Akibat Pernikahan Dini - Bab 161 Cinta Pertama (2)

Hendra mengerucutkan bibirnya, ini hanya koktail, bisa sebesar apa alkoholnya! Sedangkan, saat ini Daniel, terlihat, bukan sedang saatnya untuk mengganggunya.

Jika dia kabur, maka, dia sudah tidak punya kesempatan!

Raut wajahnya yang canggung ini, seperti rahasianya di bongkar saja, dua orang ini terus melanjutkan minum seperti seorang teman, tapi saat ini, beberapa anak orang kaya berjalan ke arah Daniel.

“eh, susahnya mencari orang tampan seperti ini, ckck, barang bagus, anak muda, melihat gayamu yang seperti ini, apakah kamu punya orientasi seksual?” anak orang kaya itu melihat Daniel dari atas hingga bawah, sambil tersenyum melihat Daniel.

“hahahaha…. Ku bilang, ikut dengan tuan muda Liu saja, kami jamin kamu bisa makan enak, dan minum enak!” orang di belakangnya berkata dengan penuh makna.

Raut wajah Hendra pelan – pelan menjadi masam, matanya yang hitam itu terlihat sedikit suram, dengan tatapan dingin melihat lelaki yang membuka mulut pertama kali itu

“orientasi seksual? Memangnya kamu pikir semua orang sepertimu? Orang yang mencari mati aku pernah melihat, tapi, orang seperti mu yang ingin cepat mati, aku pertama kali melihatnya.”

“ckck, benar – benar bermulut besar!” anak buah orang kaya itu melihat Hendra dengan kejam, mulutnya tersenyum kejam.

“belum pernah ada orang yang berani berbicara seperti itu denganku, anak muda, aku juga memberimu satu kesempatan, bersujud di depanku, siapa tahu jika aku senang, aku masih bisa membiarkanmu… tetap… hidup…”

Anak orang kaya itu belum selesai berbicara, Hendra langsung mengeluarkan tangannya, hanya satu tangan saja, dapat dengan mudah membuat tangan anak orang kaya itu berputar 45 derajat.

Langsung membuat mereka berteriak, dan memancing perhatian orang – orang, hanya karena suara musik terlalu kencang, jadi hanya beberapa orang yang dekat saja melihat ke arah mereka, setelah melihat pemandangan seperti ini, orang yang melihat juga tidak melihat lagi, mereka tidak akan ikut campur, tentu saja hanya diam saja.

“tuan muda Liu….”

“tuan muda Liu…”

“berani – beraninya kamu melukai tuan muda Liu, kamu.. apakah kamu tahu dia siapa!” beberapa anak buah itu berteriak, dengan suara yang kencang, tetapi setelah melihat ekspresi Hendra, mereka langsung menelan ludah menjadi tegang.

“cih… berani – beraninya kamu melukai tanganku, lepaskan tanganku! Jika kamu tidak percaya aku…. Aaa!!!!!”

Tuan muda Liu belum selesai berbicara, Hendra sekali lagi menekan tangan itu dengan kencang, membuat tuan muda Liu yang kesakitan hampir mengeluarkan air mata.

Suara Hendra yang kejam sekali lagi terdengar, “tuan muda Liu bukan? Bukankah ayahmu adalah direktur perusahaan Kemenangan? Begitu sombong, kalau begitu, kamu harus menerima sedikit hukuman, oh ya, benar, tidak hanya kamu, tapi ayahmu juga, sudah seharusnya menerima hukuman!”

Tuan muda Liu dengan mukanya yang ketakutan melihat orang yang berbicara kepadanya ini, dia…. Dia kenapa tahu kalau ayahnya adalah siapa, selain itu, bagaimana dia bisa tahu perusahaan ayahnya, dia…. Dia sebenarnya siapa…

“kamu… sebenarnya siapa?” tuan muda Liu menahan tangannya yang sakit, dengan suara bergetar dia bertanya.

Tapi Hendra hanya tersenyum dingin, lalu melepaskan tangan tuan muda Liu, tuan muda Liu yang melemas, untung saja ada yang memapahnya dari belakang.

“tidak peduli aku adalah siapa, yang penting adalah, kamu berani berbicara tidak sopan terhadapnya, berarti kamu mencari masalah denganku, setelah itu, kamu bisa siap – siap menerima amarah dariku!”

Hendra yang berwajah masam itu melirik raut wajah tuan muda Liu yang sudah menjadi pucat, tapi tuan muda Liu tiba – tiba berteriak kencang: “kamu kira aku mudah ditakuti! Jika kamu berani beritahu aku namamu, maka aku akan membuatmu sengsara!”

“benarkah, haha, kalau begitu aku menantikan sengsara yang kamu maksud, namaku Hendra Xu, ingat baik – baik, aku menunggu sengsara yang kamu maksud.”

Begitu Hendra tertawa dingin, tuan muda Liu sedikit bergetar, tapi tetap ingin punya muka, maka dia menatap Hendra dengan tajam: “aku sudah mengingatmu! Huh, ayo kita pergi, aduh, sakit!”

Tuan muda Liu merasa, dia sekarang masih belum bisa melawannya, maka pergi dahulu, urus dulu tangannya, yang mungkin sudah patah!

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu