Akibat Pernikahan Dini - Bab 88 Pesta (2)

Sedangkan keadaan Kirana di sini terus saja muncul masalah, entah itu tidak sengaja menginjak kaki Marco Jiang-lah, ataupun terinjak roknya sendiri!

Intinya, tidak seperti sedang menari! Malah seperti ada kecoa yang berkeliaran di atas lantai!

Kirana mengangkat wajah dengan tatapan meminta maaf, Marco Jiang tetap menatapnya dengan lembut dan senyuman licik. Kirana sedikit tertegun, "Maaf, aku ..."

"Tidak apa-apa. Ayo, jangan gugup, ikuti aku" Tangan Marco Jiang berada dipinggangnya dengan sedikit paksaan membawanya mengikuti langkahnya.

Tangan yang ia letakkan di pinggangnya tampak lembut dengan momen yang disengaja, meskipun dipisahkan oleh pakaian, Kirana masih merasa canggung dan merasakan kulitnya hangat.

Terutama tangan mereka yang saling memegang satu dengan yang lain bisa memberikan mereka kehangatan. Jika bukan karena kebaikan hati Marco Jiang yang membantunya terhindar dari perasaan malu, juga dengan sabar mengajarinya menari, pasti dia sudah berpikir pria ini sengaja!

"Jangan melamun, ayo, fokus, kaki kanan, ya, pelan ... kaki kiri ... Ya, begitu. Bagus. Teruskan."

Marco Jiang dengan suaranya yang khas terus terdengar di telinganya, dan Kirana mengikutinya seolah-olah dia memiliki suara ajaib dan terus berdansa hingga secara ajaib bisa menyusul langkah kakinya.

Raut muka sudah mulai kembali tenang, melihat Kirana tersenyum, Marco Jiang memaparkan sedikit senyuman dengan maksud lain.

Sedangkan Helbert yang berada di sana tidak dapat fokus. Sejak dia melihat Kirana berdansa dengan Marco Jiang, mukanya menjadi sangat masam.

Terutama ketika Helbert melihat Marco Jiang meletakkan tangannya di pinggang Kirana, Helbert merasa semakin tidak nyaman. Dia juga tidak mengerti apa sebabnya.

"Helbert, Helbert!" Annabella melihat pandangan Helbert yang selalu memandang ke arah Kirana yang sedang menari, juga menari dengan tidak bersemangat, dia menaikan volume suaranya dengan marah.

Helbert kembali tersadar, diam menatap Anabella, menunggunya mengatakan sesuatu, Anabella memberengut, dan tidak mengatakan apapun.

Helbert juga tidak berkata apapun, dua orang tetap menari. Tibalah waktunya untuk pergantian pasangan, Kirana ternyata mendapatkan Helbert sebagai pasangannya!

Segera setelah Kirana tersadar kembali, dia berubah kaku. Dia melepaskan diri dan ingin pergi, tetapi ditahan oleh tangan Helbert yang merangkul pinggangnya dengan sedikit paksa.

"Kamu ingin pergi kemana?"

Helbert menyadari, emosinya seperti terkikir habis oleh wanita ini! Awalnya emosinya hampir meledak, tetapi ketika dia memegang tangan Kirana dan merasa bahwa wanita itu telah kembali ke sisinya, api yang entah dari mana itu tiba-tiba menghilang tanpa bisa dijelaskan!

Helbert menatap Kirana dengan mengerutkan dahi dalam, namun Kirana hanya tertawa dingin, "Cih, Helbert, aku benar-benar bodoh! Sungguh! Bisa berkali-kali dipermainkan olehmu!"

"Kamu katakan dengan jelas! Siapa yang mempermainkanmu!" Kata Helbert dengan suara ketus sambil menatap Kirana dengan marah.

Kirana hanya menatapnya dengan tatapan sinis, "Memanggilku datang untuk menjadi pasangan dansamu, namun juga memanggil pujaan hatimu datang, ini bukannya jelas sedang mempermainkanku? Atau aku yang salah menuduhmu?"

Marco Jiang yang berada di sana, saat mendapatkan Anabella sebagai pasangannya, melengkungkan bibir ke atas. Anabella menatap pria yang tersenyum seperti rubah di depannya ini dengan tatapan bingung.

"Kirana, kamu yang memanggil dia keluar, bukan," kata Marco Jiang bukan dengan nada bertanya, tetapi lebih berupa pernyataan, membuat tubuh Anabella berubah kaku.

Anabella menyipitkan matanya dan menyelidiki pria di hadapannya itu. Mulut Anabella mencbir, tetapi tidak menjawab kata-kata Marco Jiang.

Marco Jiang tertawa melihat Anabella tidak menjawabnya, dan melanjutkan berkata sendiri, "Tetapi, seperti yang kamu lakukan, cuma wanita bodoh yang bertindak demikian! Kamu berpikir dengan begitu kamu bisa menghancurkan bisnis Helbert Han, dan tiba-tiba muncul sebagai pasangannya, apakah kamu pikir para awak media adalah orang bodoh?"

"Lagipula, seorang wanita yang cerdik, tidak akan cemburu pada kejadian kecil seperti ini! Dan membuat pria itu menjadi marah padamu!"

Selesai Marco Jiang berkata, wajah Annabella tiba-tiba menjadi pucat. Dia berbuat demikian karena iri akan wanita bernama Kirana itu!

Annabella tidak memikirkan terlebih dahulu akibatnya, dia pikir, bagaimanapun yang Helbert cintai adalah dirinya, kalau sampai pria itu tahu, juga tidak akan berbuat apa-apa, paling, ia tinggal membujuk Helbert Han saja!

Marco Jiang dengan senyum sinis melihat Annabella yang kembali pada wajah angkuh seperti biasanya. Dalam hati, ia berpikir, benar-benar wanita dengan dada besar dan otak yang kosong!

Kirana melihat wajah Helbert yang masam, dalam hati tanpa bisa ditahan tertawa dingin, jika orang sudah rendah, berbuat apapun tetaplah rendah, "Perbuatan yang kamu lakukan, kamu sendiri yang mengetahuinya! Tak tahu malu!"

"Kamu ..." Helbert menyipitkan mata berbahaya, belum bertanya dengan jelas pada Kirana, sudah tiba waktunya untuk berganti pasangan. Helbert Han menatap bola mata itu dengan menyipitkan mata.

Mengalihkan pandangan pada Annabella yang kembali ke sisinya, dengan wajah dingin, Helbert bertanya, "Tadi, apa yang kamu lakukan?"

Annabella terdiam, dengan wajah bingung bertanya, "Apa yang aku lakukan?"

Helbert memandangnya dengan tatapan menyelidiki. Annabella yang dilihat seperti itu oleh Helbert, rasanya seperti dibaca secara menyeluruh.

Annabella takut, Helbert Han, apa yang telah diketahuinya?

"Helbert, apa maksudmu? Kenapa aku, tidak mengerti apapun ... Aku ..."

"Kirana, kamu yang memanggilnya keluar bukan!" Helbert berkata dengan suara dingin dan mata tajam menatap lurus pada Annabella.

Annabella tetap mengelak, "Helbert! Kenapa kamu tidak percaya padaku! Aku tidak ... Aku ..."

"Aku tahu! Aku tidak suka dibohongi! Terutama kamu! Selain itu, aku tidak suka pada wanita yang tidak nurut!"

Wajah Helbert seketika menjadi suram, ia tidak berdansa lagi, meninggalkan Annabella dan kembali ke daerah istirahat, sedangkan Annabella belum tersadar akan apa yang terjadi dan hanya menatap punggung Helbert.

Helbert, kenapa, meninggalkanku seperti ini ....

Annabella merasa hatinya sangat kacau, kenapa, dia tidak bisa melihat emosi Helbert lagi! Pria itu, kenapa berubah begitu banyak ....

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu