Akibat Pernikahan Dini - Bab 222 Orang Asing Yang Paling Akrab (2)

Sedikit mirip seperti pangeran berkuda putih! Bukan pangerannya, tapi kuda putih yang diduduki pangeran! Semakin Yesi berpikir, semakin lucu, dia tidak bisa menahan tawa.

Membuat Kirana tidak tahan untuk tidak melihatnya, Marco Jiang sudah berkali-kali membantu mereka, bagaimanapun, ia juga harus mengucapkan terima kasih!

Setelah memikirkannya, Kirana merasa bahwa untuk penyuka makanan seperti Marco Jiang, terima kasih yang terbaik adalah bahwa mungkin dengan mengundangnya untuk makan malam!

Benar saja, sewaktu berterima kasih kepada Marco Jiang, Marco Jiang langsung berkata, "Kalau begitu, traktirlah aku makan!"

Melihat tampang Marco Jiang yang merasa tersanjung, Yesi tidak bisa menutupi keterkejutannya, "Wow ...", apakah ini Marco Jiang yang agresif tadi, atau Marco Jiang yang membungkam mulut si wanita jahat, Vina Zhou!!

Ada apa dengan dunia saat ini! Orang-orang menjadi berbeda dari biasanya ... Yesi menghela napas tanpa sadar.

Kirana kali ini sudah terbiasa, mengangguk, dan ketiganya pergi ke restoran terdekat.

Marco Jiang terlihat ragu-ragu menatap ke seberang pada Kirana yang sudah jauh membaik. Setelah tahu bahwa wanita itu keguguran lagi, dia juga merasa sangat tidak tega kepadanya, dan membuat keputusan dalam hatinya. Dia harus bisa merebutnya kembali!

Si jahat Helbert Han hanya akan menyakiti Kirana ribuan kali!!!

Setelah makanan disajikan, ketiga orang itu tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Mereka geli dan tertawa bersama melihat Kirana, yang selalu dalam keadaan tanpa ekspresi.

Kebetulan, tertangkap basah oleh Helbert Han, yang datang ke restoran ini untuk membicarakan bisnis. Helbert Han langsung menuju ke sana, dan ada sedikit kabut di matanya yang dalam.

Kedua tangannya mengepal erat, menatap wajah senangnya Kirana, tetapi bukan untuk dirinya sendiri!

Belakangan ini, Kirana belum pernah tertawa kepada dirinya sendiri! Tapi hari ini, wanita itu tertawa, tapi terhadap pria lain!!!

Mata Helbert Han terlihat marah dan berkabut, Asisten Leo datang menyusul membawa dokumen dan kontrak di tangannya.

Ketika dia melihat wajah Direktur Helbert mengerutkan kening dan hanya berdiri diam, Asisten Leo bertanya dengan ragu, "Direktur Helbert, ada apa? Apa yang Anda lihat?"

"Bukan apa-apa! Ayo pergi!" suara Helbert Han yang begitu dingin terdengar, sedingin es yang sudah berumur ratusan tahun. Dia lalu berjalan pergi dengan cepat tanpa melihat ke belakang.

Asisten Leo dengan bingung melihat ke arah yang tadi dipandangi Helbert Han. Setelah melihat sosok yang dikenalnya dan pria yang berseberangan dengan orang itu, Asisten leo baru menyadari mengapa suasana hati Direktur Helbert tiba-tiba berubah!

Asisten Leo lalu mengikuti langkah kaki Helbert Han, dia tidak ingin mencari masalah disaat seperti ini!

Sedangkan di sisi Tuan Hui, wajahnya terlihat marah, lalu ia menampar seorang pria muda hingga pria itu langsung terjatuh ke tanah!

"Sialan kamu, coba katakan sekali lagi! Bagaimana dengan barang-barang itu!!"

Pria muda itu sangat menderita sehingga dia hanya bisa menelan darah! Wajahnya gemetar ketakutan dan berkata, "Tuan Hui ... ... Ini bukan urusan aku ... Itu karena Kakak Macan yang memintaku ... untuk mengabarkan ..."

“Kamu masih punya nyali untuk mengatakan sesuatu!!!” Tuan Hui langsung menendang anak muda itu, membuat pria muda itu kesakitan hingga memutar bola matanya. Tapi, bahkan satu teriakan sakit pun tidak berani anak muda itu keluarkan.

"Dimana Macan!!! Suruh dia cepat datang menemuiku!!!" Tuan Hui melemparkan secangkir teh panas dari atas meja ke tanah.

Uap di tanah berwarna putih dan orang-orang di ruangan itu tidak ada yang berani bersuara. Setelah beberapa saat, seorang pria paruh baya bernama Macan dengan kepalanya dibalut mirip bakcang dan tangannya tergantung dalam gips, dipapah masuk oleh orang lain.

Setelah berjalan masuk ke kamar, ia menatap mata Tuan Hui yang seperti hendak memakan orang, ia lalu dengan cepat berlutut untuk mengaku salah pada Tuan Hui. Tetapi karena kakinya tidak seimbang, dia tidak memperhatikan ketika berlutut, dan lututnya langsung terbanting ke tanah.

Rasa sakit itu membuat kepala dan wajahnya menjadi kejang, tetapi dia tidak berani berteriak kesakitan, yang menyebabkan dia menahan rasa sakit sampai menjadi keunguan!

Namun, di hadapan Tuan Hui dengan emosi yang tidak stabil, Macan tetap mengabaikan rasa sakitnya, lalu tergesa-gesa memohon belas kasihan, "Tuan Hui ... bukan salahku. Wanita yang bernama Nona Henny dari South Street yang telah mengacaukan sumber keuangan kami. Itulah sebabnya barang-barang kami bisa digelapkan oleh orang-orang di sana! "

"Tapi, tapi, aku telah berusaha sangat keras untuk mendapatkan kembali barang-barang itu. Sampai aku terluka seperti ini, aku masih tidak bisa mendapatkan barang-barang itu kembali! Aku yang tidak berguna, mohon pada Tuan Hui, lihatlah pada aku yang sudah terluka ini, ampunilah aku kali ini saja! "

"Masih berani minta ampun!"

"Ah!!!" Tuan Hui dengan wajah marah, langsung menginjak kaki Macan yang terluka, ini jelas-jelas menambah kesakitan pada Macan! Macan tidak bisa menahan lagi rasa sakit dan langsung menjerit!

Telinga Tuan Hui hampir tuli. Dia meenggoyangkan telinganya. Tuan Hui segera mengeluarkan senjatanya. Wajahnya terlihat tidak sabar dan kecewa. Dia melihat Macan di tanah, yang takut melihat wajahnya.

Macan bahkan tidak sempat sempat untuk meminta ampun, langsung terdengar suara "dor ...", dan Macan pun erjatuh ke tanah!

Melihat wajah mengerikan dari Macan itu, orang-orang yang tersisa di ruangan tampak ketakutan. Tuan Hui melirik dengan jijik pada Macan, yang sudah mati daritadi.

“Untuk apa hanya berdiam diri! Membiarkan dia di sini untuk membuat ruangan ini menjadi lebih harum?” suara Tuan Hui segera mengejutkan orang-orang. Mereka bergegas maju untuk menyeret Macan yang sudah mati itu keluar.

Orang seperti mereka yang menjadi anggota organisasi penjualan rahasia, mati seorang seperti mematikan seekor semut, bagi mereka, mati hanyalah masalah sepele!

Wajah Tuan Hui sangat suram. Setelah menyimpan kembali pistol itu, dia mengelap tangannya, dan wajahnya dengan tenang bertanya, "Siapa Nona Henny?"

"Jawab Tuan Hui, dia adalah bos besar dari selatan. Bos besar yang terkenal di dunia mafia! Dia juga merupakan agen rahasia Helbert Han!"

“Helbert Han?” Tuan Hui yang yang sedang mengelap tanganya menjadi terhenti. Terlihat aura jahat dimatanya, dan seringai sinis muncul di bibirnya.

"Cepat sekali balik membalasku! Helbert Han! Sepertinya aku benar-benar telah meremehkanmu! Kalau begitu, ini akan menjadi lebih menarik! Haha ..."

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu