar! Tinggal merancang lagi tren pakaian yang menarik perhatian orang bukan, haruskah rumit seperti ini!”

Daniel berpikir dengan detail, kemudian menatap Kirana yang penuh percaya diri itu, “Apakah kamu puny acara?”

“Ehem! Jangan lupa, saat aku kecil, aku sering meraih prestasi!” Kirana menatap Daniel dengan penuh percaya diri.

“Itu sudah terjadi lama sekali….”

Daniel masih belum bicara selesai, tapi langsung merasakan tatapan Kirana yang seperti ingin menerkam orang memandangi nya, Daniel berdehem sebentar, kemudian memperbaiki ucapannya, “Ehem, tapi, aku pastinya percaya putri besar di keluarga kita!”

“Kamu punya penglihatan yang bagus! Kamu tenang saja dan serahkan padaku, nanti semua dokumen di departemen desain dan juga mengenai kondisi penjualan di pasar di berikan padaku, akan aku telusuri sebentar, akan aku analisa, sebenarnya harus merancang pakaian yang seperti apa.” Kirana mentap Daniel dengan serius.

Tapi Daniel hanya menghela napas panjang, jika di lihat lagi, dia hanya bisa membiarkan Kirana untuk menyelesaikannya, dan lagipula, dia lebih mengerti tentang pakaian daripada diri nya sendiri!

“Oh ya, Ibu memesan padaku! Kejadian kencan buta mu yang dulu, kembali di lakukan lagi!” Kirana baru saja teringat, sejak keluar dari keluarga, Ibunya sengaja menyampaikan padanya!

Saat mendengar mengenai kencan buta, dia langsung khawatir, dan menatap Kirana dengan tatapan antisipasi menatap Kirana, tidak tidak pernah melihat Kirana terdiam melihat dia.

“Jangan lihat aku! Tidak ada gunanya, Ibu sudah memberi perintah, kejadian yang sebelumnya, dia juga sudah tahu aku sedang membantu mu, kali ini, jika dia tahu aku membantu mu lagi, nyawa ku dalam bahaya, Daniel, kamu hidup lah dengan bahagia! Sendiri pergi menghadapinya!”

Kirana melihat tatapan Daniel yang berkilau itu, tapi bisa tahu sebenarnya bagaimana cara pikirnya, kali ini dia tidak akan peduli dengannya, perintah dari Ibunya yang tegas itu membuatnya gemetar, dia tidak bisa membayangkan jika melawan perintah Ibunya!

Daniel menaikkan alis matanya, hanya bisa berdoa agar dirinya bisa segera menyelesaikan wanita di kencan buta! Dan juga berdoa, agar John tidak melihat hal itu.

Tapi, hal yang terjadi, biasa nya selalu berlawanan dengan apa yang di harapkan….

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu