Akibat Pernikahan Dini - Bab 211 Kisah Percintaan Yang Tragis (2)

“Direktur Yu, Direktur Xiao meminta Anda untuk pergi ke gudang sebentar.” Pada saat itu, seorang lelaki berpakaian aneh berbisik di belakang mereka, Samuel Yu dan Herlina melihat orang itu pada saat yang sama.

Orang ini jelas adalah seorang lelaki, mengapa dia mengenakan rok seorang gadis, cosplay apa yang dia perankan!!!

Orang-orang zaman sekarang, saya benar-benar tidak mengerti!

Samuel Yu dan Herlina saling melirik, mereka bangkit dan jalan ke gudang. Herlina tiba-tiba memikirkan sesuatu sambil menatap Samuel Yu.

Samuel Yu merasakan ada hawa aneh, "Kamu... nona, tolong jangan menatap saya seperti itu!"

“Samuel, mari kita bahas ini” Wajah Herlina seperti serigala besar yang mencoba untuk menculik seekor kelinci putih kecil.

Melihat senyum Herlina seperti iblis, Samuel Yu dengan tegas menolak dan mempercepat langkahnya, "Tidak mau, senyummu terlalu jahat, pasti bukanlah sesuatu yang baik."

Herlina berhenti sejenak, mengikuti langkah Samuel Yu, kemudian berkata: "Kamu belum mendengar apa yang saya katakan. Setelah kembali, kamu juga mengenakan pakaian seperti pelayan tadi untuk menghibur saya. Bolehkah? Samuel Yu yang baik~"

"Tidak! Jangan pernah berharap!" Lelucon apa yang memintanya untuk mengenakan pakaian seperti itu. Jika adik-adiknya mengetahuinya, dia akan dipermalukan!

Belum lagi bahwa pakaian itu adalah pakaian perempuan, pasti dihina!

"Saya tidak peduli, kamu harus memakainya untuk saya, saya berjanji untuk tidak mengatakannya! Bolehkah..."

"Tidak!"

"Samuel Yu yang baik~"

"Panggil suami juga tidak ada gunanya..."

"Suamiku~"

"Tidak berguna..."

"Hei, kenapa kamu jalan begitu cepat ... Samuel Yu bau!!! Tunggu saya..."

"Oh, itu, kalian berdua salah jalan, jalan ke sini..."

Samuel Yu, "..."

Herlina, "..."

Setelah kata-kata samar pelayan itu datang dari belakang, Herlina memelototi Samuel Yu dan berjalan kembali, Samuel Yu mengangguk dan dengan cepat mengikutinya.

Dua orang yang begitu genit akhirnya tiba di tempat besar yang disebut gudang alkohol, tempat itu memang sangat besar, bisa dijadikan tempat perhentian mobil!

Ada botol alkohol di mana-mana! Ketika Herlina melihat ini untuk pertama kalinya, dia tidak bisa menahan diri untuk melihat sekeliling dengan mata penasaran.

Ketika Julie Xiao melihat Samuel Yu dan yang lain datang, dia memandang Herlina yang sedang melihat sekeliling seolah-olah telah memasuki tempat yang sangat istimewa. Senyum bangga dan menghina datang dari sudut mulutnya.

“Samuel Yu, ini yang kusebutkan padamu, Thomas, Thomas, ini Samuel Yu, orang yang sangat mengerti alkohol. Selanjutnya, dia akan memberimu alasan yang kamu inginkan!” Julie Xiao menunjuk pria paruh baya dengan rambut kuning dan putih.

Samuel Yu mengangguk sopan padanya, kemudian mengulurkan tangannya, "Halo, saya Samuel Yu, dia adalah istri saya, Herlina." Melihat Samuel Yu memperkenalkan wanita di sebelahnya.

Thomas juga mengulurkan tangannya dan bersalaman dengan Samuel Yu, "Halo, Thomas." Setelah melirik Herlina, senyuman terlihat di mulut Thomas.

"Halo, kita bertemu lagi."

Pada awalnya Herlina menatapnya dengan bingung. Kemudian, Herlina tampaknya sedang memikirkan sesuatu, tersenyum dengan senyuman canggung: "Maaf, saya benar-benar minta maaf tentang kemarin."

"Tidak apa-apa," kata Thomas dengan lancar dalam bahasa Mandarin, dengan senyum ramahnya, membuatnya terlihat seperti orang yang sangat perhatian.

Samuel Yu dan Julie Xiao bersamaan menatap mereka berdua dalam kebingungan. Bagaimana mereka bisa saling kenal? Herlina menjelaskan kepada Samuel Yu dengan canggung: "Suamiku, dia adalah apa yang saya katakan kepadamu, orang asing yang dicelakai oleh saya. Kemarin, dia bertanya padaku dimana jalan XXX, kamu tahu, saya adalah orang yang tidak tau arah, selalu salah mengingat jalan, kemudian ketika sadar bahwa itu jalan yang salah, saya sudah tidak bisa menemukan dia."

Tidak enak tidak membantunya! Untungnya Thomas tidak keberatan, jika tidak, hari ini mereka berdua akan sia-sia datang kesini. Sambil menghela napas, Samuel Yu memikirkan bisnis dan berkata kepada Thomas.

"Untuk perusahaanmu, saya ingin tahu spesifikasi perusahaanmu dan jenis serta jumlah alkohol yang kamu butuhkan."

"Oh, terutama yang ingin dibeli oleh perusahaan kami adalah alkohol terkenal disini, Bir Maotai dan beberapa alkohol istimewa lainnya. Penjualan alkohol China di negara kami sangat baik."

"Selama itu adalah alkohol yang terkenal, kualitas dan harga alkohol yang sesuai, saya sudah membandingkan banyak pabrik dan akhirnya memutuskan satu dari dua pabrik, satu di sini dan satu pabrik lain yang lain."

"Jika bisa dibicarakan, saya akan memilih pabrik ini, jumlahnya pasti akan banyak, bisa?"

“Untuk kualitas alkoholnya, kamu pasti puas, begini saja, kamu bisa datang dan mencicipinya sendiri, saya akan memperkenalkan beberapa jenis alkohol kepadamu.” Samuel Yu merasa bahwa akan lebih baik jika dia mencicipinya.

Membawanya ke beberapa gudang alkohol yang dia tahu, Samuel Yu dengan lembut membuka botol itu.