Akibat Pernikahan Dini - Bab 165 Jawaban (1)

Lisa sadar bahwa dia mungkin bicara terlalu banyak,ia takut Kirana tidak bisa meneyrap terlalu banyak informasi untuk sementara waktu. Dia menatap Kirana dengan senyum ramah, tetapi melihat bahwa Kirana sedikit mengangguk.

"Yah, aku sudah memeriksa ini sebelumnya, dan aku mungkin mengerti perjalanan perusahaan, jadi sekarang setelah kamu mengatakan ini, aku lebih mengerti."

"Baiklah, itu bagus. Ayo pergi ke departemen desain. Ada beberapa orang yang harus kamu kenal. Setelah kamu mengetahui pekerjaan departemen desain, mari kita pergi ke kantormu."

Lisa sangat akrab dengannya dan menarik Kirana ke tempat yang agak luas. Lisa mendorong pintu kantor dengan lembut.

Aliran daun bambu yang harum keluar. Kirana memandangi bambu hijau kecil di atas meja dengan sentuhan kejutan. Lisa memandangi tatapan Kirana yang jelas-jelas bahagia, dan senyum muncul dari sudut mulutnya.

"Ternyata kamu menyukai bambu. Tidak heran Presiden Daniel mengirim seseorang untuk mendapatkannya lebih awal. Kantor ini juga telah didekorasi ulang. Presiden Daniel benar-benar menyayangimu."

Suara Lisa yang sedikit iri membuat Kirana mau tak mau menatapnya. Begitu hati Kirana menghangat, dia tahu bahwa Daniel adalah yang terbaik untuknya!

"Selain itu, kamu masih kekurangan asisten desain. Aku akan menemukan satu untukmu. Yah, mungkin itu saja. Oh, ngomong-ngomong, ada beberapa manajer lama di perusahaan yang agak sulit diajak bekerja. Kamu harus cermat."

Lisa juga tahu bahwa bagi Kirana, adik perempuan Presiden Daniel yang datang dan langsung menjadi manajer, tidak semua orang dapat menghargainya, apalagi staf lama!

"Yah, terima kasih. Aku akan berusaha untuk meyakinkan mereka!" Kirana bangkit dengan lembut dan tersenyum pada Lisa yang baik hati.

Lisa melambaikan tangannya dengan santai. "Tidak apa-apa. Aku menyukaimu. Dari pandangan pertama, aku pikir kamu gadis yang baik. Jika aku menyukai seseorang, aku bisa memberikan senyum terbaiku. Namun untuk orang yang tidak kusukai, aku bahkan tidak melihatnya!"

Kirana terkekeh, "Yah, aku juga menyukaimu. Kurasa kamu sangat menggemaskan."

"Haha, jangan lihat penampilanku. Di dalam hatiku ada seorang pria tua. Aku adalah wanita yang sangat tegas, Lisa. Lisa!"

Sikap lucu Lisa terungkap, dan dia juga mengguncang poni dengan cerdas. Senyum Kirana bahkan lebih besar. Lisa, wanita ini sangat menarik!

Di perusahaan Kemenangan, Yeremi Liu, ayah dari tuan muda Liu, menatap dengan dingin pada putranya yang mengalami lebih dari sekedar kegagalan!

"Pa ......" Yeremi Liu menampar wajah tuan muda Liu dengan tamparan keras. Tuan muda Liu menutupi wajahnya dengan matanya yang luar biasa dan menatap dirinya sendiri. Dia selalu mencintai ayahnya.

"Ayah, kamu, kamu memukulku ..."

"Ya! Kamu memang pantas ditampar!! Dasar pemberontak!Kamu main-main dengan Hendra! Kamu adalah anak pemberontak yang tidak bisa mencapai apa-apa selain kegagalan, bisakah kamu melakukan sesuatu yang serius untukku sekali saja? "

Kerutan di wajah Yeremi Liu yang sangat marah tidak bisa lebih parah lagi. Melihat wajah sedih putranya, dia menjadi semakin marah!

"Bagaimana mungkin kamu masih merasa disalahkan! Apakah kamu tahu! Karena kamu! Bisnis besar yang sedang aku negosiasi menjadi gagal! Terlebih lagi, jika negosiasi ini sukses, aku dapat dipromosikan! Tapi sekarang!"

"Sekarang kesempatan itu hilang, begitu juga dengan promosi. Tahukah Anda! Bagaimana para pemimpin di atas memarahiku! Dasar anak pemberontak!"

Ketika Yeremi Liu memikirkan penghinaan yang dideritanya di ruang rapat di pagi hari, staf yang tidak pernah berurusan dengannya di hari-hari biasa mengambil kesempatan untuk menertawakannya!

Dia dimarahi oleh seekor anjing! Memikirkan hal ini, Yeremi Liu sangat marah sehingga dia ingin memukul putranya lagi. Tuan muda Liu menyusut ketakutan, dan Yeremi Liu meletakkan tangannya.

"Ayah, apakah ada cara untuk memperbaiki ini..." Melihat ayahnya tidak memukulnya, Tuan muda Liu menyadari bahwa dia benar-benar merusak rencana ayahnya. Yang tidak ia ketahui, seberapa hebat pria yang baru saja memarahi ayahnya!

Pria itu, sehebat apa dia sebenarnya!

"Hah, memperbaiki, memperbaiki kentutku. Jika masih bisa diperbaiki, apa yang sedang aku lakukan disini! Bergaul denganmu?!" Yeremi Liu menatap putranya dengan marah.

Yeremi Liu berbalik dan meninggalkan kantor. Tuan muda Liu menatap polos punggung ayahnya dan mengusap-usap wajahnya yang dipukuli, ini menyakitkan. Sialan!!

Bryan tidak tahu, bahwa karena membawanya pulang dari bar, Ericko Zheng bisa menyelamatkan hidupnya!

Kejadiannya seperti ini. Pada hari itu, mereka minum terlalu banyak anggur di bar, dan Bryan benar-benar takut untuk kembali ke vila, karena jika Kakek tahu dia akan minum lagi, ia tidak bisa membayangkan hukuman yang akan ia terima.

Karena itu, Ericko Zheng mengusulkan untuk kembali ke rumahnya selama satu malam. Namun, apa yang tidak mereka duga adalah ketika mereka tiba di dekat rumah Ericko Zheng, Ericko Zheng merasa ada sesuatu yang salah.

Jadi dia segera menarik Bryan yang sangat mabuk dan bersembunyi di sudut gelap. Begitu mereka bersembunyi, mereka melihat sekelompok besar gangster dengan kapak dan pisau berjalan menjauh dari jalan di depan mereka.

Sambil berjalan mereka juga memaki kesal, "Persetan, bocah Ericko Zheng ini tidak ada di rumah!"

"Ya, sial, aku sudah lari sia-sia!"

"Awalnya jika dia tidak menyerahkan pinjaman malam ini, sudah akan kuambil nyawanya. Apakah dia seberuntung itu?"

"Bah! Bocah kecil, anggap saja keberuntungan. Lain kali, anak bangsat itu tidak akan seberuntung ini!"