Akibat Pernikahan Dini - Bab 243 Perasaan Cinta yang Tidak Akan Kembali (1)

Vina Zhou menatap dengan tajam pada pria yang ada di rumah itu, melihat Kirana yang santai duduk sendirian di kursi, dan dia bertanya dengan takjub: "Kamu ... untuk apa kamu membawaku ke sini? Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan! "

Kirana tidak berbicara, tetapi hanya menatap Vina Zhou dengan mata murung, Tiba-tiba, Kirana berjalan menuju Vina Zhou, dan semakin dia menatap wajah Kirana, semakin dia merasa bersalah.

Langkahnya kakinya agak pincang. Dia mundur beberapa langkah, tetapi dihadang oleh orang-orang di belakangnya. Vina Zhou tidak panik. Ekspresi Kirana yang terlihat mengerikan.

Dibawah ketenagan itu, membuatnya merasakan pembalasan apa yang akan terjadi, sekejam apakah itu?.

Mulut Kirana menunjukkan cibiran, dan tangannya yang ramping dengan lembut menahan dagu Vina Zhou, dan mata yang keriput itu menatap Vina Zhou .

Dia dengan lembut menjulurkan tangannya, dan seseorang segera memberinya pisau kecil, dan Kirana menempelkan pisau kecil itu ke wajah Vina Zhou .

Sentuhan dingin membuat tubuh Vina Zhou bergetar Setelah menyadari apa yang akan dia lakukan, Vina Zhou menjadi panik.

"Kirana! Jangan ... jangan lakukan ini ... jangan lakukan ini padaku, tolong ..."

Dia tidak punya apa-apa lagi sekarang, dia hanyamengandalkan wajah ini untuk makan. Jika Kirana menggoreskan pisau ini ke wajahnya, dia tidak akan selamat!

Kirana tidak begitu peduli padanya. Pisau dingin yang berbahaya itu tampaknya meluncur dengan pelan di wajah Vina Zhou.

Mata Vina Zhou membesar, hatinya semakin menegang, Kirana tiba-tiba mencibir.

"Kenapa, mengapa sekarang kamu baru takut? Ketika pertama kali kamu melihat saya, ekspresi itu lebih kejam daripada aku sekarang, Vina Zhou, aku lebih baik dari pada kamu, jangan berterima kasih kepadaku."

"Tapi, kamu tahu, aku Kirana memliki dendam yang harus dibalaskan! Wanita yang sangat picik! Kamu sangat baik padaku! Sekarang, bagaimana aku bisa membayarkannya padamu! Awalnya ..."

Kirana mengayunkan pisau di tangannya, sudut mulutnya menyeringai tanpa henti, "Saya berencana untuk mengembalikanmu sepuluh kali lipat lebih banyak, tetapi kemudian saya memikirkannya, kalau begitu, saya tidak ada bedanya dengan dirimu!"

"Jadi! Aku hanya mengelusnya dengan ringan ..."

Vina Zhou agak terkejut, pada awalnya dia berpikir bahwa Kirana tidak tahu bagaimana untuk membalas dendam pada dirinya, tetapi ketika dia mendengar dirinya mengatakan itu, hatinya menjadi tidak tenang.

Vina Zhou merasakan sakit yang sangat di wajahnya selama dua kali, Selanjutnya, wajah kiri Vina Zhou mengeluarkan darah, dan mata Kirana melihat pembalasan dendamnya.

Berpura-pura minta maaf, Kirana dengan rasa tidak bersalah berkata: "Oh, maaf, tangan saya telah mengelusnya, dan hanya mengelusnya dengan pelan ..."

Vina Zhou terjatuh ke tanah karena kesakitan, sakit panas di wajahnya telah meyakinkannya bahwa wajahnya telah tergores oleh Kirana, dan itu tidaklah sebentar!

Yang dikatakannya perlahan! Tidak!

"Ah ...auuuuuu .. Ki ..... Kira......Kirana......, kamu ..."

Tiba-tiba, Vina Zhou merasakan sakit di wajahnya semakin dahsyat. Dia ingin menghentikan darah, tetapi dia tidak bisa menghentikannya. Dia tidak bisa menyelesaikan pembalasan Kirana, Vina Zhou membangkitkan tubuhnya dan lari menuju Rumah Sakit.

Namun, sebelum keluar meninggalkan kamar, beberapa orang pria menghadang Vina Zhou, dan di belakangnya, suara dingin Kirana mulai terdengar.

"Hentikan dia, setelah lima jam berlalu barulah biarkan dirinya keluar!"

Vina Zhou kembali menatap Kirana, lima jam! Jika kamu tidak segera menangani wajah kamu tepat waktu, maka wajah kamu akan hancur!

"Kirana ... aku bersalah, aku bersalah, tolong ... aku mohon padamu ... bisakah kamu lepaskan aku? Kumohon!" Vina Zhou dengan lembut, berlutut langsung ke Kirana.

Seorang pria yang bijak tidak akan melawan keanehan yang menyerangnya, dia tahu bahwa dia saat ini sedang berada dalam keadaan yang tidak menguntungkan dan tidak bisa menghadapinya, tetapi terlihat jelas bahwa Kirana tidak akan bersimpati kepada Vina Zhou yang dengan lembut memohon belas kasihan.

Mata acuh tak acuh itu menatap Vina Zhou yang memalukan, dan darah Vina Zhou tidak berhenti mengalir, "melepaskan dirimu? Siapa yang telah melepaskan anakku yang belum lahir! Vina Zhou , aku tidak sabar untuk membunuhmu! Tapi, aku Saya ingin Anda hidup! Karena jika kamu hidup, itu adalah siksaan terbesar bagimu! "