Akibat Pernikahan Dini - Bab 204 Rencana Wanita Cantik (2)

Kata-kata yang baik, siapa yang tidak suka mendengarnya, setelah kakak gemuk mendengar Sharon mengatakan ini, kerutan di wajahnya keluar semua, wajahnya lebih senang, "Benarkah, kalau begitu, ada masalah apa kamu mencariku?"

Kakak Gemuk langsung memeluk Sharon, wajahnya yang penuh dengan daging mendekati wajah Sharon. Kirana mengerutkan kening, memikirkan bagaimana cara untuk mengalihkan perhatian Kakak Gemuk.

Sharon masih terus tersenyum, dia memutar pembicaraannya dengan alasan pura-pura malu, "Hei, kakak jangan terburu-buru dong, ayo, kita minum-minum dulu. Alasan kami mencarimu, hanya untuk mendekatkan hubungan saja. "

Setelah Kakak Gemuk mendengarnya, mata jahatnya menatap belahan dada Sharon yang sedikit terbuka dengan tidak disengaja.

Sharon terpaksa menahan kejengkelannya, melepaskan tangan Kakak Gemuk yang merangkul pinggangnya, lalu membungkuk dan menuangkan segelas anggur padanya. Setelah itu Sharon menyodorkan gelas itu padanya, Kakak Gemuk tertawa dan baru saja ingin meminumnya.

Namun tatapannya menoleh pada Kirana yang daritadi diam, juga tidak bergerak untuk mengangkat gelas, "Ada apa, apa adikmu tidak ingin mempererat hubungan denganku?"

Kirana membelalakkan matanya, Kakak Gemuk menatapnya dengan aneh, sementara Sharon yang duduk di samping memandang Kirana dengan ekspresi khawatir di wajahnya.

"Oh, kakak, adikku tidak bisa minum, ayo mari, mari kita minum ..."

“Aku ingin dia minum!” Sharon awalnya ingin menghentikan Kirana minum, tetapi Kakak Gemuk itu tiba-tiba berbicara kasar, Kirana dan Sharon jelas menjadi terkejut.

Wajah Kakak Gemuk yang tidak terima dengan penolakan menatap Kirana dengan suram. Wajah Sharon agak ragu, kemudian ia menatap Kirana, memberikan kode melalui matanya.

Tangan Kirana mengepal erat lalu dilepaskan, wajahnya memaksakan sebuah senyum, "Ya, meskipun aku tidak bisa minum, tetapi aku tidak boleh tidak menghormati kakak, bukan, maka aku akan minum ... "

Kirana kelihatannya seperti siap mengorbankan dirinya sendiri, dia dengan sigap mengambil segelas bir dari meja. Tetapi baru saja gelas itu sampai di mulutnya, dan tercium aroma bir, perutnya kembali bergejolak, dan rasa mual terasa semakin kuat .

Kirana mengatupkan bibirnya dengan erat, Sharon memandangnya dengan sangat khawatir. Melihat Kirana mengangkat tangannya, tetapi tidak minum, Kakak Gemuk langsung menjadi masam, lalu tertawa dingin.

"Kenapa? Kamu tidak mau menghormatiku?"

Kirana melirik Kakak Gemuk sekilas dan merasakan matanya yang gelap sedang menatap dirinya. Kirana menahan mual di perutnya. Rencana malam ini tidak boleh hancur karena dirinya!

Saat dia hendak minum, sebuah tangan tiba-tiba muncul di depannya dan mengambil gelas bir dari mulutnya. Tatapan Kirana naik mengikuti tangan orang tersebut dan melihat wajah Marco Jiang yang muram.

Setelah melihat ada orang yang datang, Kakak Gemuk menyipitkan matanya, Marco Jiang, mengapa dia datang ke sini? Dan, dilihat dari ekspresinya, apa hubungan antara ia dan wanita ini?

“Siapa yang menyuruhmu minum anggur di sini!” Marco Jiang menatap Kirana dengan mata yang gelap, hatinya dipenuhi amarah, terutama ketika dia melihat lelaki gemuk di sebelah Kirana.

Wajah Kirana terlihat canggung, bocah ini, bolehkah tidak melihat dirinya dengan ekspresi seperti itu! Selain itu, ini bukan saatnya untuk berbicara dengan Marco Jiang, dia tidak bisa membiarkan pria ini merusak rencana!

"Ehm, tuan, apakah kamu salah mengenali orang, aku ..."

"Coba kamu katakan sekali lagi! Hm ~" Marco Jiang sudah sangat marah ditambah lagi sekarang Kirana berani memainkan permainan orang asing dengan dirinya! Tanpa peduli pada Kirana yang terus menerus berkedip pada dirinya.

Marco Jiang duduk tepat di sampingnya, "Ada apa? Matamu kram? Ayo, coba aku lihat ..."

"Marco Jiang!"

Melihat Marco Jiang benar-benar ingin memeriksa matanya, Kirana langsung tanpa sadar, dan secara refleks berteriak, Marco Jiang menatap Kirana dengan senyum seperti rubah.

Sial! Dia telah dijebak! Setelah Kirana mendengar apa yang dia katakan, dia ingin menggigit lidahnya dan bunuh diri. Terutama, dia sudah masuk perangkap Marco Jiang!

"Bukankah kamu mengenal aku, hm ~" Marco Jiang mencondongkan tubuhnya ke telinga Kirana, dan nafasnya yang panas membuat Kirana gemetar, Kirana menoleh dan memelototi Marco Jiang.

Setelah memberinya peringatan, dia melihat Marco Jiang tersenyum mirip rubah padanya yang langsung dia abaikan. Kirana menoleh dan melihat Kakak Gemuk menatapnya dengan tatapan aneh dan rumit

Kirana melirik Sharon dengan tatapan yang sama dan dengan cepat berputar ke arah lain. Bagaimana keadaan kaku ini bisa dinetralisasi ....

Tiba-tiba Kakak Gemuk berbicara dengan suaranya yang aneh kepada Marco Jiang, "Tuan Marco, sepertinya ini bukan tempat Anda."

“Memangnya kenapa, duduk sebentar di sini, apa mengurangi sepotong kecil dagingmu?” Marco Jiang mengangkat sebelah kakinya, dengan jelas memberitahu bahwa dia tidak akan pergi. Kirana sangat marah, orang ini tiba-tiba muncul. Dia juga tidak menduganya.

Sekarang, suasana ini bahkan menjadi lebih kaku! Kalau begitu apa yang harus dilakukan!

Wajah Kakak Gemuk menjadi masam, dengan matanya yang redup menatap Marco Jiang. Marco Jiang, bukanlah orang yang bisa ia buat kesal, tapi kekesalan ini, bagaimana bisa dia tahan!

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu