Akibat Pernikahan Dini - Bab 19 Budak Hutang

“Aku ingin mengajukan syarat denganmu!”Kirana tidak berencana membuka mulut pada Helbert, dia hanya menatapnya, tapi Kirana tidak bisa menahannnya!

Hm, tidak ada wanita yang berani mengajukan syarat padanya!

Helbert tertawa dingin dan menatap Kirana seperti merendahkan,“Kamu wanita pertama yang berani begitu denganku!”

Kirana tidak ingin memahami maksud dari perkataan dingin Helbert,dia menjawab seperti biasa:“Oh ya, berarti itu kehormatan saya!”

Kirana tanpa basa basi langsung ke intinya,“Aku sudah pernah bilang, aku berbeda dengan wanita yang lain, aku ada harga diri dan kehormatan!Mengenai kamu bilang jadi pacarmu!Aku tidak bisa!Bahkan, kamu telah merebut pertama keperawananku untuk pertama kali, aku belum perhitungan denganmu, kamu mau aku bertanggung jawab?Meskipun aku yang ……duluan ……, masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja lewat.”

Kirana terlihat canggung, dan melihat Helbert menatapnya tanpa ekspresi, Kirana menghindari tatapannya dan lanjut berbicara: “Aku juga bukan wanita yang terlalu memikirkan soal pertama kali itu, maka kita anggap saja lunas!Aku tidak akan menjadi wanitamu, tapi kamu bantu aku buat Perusahaan Wang menarik gugatannya dan bantu aku tutup lobang perusahaan dulu, uang tersebut anggap saja aku meminjam, aku akan bayar secara perlahan, selama setahun aku akan menjadi seketarismu untuk bayar hutang, kalau kamu bosan denganku, aku akan langsung menghilang!”

“Lalu,kamu bukannya tertarik padaku, maka pertahankan rasa tertarikmu padaku, aku tidak keterlaluan kan? Aku akan jadi Budak Hutangmu bukan Budak Cintamu! Datang kapanpun dipanggil!”

Perkataan Kirana yang begitu cepat seperti tidak ada titik koma, namun Helbert dengan jelas memahami maksudnya dan menyipitkan namanya,“Heh, cewek, kamu terlalu percaya diri ya, atau terlalu meremehkanku ……”

Kirana tahu dia berbicara begitu blak-blakan, pria yang tidak pernah memikirkan hal sepenuhnya seperti Helbert ini, pasti menurutnya tidak ada untungnya baginya ……

“Aku sudah bilang, masalah uang, aku hanya meminjamnya darimu!”

“Kalau begitu bagaimana kamu membayarnya? Dengan menjadi seketaris selama setahun? Bisa membayar utang 5 Miliar?Luar biasa!”Helbert menyindir.

Wajah Kirana sangat tenang dan mengabaikan sindirannya, dan berkata:“1 Tahun, aku pasti tidak bisa lunaskan! Tapi aku masih ada Bisnis kakakku, meskipun Perusahaan ayahku bangkrut, Kalau bisnis kakakku berkermbang, aku pasti bisa mengembalikan uang padamu ……”

Helbert menatapnya dengan dingin, tidak berbicara, Kirana tersentak dan dalam hati sedang memikirkan bagaimana cara membuat pria sombong ini mau membantunya.

Awalnya mengira “Negoisasi” kali ini tidak akan berhasil, tapi tiba-tiba Helbert membuka suara:“Datang kapanpun dipanggil? Budak Hutang? Panggilan yang menarik, hal yang baru, Nona, kamu telah berhasil membuatku semakin tertarik!Ingat perkataanmu, Sore ini mulai bekerja, aku belum selesai kerja, kamu juga tidak boleh pulang, saat aku bekerja, kamu harus datang lebih awal!Tahu tidak?”

Kirana terkejut, dia sudah setuju? Sebegitu gampangnya berbicara?

Sebenarnya yang dipikirkan Helbert adalah ada sedikit kesenangan di kehidupannya yang membosankan ……

Sebenarnya, jika Kirana begitu saja menyetujui jadi pacarnya, dia pasti akan merendahkannya, meskipun dia tertarik padanya!Tapi sekarang, jarang menemukan wanita yang berani mengajukan syarat dengannya ……

Mata Helbert yang biasa dingin, sekarang menjadi berbinar, Kirana tiba-tiba merasa bodoh, melihat Helbert menyetujuinya dengan begitu bahagia, seperti telah menggali lubang diri sendiri, dan dengan bodohnya melompat kesana ……

Tidak tahu apakah sekarang sudah terlambat untuk menyesal ……

Namun Helbert tidak memberi kesempatan padanya untuk menyesal, dia langsung berbicara.“Pertama, karena bisa datang kapanpun dipanggil, dan juga Budak hutang, maka paling tidak 3 hari sekali kamu harus datang ke Villaku, bersih-bersih ……”

Kirana langsung terbelalak, Bersih-bersih?Villa!Villanya begitu besar!

“Kamu bukannya ada pembantu, lagian, memang benar aku Budak Hutang, tapi tidak termasuk melakukan pekerjaan rumah seperti itu ……”

“Eh, kamu sendiri yang bilang kamu Budak Hutang. Kalau begitu membersihkan villa ku juga buat bayar hutang ……”Helbert menatapnya dengan dingin.

Kirana malah menatapnya dengan penuh amarah, namun Helbert mengabaikannnya dan terus berbicara:“Yang kedua, tugas seperti membawakan teh kesana sini, pekerjaan rumah lainnya, mulai sekarang juga kamu yang lakukan ……”

“Aku mana ada begitu banyak waktu!Lagian, aku masih kuliah!”Kirana membantah.

“Kamu cari cara sendiri, aku tidak peduli itu.”Helbert berkata dengan dingin dan mengabaikannya.

Sampai membuat Kirana merasa, rasa ketertarikannya padanya hanyalah main-main saja!

Kirana hanya bisa menggigit jari, dasar pria jelek tak tahu malu! Beraninya dia!

“Ke tiga……”setelah Helbert mengeluarkan kata itu, Kirana langsung bangkit berdiri,“Masih ada yang ketiga?!”

Helbert menatap dingin dengan kedua matanya,“Keberatan? Pintu keluar ada disebelah kanan, silahkan!”

Kirata melototi Helbert, memikirkan situasi dirumah, dia Tarik nafas dalam-dalam, untuk menenangkan amarahnya, dan kembali duduk diam.

Helbert malah tertawa dingin, melihat Kirana seperti ini, dia sangat puas ……

“Ketiga, Ibuku sudah mau pulang dari Amerika, pada saat itu, kamu harus pura-pura jadi pacarku!”

Kirana tersentak dan terbelalak, ini juga termasuk “Pekerjaan rumah?”shit!

Kirana menyimpan emosinya dan dengan muka kesal berkata:“Masih ada lagi?”

Kalau Helbert bilang masih ada, Kirana takut dia tidak bisa menahannya dan langsung mendobrak pintu keluar ……

“Kamu berharap ada?”Helbert mengernyitkan dahi dan menatapnya

“Kalau begitu……”

“Sudah cukup!Aku sekarang pulang selesaikan masalah sekolahku dahulu!Sore pulang tepat waktu!Ingat perkataanmu, cepat tarik gugatan Perusahaan Wang!”Kirana segera menghentikan Helbert untuk mengatakan sesuatu dan buru-buru pergi.

Takut dia akan mengatakan permintaan ke tiga dan keempat, melihat Kirana begitu terburu-buru, Helbert akhirnya mengubah posisinya dan bersandar di sofa.

Ada senyuman didalam matanya yang gelap itu, tapi tiba-tiba berubah dingin dan ia tersenyum tipis, permainan ini semakin menyenangkan ……

Ternyata , Helbert menepati janjinya, saat Kirana baru sampai rumah, Ibunya merangkul tangannya dengan riang:“Kirana, syukurlah, tadi pengadilan menelepon dan bilang bahwa ayahmu sudah dibebaskan, Perusahaan Wang menarik gugatannya, syukurlah,bagus sekali”

Kirana terkejut, dalam pikirannya teringat Helbert, begitu cepat? Memang sesuai dengan karakternya ……

“Iya, baguslah, suruh Daniel pergi menjemput ayah, kita sekeluarga harus rayakan!”Kirana tersenyum lebar, melihat ternyata ibunya bisa tersenyum selebar itu.

“Ya, Kakakmu sudah pergi ……”

Kirana tersenyum dan dalam hati merasa, melakukan ini, sangat pantas ……

“Itu, Ibu, ada yang mau kuberitahukan padamu, tapi jangan beritahu ayah dan Daniel!”

Kirana sedikit ragu, Ibunya masih sambil tersenyum dan menanyakannya.

“Beritahu saja, kamu sudah melakukan hal apa diluar ……”

Kirana mendengar nada ibunya, seperti sudah melakukan hal yang memalukan saja diluar ……

“Itu, aku ingin berhenti sekolah setahun, pergi magang disatu perusahaan!”

“Apa!!”Ibunya terkejut melihat Kirana, dan bertanya:“Kirana!Kamu melakukan hal buruk apa disekolah!”

Melihat wajah serius ibu, Kirana jadi sulit mengatakannya, dan menjawabnya dengan tenang:“Haiya, bukan, aku begitu penurut, bagaimana mungkin membuat masalah?Aku bukan karena prestasiku tidak bagus atau tidak ingin belajar, hanya ingin istirahat 1 tahun, pergi magang diperusahaan, setelah bisnis Daniel membaik kan aku bisa membantunya nanti!Lagipula aku bukannya tidak belajar, hanya ingin memikirkan hidupku baik-baik, jika sekolah lagi aku akan belajar dengan rajin!Percaya padaku, ibu!”

Perkataan Kirana dengan nada tegas dan serius itu membuat ibu terpana, namun dia merasa gadisnya menutupi sesuatu, dan merasa ada yang tidak beres, tapi belum sempat berpikir jelas, sudah didesak Kirana:“Haiya bu, tenang saja, aku baik-baik saja, cepat siapkan makanan, Ayah sudah mau pulang!”

Ibu didorong kedapur oleh Kirana, begitu teringat ayah akan pulang, dia melupakan perkataan Kirana tadi ……

Kirana langsung bernafas lega, bersamaan pandangannya terhadap Helbert sudah berubah sedikit, dia membereskan masalah dengan cepat ……

Tapi mengingat kembali permintaannya yang aneh-aneh, Kirana langsung menarik kembali pandangannya, tetap saja Pria yang tidak tahu malu!

Setelah Daniel menjemput pulang ayahnya, Kirana dan ibunya sangat senang dan membuat ibunya menitikkan air mata.

“Sudahlah,aku juga sudah pulang, nangis apa lagi, cepat cepat, aku sudah kelaparan!”Ayah mengusap air mata ibu Kirana, menariknya duduk dimeja, Kirana dan Daniel saling memandang dan tersenyum kemudian duduk juga.

“Benar-benar aneh, Darren Wang kenapa menarik gugatannya??”Ayah Kirana sangat senang dan membuka bir, berkata aneh sambil minum.

Kirana memegang sumpit dengan erat dan menundukkan kepala, tidak tahu sedang memikirkan apa, Ibu Kirana mengambilkan makanan ke mangkuk ayah,“Makan saja!Buat apa memperdulikannya, yang penting kamu bisa bebas!”

Ayah Kirana menganggukkan kepala, tapi masih membahasnya:“Tapi yang lebih aneh adalah, meskipun perusahaan sudah bangkrut, tapi utang perusahaan juga sudah tertutup!Tadi orang dari Biro baru saja meneleponku, aku masih bertanya-tanya, Daniel tidak melakukan ini, kalau begitu siapa yang membantu keluarga kita?”

Kirana menunduk lebih rendah lagi, hanya fokus pada makan, tidak memperdulikan perkataan ayahnya, Ibu Kirana juga bertanya-tanya, Daniel malah melihat sikap Kirana yang tidak biasanya.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu